Terkini Nasional
Soal Pemberian Bintang, Immanuel Ebenezer: Kalau Saya Jadi Fahri Hamzah, Saya Nolak dan Peluk Jokowi
Immanuel Ebenezer tanggapi pemberian penghargaan Bintang jasa oleh Jokowi kepada dua mantan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah dan Fadli Zon.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Ketua Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer tanggapi pemberian penghargaan Bintang Mahaputra Nararya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada dua mantan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah dan Fadli Zon.
Dilansir TribunWow.com, Immanuel Ebenezer tidak setuju dan memberikan kritik atas pemberian penghargaan tersebut kepada keduanya.
Dirinya lantas mempertanyakan peran sekaligus kontribusi ataupun jasa Fadli Zon dan Fahri Hamzah kepada bangsa dan negara Indonesia.
Hal itu disampaikannya dalam acara Dua Sisi 'tvOne', Kamis (13/8/2020).

• Ali Ngabalin Bela Fadli Zon dan Fahri Hamzah yang Diberi Bintang Jokowi: Mereka Kerja Siang Malam
• Tak Setuju Fahri Hamzah dan Fadli Zon Dapat Bintang, Ketua Relawan Jokowi Singgung Kasus Sarumpaet
Meski sebagai pendukung Jokowi, Immanuel mengaku tidak setuju dengan sikapnya terhadap Fadli Zon dan Fahri Hamzah yang seakan mempunyai jasa besar terhadap negara.
"Maka saya sedikit protes, saya pendukung Jokowi, saya kritik," ujar Immanuel Ebenezer.
"Dan Jokowi juga tidak pernah anti kritik, saya tanya Presiden 'Kok begini' 'lho bukan saya," imbuhnya.
Dirinya beranggapan bahwa apa yang dilakukan oleh Jokowi tersebut tidak sepenuhnya atas kehendaknya.
Immanuel sudah memprediksikan ketika pada saat itu Jokowi memilih menolak memberikan penghargaan tersebut kepada Fadli Zon dan Fahri Hamzah.
"Karena seandainya Presiden menolak pasti ada narasi yang negatif akan diserang ke Presiden, 'Presiden tidak berjiwa besar, Presiden punya dendam politik'," jelasnya.
"Dan kami sadar betul akan terjadi itu."
Oleh karenanya, di luar itu, Immanuel memberikan apresiasi kepada Jokowi lantaran tidak memandang sosok Fadli Zon dan Fahri Hamzah ketika perhelatan Pilpres 2019 lalu.
"Dan saya lihat apa yang dilakukan oleh Presiden itu luar biasa," katanya.
"Presiden menunjukkan dia seorang negawaran, dia seorang pemimpin republik, dan itulah," terang Immanuel.
• Tanggapan Fahri Hamzah Disebut Ferdinand Hutahaean Belum Patut Diberi Penghargaan Jokowi
Meski begitu, tetap saja dirinya tidak rela jika yang mendapatkan penghargaan tersebut adalah Fadli Zon dan Fahri Hamzah.
Dirinya mengaku jika berada di posisi Fahri Hamzah harusnya menolak dan merasa bersalah dengan Jokowi.
"Kalau saya jadi Fahri, saya nolak, saya nangis saya peluk Pak Presiden," ucap Immanuel.
"Karena mereka pelaku yang kurang ajar, dua orang ini kurang ajar," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 5.10
Ali Ngabalin Bela Fadli Zon dan Fahri Hamzah
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin membela soal pemberian bintang jasa kepada dua Mantan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah dan Fadli Zon.
Diberitakan bahwa Fahri Hamzah dan Fadli Zon diberi Bintang Mahaputra Nararya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pada kesempatan itu, Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean sempat mengkritik penghargaan kepada dua tokoh itu.

• Fahri Hamzah dan Fadli Zon Diberi Bintang Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Apa Sih yang Sudah Dilakukan?
Di acara Dua Sisi tvOne pada Kamis (14/8/2020), Ali Ngabalin mengatakan penghargaan ini seperti penghargaan seorang profesor.
"Ya Maha Putra ini sama seperti Maha Guru, guru-guru di kampus itu disebut profesor, profesor itu namanya Maha Guru," ujar Ngabalin.
"Oh iya tidak mudah menjadi seorang profesor," timpal Ferdinand.
Ngabalin membela, menurutnya tidak mudah bagi Fadli dan Fahri menjadi Wakil Ketua DPR.
Mereka berikan waktu siang dan malam untuk menyampaikan aspirasi dari rakyat.
"Ya Maha Guru namanya amat terpelajar kalau Maha Putra itu artinya putra terbaik, mereka itu menghabiskan waktu lima tahun memimpin parlemen."
"Saya punya pengalaman menjadi anggota DPR RI lima tahun itu tidak gampang, mengelola DPR, mengelola aspirasi tidak gampang, tidak tahu siang tidak tahu malam," kata Ngabalin.
Selain Fadli dan Fahri, Ngabalin menyebut sebenarnya banyak tokoh lain yang diberikan bintang jasa.
"Itulah negara yang memberikan apresiasi terhadap beliau-beliau ini tidak saja saudara Fadli dan saudara Fahri tetapi kepada juga Mantan Ketua Mahkamah Agung, Wakil Ketua DPD RI."
"Kemudian ada 20 pahlawan kesehatan kita yang luar biasa," jelas Ngabalin.
"Mereka layak," komentar Ferdinand.
• Respons Fahri Hamzah saat Dapat Bintang Tanda Jasa dari Jokowi: Saya akan Terus Mengkritik
Lalu, Ngabalin justru mengatakan bahwa penghargaan itu bisa saja merupakan sudah kehendak Tuhan
"Artinya begini mari kita lihat dari satu perspektif yang negara melihat konseptivity."
"Saya mau mengatakan begini Tuhan pasti mengatur kali ini adalah hak dan kewenangan yang diatur oleh negara untuk saudara Fahri, saudara Fadli."
"Besok lusa mungkin saya, saudara Ferdinand," ungkapnya.
Namun, Pria asal Papua ini menolak bahwa penghargaan itu hanya sekedar takdir.
"Takdir," ucap Ferdinand
"Bukan takdir, Ini sudah ada aturan regulasinya," jawab Ngabalin.
Lalu Ngabalin menyinggung bahwa kritikan Fadli dan Fahri selama ini pada pemerintah bukan berarti mereka tidak bisa mendapat penghargaan.
"Ini juga memberikan isyarat bahwa dendam politik dan kritik itu bukan sesuatu yang bejat, kritik itu bukan sesuatu yang mungkar untuk kepentingan demokrasi dan pemerintahan," sambungnya.
Lihat videonya mulai menit ke-6:29:
(TribunWow/Elfan Nugroho/Mariah Gipty)