Terkini Daerah
Isi Chat Teror Pemerkosa di Bintaro ke Korban: Inget Ya Lo Udah Gue Biarin Hidup, Makasihlah Dikit
Setelah memperkosa korbannya pada 13 Agustus 2019, RI (19) rupanya sempat meneror korban, AF (24).
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Setelah memperkosa korbannya pada 13 Agustus 2019, RI (19) rupanya sempat meneror korban, AF (24).
Diketahui, aksi pemerkosaan di Bintaro, Tangerang Selatan ini baru terungkap setelah satu tahun, dan viral di media sosial.
Isi chat teror pelaku pun beredar luas di media sosial.

• Awalnya Niat Mencuri, Pemerkosa di Bintaro Berubah Pikiran: Nafsu Saya Meningkat Lihat Korban Tidur
Ngaku Tak Berniat Memperkosa
AF mengaku diperkosa oleh pria misterius berinisial RI yang mendatangi rumahnya ketika dirinya tertidur.
Hal itu diugkapkan Imam Setiawan melalui channel YouTube metrotvnews pada Minggu (9/8/2020).
Mulanya, Imam menjelaskan motif dari pelaku memperkosa korban.
Menurut pengakuan pelaku, dirinya awalnya tidak berniat memperkosa.
Ia berniat mencuri hingga kemudian melihat korban tengah tertidur.
"Dari hasil pemeriksaan sementara bahwa pelaku ini awalnya akan melakukan pencurian yang kemudian melihat korban tertidur," ungkap Imam.
Namun perbuatannya itu diketahui oleh korban hingga akhirnya ia menyiksa perempuan itu.
Barulah kemudian, pelaku melakukan pemerkosaan.
"Lalu perbuatannya itu diketahui oleh korban, jadi korban terbangun karena ada orang lain yang masuk ke dalam rumahnya."
"Sehingga pelaku melakukan penganiayaan dan diteruskan dengan pemerkosaan," kata dia.
Saat ditanya apakah pelaku secara acak memilih rumah korban untuk dilakukan pencurian, Imam lantas membenarkan.
Awalnya pelaku mengira bahwa rumah korban dalam keadaan kosong.
"Jadi dari pemeriksaan awal saat ini bahwa tersangka secara random tempat yang akan dilakukan pencurian tersebut."
"Awalnya mengira rumah itu kosong ternyata ada korban yang sedang tertidur," katanya.
Terkait identitas korban, Imam menjelaskan bahwa terduga pelaku itu masih 19 tahun.
Kediaman pelaku juga tidak jauh dari rumah korban.
"Jadi pelaku saat ini berusia 19 tahun ini sudah memiliki pekerjaan yang tetap dan sering bepergian dan bertempat tinggal di Pondok Aren, Tangerang Selatan," ungkap dia.
Imam menjelaskan bahwa polisi juga menyoroti terror yang dilakukan oleh pelaku.
Sebagaimana diketahui pelaku sempat meneror korban melalui Dirrect Messages di Instagram.
Pelaku juga sempat mengirimkan gambar porno hingga dapat terancam pelanggaran Undang-undang ITE.
"Yang sedang kami fokuskan, karena apa yang dilakukan tersangka dengan meneror itu juga akan menambah pasal dalam proses penyelidikan ini."
"Kita ketahui bahwa dalam proses teror itu tersangka mengirimkan gambar alat kelamin melakukan pengancaman terhadap korban sehingga akan kami tambahkan undang-undang ITE," jelas Imam.
Polisi akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus ini.
"Motif bagaimana pelaku mengetahui Instagram daripada korban sedang kami dalami," sambungnya.
Dari pengakuan pelaku, RI mengaku baru sekali melakukan tindak pemerkosaan.
"Dari hasil pemeriksaan tersangka mengakui saat ini baru pertama kali dilakukan," ucap dia
• Ini Alasan Polisi Sulit Identifikasi Remaja Pemerkosa di Bintaro yang Viral: Tidak Saling Kenal
Lihat videonya mulai menit ke-1:14:
Isi Chat
Dalam pesan Instagram tersebut, pelaku mulanya mengaku meminta maaf.
Ia mengaku tak bermaksud menyakiti.
Laki-laki itu bahkan mengaku berani untuk bertangungg jawab.
"Hi. Im sorry about your head. Gue ga bermaksud buat ngelakuin itu sumpah gue panik."
"Maaf banget soal hp lu juga enggak sengaja kebawa sama gue."
"Gue panik terus gue buang HPnya, maaf banget ya."
"Gua enggak bermaksud buat nyakitin lo kok gue cuma mau havin sex udah itu aja."
"Gue tau cara gue salah jadi gue minta maaf sama lo, jadi kalau ada apa-apa gue mau buat tanggung jawab," beber pelaku.
Selain itu, laki-laki tersebut berani bertaruh bahwa dirinya tidak bermaksud merampok rumahnya.
"Coba cek sekeliling rumah lo. Ada yang ilang enggak?"
"Kalau gue udah niat rampok juga udah gue habisin semua barang-barang lo," katanya.
Namun lama-kelamaan pesan itu berubah menjadi ancaman.
Ia merasa dirinya sudah berbaik hati dengan tidak membunuh korban.
"Terus elu mau ngapain? Inget ya lo sudah gue biarin hidup. Makasihlah dikit," ujar pelaku.
Beberapa kali pria tersebut menggoda korban dengan mengirimi konten-konten porno.
Dengan akun yang berbeda-beda, ia terus mengganggu korban meski tak digubris,
Sempat ditanggapi oleh korban namun pria itu justru semakin menjadi-jadi.
"Hai A, apa kabar. Udah gendut belom perutnya?" sapa pelaku.
"Apa sih gue tahu lo cuma seneng nerror gue doang kan. Pake ngajak-ngajak mulu. Lo cuma mau bikin gue kepikiran dan ketakutan doang kan," jawab korban.
"Iyalah gue ngelakuin itu semua cuma buat seneng-seneng, kenapa emang? Lu enggak suka," jawab pelaku.
(TribunWow.com/Mariah Gipty)