Terkini Nasional
Reaksi Fadli Zon soal Orang Tak Terima Dirinya Diberi Penghargaan: Kalau Dikembalikan Kurang Sopan
Fadli Zon menanggapi dengan santai soal kritikan pada dirinya setelah mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputra Nararya oleh Presiden Joko Widodo.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Mantan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon menanggapi dengan santai soal kritikan pada dirinya.
Fadli Zon kembali dikritik setelah mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputra Nararya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Talk Show tvOne pada Jumat (14/8/2020), Fadli Zon merasa tak masalah dengan pendapat orang.

• Ali Ngabalin Bela Fadli Zon dan Fahri Hamzah yang Diberi Bintang Jokowi: Mereka Kerja Siang Malam
"Ya bolehlah namanya pendapat kan tapi kan yang memberikan ini kepala negara, jadi kalau nanti kalau saya kembalikan kurang sopan ya," ujar Fadli.
Meski demikian, Fadli mengatakan bahwa penghargaan itu diberikan atas kinerjanya selama ini menjadi wakil rakyat di DPR.
"Dan lagipula bagi saya ini penghargaan bagi rakyat karena terkait dengan tugas sebagai Pimpinan Lembaga Tinggi Negara, Lembaga Perwakilan Rakyat dan itu kan artinya pengakuan juga terhadap demokrasi," kata dia.
Pada kesempatan itu, Fadli Zon juga membongkar percakapan dengan Jokowi setelah acara penyerahan penghargaan di Istana Merdeka pada Kamis (13/8/2020).
Jokowi mengatakan padanya bahwa lawan politik bukan berarti tak bisa membangun negara bersama-sama.
"Tadi presiden setelah ada ucapan-ucapan selamat saya dan Pak Fahri diminta untuk tinggal sebentar, diajak ngobrol, diajak bicara secara dadakan, improvisasi kayaknya itu."
"Disampaikan bahwa walaupun lawan politik, berbeda politik tapi kan persoalan bangsa dan negara kan kita sama," cerita Fadli.
• Fahri Hamzah dan Fadli Zon Diberi Bintang Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Apa Sih yang Sudah Dilakukan?
Politikus Gerindra itu menilai apa yang diucapkan menunjukkan kedewasaan dalam demokrasi.
"Dan saya kira pernyataan itu tepat gitu ini artinya pengakuan pada demokrasi, ini ada kemajuan."
"Mudah-mudahan ini akan menjadi trend juga ke depan bahwa demokrasi itu memang harus ada perbedaan, dan kita menanggapi perbedaan itu biasa-biasa saja," katanya.
Lihat videonya sejak menit awal:
Ali Ngabalin Bela Fadli Zon dan Fahri Hamzah
Di acara Dua Sisi tvOne pada Kamis (14/8/2020), Ali Ngabalin mengatakan penghargaan ini seperti penghargaan seorang profesor.
"Ya Maha Putra ini sama seperti Maha Guru, guru-guru di kampus itu disebut profesor, profesor itu namanya Maha Guru," ujar Ngabalin.
"Oh iya tidak mudah menjadi seorang profesor," timpal Ferdinand.
Ngabalin membela, menurutnya tidak mudah bagi Fadli dan Fahri menjadi Wakil Ketua DPR.
Mereka berikan waktu siang dan malam untuk menyampaikan aspirasi dari rakyat.
"Ya Maha Guru namanya amat terpelajar kalau Maha Putra itu artinya putra terbaik, mereka itu menghabiskan waktu lima tahun memimpin parlemen."
"Saya punya pengalaman menjadi anggota DPR RI lima tahun itu tidak gampang, mengelola DPR, mengelola aspirasi tidak gampang, tidak tahu siang tidak tahu malam," kata Ngabalin.
Selain Fadli dan Fahri, Ngabalin menyebut sebenarnya banyak tokoh lain yang diberikan bintang jasa.
"Itulah negara yang memberikan apresiasi terhadap beliau-beliau ini tidak saja saudara Fadli dan saudara Fahri tetapi kepada juga Mantan Ketua Mahkamah Agung, Wakil Ketua DPD RI."
"Kemudian ada 20 pahlawan kesehatan kita yang luar biasa," jelas Ngabalin.
"Mereka layak," komentar Ferdinand.
• Respons Fahri Hamzah saat Dapat Bintang Tanda Jasa dari Jokowi: Saya akan Terus Mengkritik
Lalu, Ngabalin justru mengatakan bahwa penghargaan itu bisa saja merupakan sudah kehendak Tuhan
"Artinya begini mari kita lihat dari satu perspektif yang negara melihat konseptivity."
"Saya mau mengatakan begini Tuhan pasti mengatur kali ini adalah hak dan kewenangan yang diatur oleh negara untuk saudara Fahri, saudara Fadli."
"Besok lusa mungkin saya, saudara Ferdinand," ungkapnya.
Namun, Pria asal Papua ini menolak bahwa penghargaan itu hanya sekedar takdir.
"Takdir," ucap Ferdinand
"Bukan takdir, Ini sudah ada aturan regulasinya," jawab Ngabalin.
Lalu Ngabalin menyinggung bahwa kritikan Fadli dan Fahri selama ini pada pemerintah bukan berarti mereka tidak bisa mendapat penghargaan.
"Ini juga memberikan isyarat bahwa dendam politik dan kritik itu bukan sesuatu yang bejat, kritik itu bukan sesuatu yang mungkar untuk kepentingan demokrasi dan pemerintahan," sambungnya.
• Tawa Kecil Fahri Hamzah saat Jokowi Ungkap Alasan Beri Penghargaan kepada Para Pengkritik
Lihat videonya mulai menit ke-6:29:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)