Breaking News:

Terkini Nasional

Ali Ngabalin Bela Fadli Zon dan Fahri Hamzah yang Diberi Bintang Jokowi: Mereka Kerja Siang Malam

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin membela soal pemberian bintang jasa kepada dua Mantan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
Capture YouTube Talk Show TV One
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin (kanan) membela soal pemberian bintang jasa kepada dua Mantan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah (kiri) dan Fadli Zon di acara Dua Sisi tvOne pada Kamis (14/8/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin membela soal pemberian bintang jasa kepada dua Mantan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah dan Fadli Zon.

Diberitakan bahwa Fahri Hamzah dan Fadli Zon diberi Bintang Mahaputra Nararya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pada kesempatan itu, Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean sempat mengkritik penghargaan kepada dua tokoh itu.

Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengkritisi pemberian penghargaan dua Mantan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah dan Fadli Zon di acara Dua Sisi tvOne pada Kamis (14/8/2020).
Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengkritisi pemberian penghargaan dua Mantan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah dan Fadli Zon di acara Dua Sisi tvOne pada Kamis (14/8/2020). (Capture YouTube Talk Show TV One)

 

Fahri Hamzah dan Fadli Zon Diberi Bintang Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Apa Sih yang Sudah Dilakukan?

Di acara Dua Sisi tvOne pada Kamis (14/8/2020), Ali Ngabalin mengatakan penghargaan ini seperti penghargaan seorang profesor.

"Ya Maha Putra ini sama seperti Maha Guru, guru-guru di kampus itu disebut profesor, profesor itu namanya Maha Guru," ujar Ngabalin.

"Oh iya tidak mudah menjadi seorang profesor," timpal Ferdinand.

Ngabalin membela, menurutnya tidak mudah bagi Fadli dan Fahri menjadi Wakil Ketua DPR.

Mereka berikan waktu siang dan malam untuk menyampaikan aspirasi dari rakyat.

"Ya Maha Guru namanya amat terpelajar kalau Maha Putra itu artinya putra terbaik, mereka itu menghabiskan waktu lima tahun memimpin parlemen."

"Saya punya pengalaman menjadi anggota DPR RI lima tahun itu tidak gampang, mengelola DPR, mengelola aspirasi tidak gampang, tidak tahu siang tidak tahu malam," kata Ngabalin.

Selain Fadli dan Fahri, Ngabalin menyebut sebenarnya banyak tokoh lain yang diberikan bintang jasa.

"Itulah negara yang memberikan apresiasi terhadap beliau-beliau ini tidak saja saudara Fadli dan saudara Fahri tetapi kepada juga Mantan Ketua Mahkamah Agung, Wakil Ketua DPD RI."

"Kemudian ada 20 pahlawan kesehatan kita yang luar biasa," jelas Ngabalin.

"Mereka layak," komentar Ferdinand.

Respons Fahri Hamzah saat Dapat Bintang Tanda Jasa dari Jokowi: Saya akan Terus Mengkritik

Lalu, Ngabalin justru mengatakan bahwa penghargaan itu bisa saja merupakan sudah kehendak Tuhan

"Artinya begini mari kita lihat dari satu perspektif yang negara melihat konseptivity."

"Saya mau mengatakan begini Tuhan pasti mengatur kali ini adalah hak dan kewenangan yang diatur oleh negara untuk saudara Fahri, saudara Fadli."

"Besok lusa mungkin saya, saudara Ferdinand," ungkapnya.

Namun, Pria asal Papua ini menolak bahwa penghargaan itu hanya sekedar takdir.

"Takdir," ucap Ferdinand

"Bukan takdir, Ini sudah ada aturan regulasinya," jawab Ngabalin.

Lalu Ngabalin menyinggung bahwa kritikan Fadli dan Fahri selama ini pada pemerintah bukan berarti mereka tidak bisa mendapat penghargaan.

"Ini juga memberikan isyarat bahwa dendam politik dan kritik itu bukan sesuatu yang bejat, kritik itu bukan sesuatu yang mungkar untuk kepentingan demokrasi dan pemerintahan," sambungnya.

Tawa Kecil Fahri Hamzah saat Jokowi Ungkap Alasan Beri Penghargaan kepada Para Pengkritik

Lihat videonya mulai menit ke-6:29:

Ferdinand: Apa yang Sudah Dilakukan Fadli dan Fahri?

Di acara Dua Sisi tvOne pada Kamis (14/8/2020), Ferdinand menolak penghargaan pada kedua tokoh itu.

Ia bertanya-tanya, apa yang sudah dilakukan Fadli dan Fahri dalam membangun bangsa ini.

"Tadi kan saya sudah sampaikan Bintang Maha Putra, Maha Putra ini besar sekali amat sangatlah."

"Nah yang saya sebagai masyarakat tadi kan sudah menyatakan ada tiga sudut pandang kalau Bang Fahri tadi sampaikan dari sudut pandang aturan ya memang mekanisme aturannnya tidak ada salah," protes Ferdinand.

Ia mempertanyakan kepantasan penghargaan tinggi tersebut kepada Fahri dan Fadli.

"Kalau kita pandang dari sudut kepatutan, kepatutan tadi sebetulnya pengabdian apa yang sudah dilakukan sehingga harus layak menerima Binta Maha Putra yang sangat besar ini? ini kan penghargaan tertinggi bagi seorang sipil."

"Ini yang harus kita pertanyakan apa sih yang sudah dilakukan Bang Fahri dan Bang Fadli sehingga diganjar dengan Bintang Maha Putra," kritiknya.

 Tawa Kecil Fahri Hamzah saat Jokowi Ungkap Alasan Beri Penghargaan kepada Para Pengkritik

Dikabarkan bahwa penghargaan itu diberikan atas jasa mereka sebagai Wakil Ketua DPR.

Jika benar demikian, Ferdinand justru menilai penghargaan ini seperti hanya meneruskan tradisi saja.

Sehingga, ia menilai kebijakan itu harus dievaluasi.

"Nah kalau memang hanya karena beliau Mantan Pemimpin DPR ya seperti yang saya saya bilang tadi ini hanya meneruskan tradisi, tidak ada nilai lebih tidak ada sesuatu poin yang bisa kita ambil dari sini."

"Apa yang saya komentari kalau sekedar meneruskan tradisi, berarti Bintang Maha Putra ini diobral begitu saja dan kalau memang hanya posisinya karena pimpinan DPR dapat Bintang Maha Putra, saya pikir ke depan harus dievaluasi aturannya," ungkapnya.

Ferdinand mengatakan, jika memang penghargaan diberikan kepada seseorang yang telah menjabat di suatu lembaga tertentu, seharusnya semuanya juga mendapat bagian.

Namun, bintang yang diberikan bukan Bintang Mahaputra Nararya karena dianggap terlalu tinggi.

 Istana Sebut Sudah Lakukan Seleksi soal Pemberian Bintang Tanda Jasa ke Fadli Zon dan Fahri Hamzah

"Bahwa harus dinyatakan di undang-undang itu bahwa semua pejabat dan pimpinan dalam level tertentu wajib mendapatkan."

"Jadi tidak mungkin namanya, jangan Maha lah terlalu tinggi, tetapi bintang atau medali apa lah yang lebih layak, " ujar Pria asal Sumatra Utara ini. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Ali NgabalinFadli ZonFahri HamzahJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved