Peringati 100 Hari Meninggalnya Didi Kempot, sang Putra akan Rilis Lagu: Disiarkan Live di Suriname

TRIBUNWOW.COM - Putra almarhum musisi Didi Kempot, Staso Prasetyo mempromosikan lagu terbarunya.

Hal tersebut Staso Prasetyo ungkapkan saat menyambangi makam Didi Kempot untuk memperingati 100 hari meninggalnya sang ayah.

Melalui kanal YouTube Tribunnews.com pada Rabu (12/8/2020), wartawan Husein Sanusi melontarkan pertanyaan pada Staso Prasetyo.

• Puluhan Ribu Orang Minta Memorabilia Didi Kempot Didirikan di Stasiun Balapan, Lihat Petisinya

Husein Sanusi meminta Staso Prasetyo untuk membeberkan harapan terbesarnya di 100 hari meninggalnya sang ayah.

"Kedatangan Mas Staso ke makam ayahanda, in tadi mengucapkan apa, terus apa harapannya?," tanya Husein Sanusi.

Staso Prasetyo pun berharap Didi Kempot mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.

Selain itu, Staso Prasetyo juga ingin fans Didi Kempot untuk mendoakan sang ayahanda tercinta.

"Harapannya, semoga yang kedepannya yang paling penting yang utama adalah semoga bapak ditempatkan di tempat yang terbaik," kata Staso Prasetyo.

"Cuma minta doanya untuk seluruh Sobat Ambyar, Kempoters, turut mendoakan bapak, kalau bapak punya kesalahan yang sengaja maupun tidak disengaja mohon dimaafkan," imbuhnya.

Tak berhenti di situ saja, Husein Sanusi ingin tahu kegiatan Staso Prasetyo selama ini.

"Mas Staso sendiri kegiatannya apa mas?," tanya Husein Sanusi.

• Pengakuan Pengrajin Patung Didi Kempot yang Ingin Buat Karya karena Belum Sempat Takziah

Staso Prasetyo rupanya ingin melanjutkan perjuangan sang ayah menjadi musisi.

"Kalau saya sekarang fokus menitih karier di dunia musik, menulis lagu," kata Staso Prasetyo.

Husein Sanusi pun menanyakan karya yang sudah Staso Prasetyo ciptakan.

"Ada lagu yang mau dirilis atau di-launching dalam waktu dekat?," tanya Husein Sanusi.

Staso Prasetyo dengan senang hati mempromosikan lagu terbarunya berjudul 'Ikhlas Ati' yang akan dirilis pada Jumat (14/8/2020).

Tak hanya itu saja, lagu tersebut nantinya akan disiarkan langsung di televisi negara Suriname yang terletak di Amerika Selatan.

"Nanti tanggal 14 Agustus akan launching lagu kedua saya, judulnya 'Ikhlas Ati', nanti di Jakarta, nanti akan disiarkan langsung di TV Garuda Suriname," kata Staso Prasetyo.

Lihat videonya dari menit ke-03.00:

• Pada Ganjar Pranowo, Dory Harsa Tahan Tangis Ceritakan Jadi Penggendang Didi Kempot: Bangga Saya

Ceritakan Kesan terhadap Sosok Didi Kempot

Penabuh kendang mendiang Didi Kempot, Dory Harsa dengan sendu menceritakan kesan mendalamnya terhadap sang maestro kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Bahkan oleh orang nomor satu di Jawa Tengah itu, Dory juga diminta untuk menyanyikan sepenggal lagu mendiang Didi Kempot.

Hal itu terungkap dalam tayangan di kanal YouTube Ganjar Pranowo, Kamis (7/5/2020).

• Yan Vellia Ungkap Ucapan Didi Kempot yang Terus Membekas: Kalau Saya Istirahat, Siapa yang Menafkahi

Seperti diketahui, meninggalnya Didi Kempot merupakan duka mendalam bagi dunia musik Indonesia.

Meski telah dua hari berpulang, Ganjar Pranowo masih menyempatkan untuk mengenang sang legenda bersama Dory Darsa.

Ganjar menanyakan sejarah, kenangan, hingga kesan Dory Darsa selama menjadi peronel Didi Kempot.

Penabuh kendang yang turut meraih popularitas di puncak karier Didi Kempot itu mengaku telah sejak remaja menjadi anggota dari Didi Kempot.

Ganjar kemudian manyakan kesan yang paling menginspirasi dari Didi Kempot bagi Dory dan rekan-rekannya.

"Mas Dory, apa sih yang dapat anda ceritakan terhadap sosok Mas Didi Kempot, dari sisi spirit yang menginspirasi semua orang itu, sisi apanya sih yang hebat dari mas Didi itu, yang menginspirasi jenengan (Anda)?" tanya Ganjar.

"Saya, mungkin sebelum saya masih banyak teman-teman pemusik yang pernah bergabung dengan Mas Didi, saya adalah generasi yang paling muda di tim Mas Didi," jawab Dory.

Dory menceritakan, bahwa Didi Kempot adalah sosok yang tak kenal lelah dalam berkarya.

Sebagai anggota, ia dan rekan-rekannya mengaku terkadang merasa lelah dengan jadwal yang padat.

Namun, sosok Didi Kempot di umurnya yang senior justru sama sekali sebaliknya.

• Video Prabowo Subianto Nyanyi Tembang Sewu Kuto Milik Didi Kempot, Minta Dibuatkan Contekan Lirik

Obat lelah Didi Kemopt hanyalah bersenda gurau dan tidur yang cukup untuk kembali bisa segar.

Hal itulah yang mebuat Dory dan rekan-rekannya sangat terinspirasi oleh spirit sang maestro.

"Mungkin teman-teman hanya bisa membayangkan, tapi kalau saya, saya merasakan betul tiap hari Mas Didi tiap konser, dan kita pak yang mengikuti konser beliau saja nuwun sewu, kita kadang capek pak. Luar biasa, tapi Mas Didi sama sekali," tutur Dory.

"Obatnya mas Didi itu cuma satu, gouyon sama teman-teman, tidur secukupnya, bangun, lalu segar kembali, seperti itu," imbuhnya.

"Dan semangatnya beliau itu yang membuat kita seperti saya anak-anak muda yang lain itu merasa terinspirasi."

"Bawasannya usia itu tidak menjadi batasan untuk berkarya," tambahnya.

Ganjar pun lalu meminta Dory untuk menyanyikan sepenggal lagu karya Didi Kempot.

Dory awalnya menawari sang Gubernur untuk memilih lagu.

Namun, Ganjar manut kepada Dory dan meminta lagu yang menurutnya paling populer.

"Mantep Mas, tapi kita akhiri obrolan kita kira-kira Anda pengin nyanyikan lagu Mas Didi apa, sepenggal aja," minta Ganjar.

"Mungkin lagu, panjenengan nyuwun lagu ingkang napa pak? (Anda minta lagu yang apa pak)," tanya Dory.

"Wis sak karepmu, aku melu wae sing paling populer wae (terserah kamu, saya manut yang paling populer saja)," ucap Ganjar dalam bahasa Jawa.

Dory pun mennyanyikan sepenggal lirik lagu berjudul Tatu (Luka) karya sang mestro campur sari.

Dengan penuh emosional, ia mengatakan bahwa lagu tersebut sangat mengena dan ambyar.

"Opo aku salah yen aku crito opo anane,
Wong sing ning sandingmu ben melu krungu piye tenane."

"Wah lara niku pak, ambyar. (sakit itu pak, ambyar)" kata Dory.

(TribunWow.com/Khistian/Rilo)