Breaking News:

Virus Corona

Sebut Ada Klaim Orang Tidak Jelas terkait Corona, Anies Baswedan: Kami Tak Mau Bereksperimen

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan pihaknya tetap mengacu kepada pakar kesehatan terkait kebijakan menangani pandemi Virus Corona (Covid-1

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Capture KompasTV
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan akan melakukan sejumlah evaluasi terkait kebijakan program CFD yang tuai kritik, Senin (22/6/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan pihaknya tetap mengacu kepada pakar kesehatan terkait kebijakan menangani pandemi Virus Corona (Covid-19).

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat dihubungi dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di TvOne, Selasa (11/8/2020).

Anies mengaku Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berkonsultasi dengan pakar epidemiologi dan bidang kesehatan terkait.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membahas perkembangan penanganan pandemi Corona, dalam ILC, Selasa (11/8/2020).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membahas perkembangan penanganan pandemi Corona, dalam ILC, Selasa (11/8/2020). (Capture YouTube TvOne)

Singgung Tingginya Kasus Covid-19 pada Anak, Kak Seto: Sementara yang Terbaik Belajar di Rumah

Hal itu ia singgung terkait negara-negara yang sudah berhasil menekan pertumbuhan kasus baru.

"Dari awal kita lihat praktek-praktek dunia yang berhasil mengendalikan ini," kata Anies Baswedan.

"Mereka mendengarkan kata-kata dan nasihat pakar kesehatan dan pakar epidemiologi," ungkapnya.

Menurut Anies, penting untuk mengutamakan pendapat ahli kesehatan.

Ia menambahkan, Pemprov DKI Jakarta kerap berkonsultasi dengan sejumlah pakar kesehatan yang turut hadir dalam tayangan tersebut.

"Rujukan utama pemerintah dalam menangani adalah mendengar kata mereka," papar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

"Hadir di sini ada dr Pandu Riono, dr Erlina Burhan, Prof Amin Soebandrio. Saya banyak membaca dari dr Andani Eka Putra," lanjutnya.

"Ini pakar-pakar yang harus kita dengarkan pendapatnya," papar Anies.

ILUSTRASI Virus Corona/Covid-19
ILUSTRASI Virus Corona/Covid-19 (TribunVideo/Radifan Setiawan)

Kata Satgas Covid-19 soal WHO yang Sebut Pandemi Virus Corona akan Berlangsung Lama: Terlalu Jauh

Ia menyinggung adanya klaim yang tidak dapat dipercaya kebenarannya terkait Virus Corona.

Diketahui baru-baru ini ada klaim dari Hadi Pranoto yang mengaku telah menemukan obat herbal untuk pasien Covid-19.

Klaim tersebut menjadi viral dan berujung pada laporan polisi karena dianggap berpotensi mengandung kabar bohong.

"Kami di Jakarta tidak mau bereksperimen dengan mendengarkan klaim dari orang yang tidak punya kredensial jelas di dunia medis atau dunia kesehatan masyarakat," kata Anies.

"Kita merujuk kepada arahan dengan pakarnya," tegas gubernur 51 tahun ini.

Menurut Anies, hal ini penting untuk menunjukkan keseriusan pemerintah menangani Virus Corona.

"Bahkan dengan kalau timnya dr Pandu, kita malah komunikasi intensif untuk itu," ungkitnya.

Lihat videonya mulai menit 4:00

Muncul Klaim Temuan Obat Covid-19

Hadi Pranoto yang mengklaim obat temuannya manjur untuk pasien Covid-19 tidak menjawab saat ditanya latar belakang ilmiahnya.

Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam tayangan di kanal YouTube Kompas TV, Senin (3/8/2020).

Sebelumnya nama Hadi Pranoto menjadi viral setelah diundang dalam kanal YouTube musisi Anji.

 Hadi Pranoto Kesulitan saat Diminta Tunjukkan Izin BPOM, Jawaban sampai Diambil Alih Narasumber Lain

Namun konten tersebut menuai sorotan setelah gelar ilmiahnya dibantah Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Hadi lalu mengklarifikasi jabatan dan latar belakangnya yang dipertanyakan tersebut.

Ia menjelaskan memang tidak terafiliasi dengan IDI.

"Untuk masalah IDI, saya memang bukan dokter," kata Hadi Pranoto.

"Jadi di database-nya IDI saya pasti tidak ada karena saya bukan dokter," lanjutnya.

Hadi mengklaim dirinya adalah tim riset mandiri yang secara khusus meneliti Covid-19.

Wawancara Anji dengan Hadi Pranoto seputar klaim Hadi memiliki obat yang mampu menyembuhkan Covid-19.
Wawancara Anji dengan Hadi Pranoto seputar klaim Hadi memiliki obat yang mampu menyembuhkan Covid-19. (Kolase (Youtube Dunia Manji) dan (Instagram/duniamanji))

"Saya tidak ada keterikatannya dengan IDI. Saya adalah tim research yang melakukan penelitian untuk kepentingan emergency kemanusiaan Covid-19," ungkapnya.

Dalam video wawancaranya di YouTube, Anji menyebutkan Hadi adalah seorang profesor mikrobiologi.

Ketika ditanya tentang hal itu, Hadi menjelaskan dirinya tidak mengklaim diri dengan gelar tersebut.

"Saya sampai saat ini belum men-declare (menyatakan) saya siapa dan dari mana," kata Hadi.

"Saya di sini men-declare saya adalah ketua tim riset untuk penanganan Covid-19," tambahnya.

 Cuplikan Video Ariel NOAH yang Trending di Twitter setelah Kasus Anji Manji dengan Hadi Pranoto

Seperti diketahui, latar belakang ilmiah Hadi Pranoto dipertanyakan karena tidak ditemukan jurnal ilmiah atau penelitian terkait.

Hadi kembali berdalih ketika ditanya tentang hal itu.

"Kita di sini concern pada emergency kemanusiaan. Kalau kita melihat background seseorang, berapa banyak profesor di Indonesia, tapi mana jurnal ilmiah mereka?" katanya.

"Mana yang dihasilkan mereka untuk kepentingan bangsa dan negara?" tambah Hadi.

Dikutip dari Kompas.com, Wakil Ketua Umum IDI Slamet Budiarto mengonfirmasi Hadi Pranoto tidak terdaftar sebagai anggota IDI.

"Bukan, bukan dokter. Sudah dicek (ke database IDI), enggak ada. Penelusuran sebagai anggota IDI, enggak ada dia," tegas Slamet Budiarto.

Selain itu, Slamet juga mempertanyakan gelar ilmiah yang diklaim Hadi.

"Dia itu (gelar) profesornya dari mana? Pakar mikrobiologinya dari mana? Setelah dicek, dia sebagai apa, kita enggak tahu," kata Slamet. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Anies BaswedanVirus CoronaCovid-19Jakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved