Breaking News:

Virus Corona

Saat Tito Karnavian Tegur Wali Kota Depok karena Rasio Tes Covid-19 Sangat Rendah: Nanti Dulu

Mendagri Tito Karnavian menegur Wali Kota Depok Mohammad Idris akibat rasio tes Covid-19 di Depok, Jawa Barat, yang dinilai sangat rendah.

Setkab RI/JAY/Humas
Mendagri Tito Karnavian menyampaikan keterangan kepada wartawan usai mengikuti rapat internal di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (3/1) sore. 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegur Wali Kota Depok Mohammad Idris akibat rasio tes Covid-19 di Depok, Jawa Barat, yang dinilai sangat rendah.

Meskipun Idris mengklaim angka positivity rate di Depok menurun, Tito menyebut hal itu tidak cukup.

Sebab, sejauh ini, penduduk Depok yang dites PCR Covid-19 hanya berjumlah 6.578 orang.

Wali Kota Depok Mohammad Idris seusai menghadiri acara K MUTRANS-2 di Gedung Balairung Dwidjosewojo Hotel Bumi Wiyata Depok, Senin (16/12/2019).
Wali Kota Depok Mohammad Idris seusai menghadiri acara K MUTRANS-2 di Gedung Balairung Dwidjosewojo Hotel Bumi Wiyata Depok, Senin (16/12/2019). (KOMPAS.com/ANGGITA NURLITASARI)

Penampakan Masker Covid-19 Termahal di Dunia Dibanderol Rp 22 Miliar Buatan Perusahaan Israel

Padahal, ada sekitar 2 juta orang yang tinggal di Depok.

"Tadi kan saya lihat langsung, Bapak mengatakan positive rate, Pak Wali. Positive rate-nya sekian, ada kemajuan (Depok) menjadi (zona) oranye. Nanti dulu, saya mau tanya sampelnya berapa? 6.578, betul ya, Pak?" kata Tito saat menghadiri acara Gerakan 2 Juta Masker di Depok, Jawa Barat, Kamis (13/8/2020), dipantau melalui YouTube Kemendagri.

"Sebanyak 6.578 per 2 juta ketemunya 0,03 persen. Artinya yang di-sampling, yang diperiksa 0,03 persen, rendah sekali. Itu belum menggambarkan populasi," kata Tito Karnavian.

UPDATE Virus Corona di Indonesia Kamis 13 Agustus 2020: Tambah 2.098, Jumlah Kasus Positif 132.816

Tito mengatakan, pemerintah daerah tidak cukup hanya melakukan passive testing selama pandemi Covid-19.

Pasif dalam arti melakukan tes Covid-19 terhadap orang yang sudah bergejala saja.

Seharusnya, yang dilakukan adalah agresif atau proactive testing.

Artinya, melakukan tes secara acak dari penduduk di satu wilayah ke penduduk di wilayah lainnya.

Jika suatu daerah sudah melakukan aggressive testing, kata Tito, barulah akan tergambar kondisi Covid-19 di daerah tersebut.

"Kalau seandainya itu adalah passive testing, itu enggak menggambarkan, dia hanya menggambarkan puncak gunung es," kata Tito.

"Kalau dia aktif, proactive testing, agresif dan jumlahnya di atas 5 persen, nah itu bisa menggambarkan keadaan sebenarnya dari angka positif atau tidak di Depok," ujar doa.

Pembantu di Padang Cabuli Bayi 8 Bulan sambil Video Call Suami, Sudah 4 Kali Lakukan Aksinya

Tito mengatakan, dirinya tak bermaksud mengecilkan hati Idris sebagai Wali Kota Depok.

Ia yakin Idris sudah berusaha keras menangani pandemi.

Namun demikian, Tito ingin mendorong supaya tes Covid-19 di wilayah Depok dapat menjadi masif.

Tito pun menyarankan agar Pemerintah Kota Depok bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti universitas, untuk mendorong Depok lebih banyak melakukan tes Covid-19.

Hal ini penting, kata Tito, untuk mengambil kebijakan yang tepat dalam menghadapi pandemi.

"Gunanya apa, supaya kita bisa tahu siapa yang positif, negatif, segera untuk kita lakukan karantina, dipisahkan," ujar Tito.

"Yang kedua kita bisa melakukan penyerangan lebih agresif di daerah itu. Penyerangan apa? Ya mulai hidup sehat, kemudian penerapan protokol," kata dia. (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rasio Tes Covid-19 Sangat Rendah, Tito Karnavian Tegur Wali Kota Depok "

Sumber: Kompas.com
Tags:
Covid-19Virus CoronaTito KarnavianDepokMohammad Idris
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved