Breaking News:

Pilkada Serentak 2020

Respons Achmad Purnomo saat PSI Ditawari Rp 1 M untuk Usung Dirinya di Pilkada Solo: Meleset Terus

Dinamika politik Kota Solo semakin memanas menjelang kontestasi Pilkada serentak 2020 pada akhir tahun nanti.

Youtube/KompasTV
Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, dalam acara Kompas Pagi, Minggu (2/8/2020). Achmad Purnomo buka suara terkait dinamika politik di Pilkada Solo 2020, terbaru adalah adanya tawaran kepada PSI untuk berkoalisi. 

TRIBUNWOW.COM - Dinamika politik Kota Solo semakin memanas menjelang kontestasi Pilkada Serentak 2020 pada akhir tahun nanti.

Di luar pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa yang sudah pasti maju, beberapa partai atau koalisi partai politik masih bergeliat berusaha menyiapkan penantangnya.

Dilansir TribunWow.com, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sejauh ini masih terang-terangan berada di luar koalisi PDI Perjuangan yang mengusung Gibran dan Teguh.

Sedangkan partai-partai lain sudah menyatakan dukungannya kepada Gibran, seperti Gerindra dan Golkar.

Gibran Rakabuming Raka (tengah) diajukan DPC PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2020.
Gibran Rakabuming Raka (tengah) diajukan DPC PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2020. (Instagram @fx.rudyatmo)

Refly Harun Dilema di Pilkada Solo, Tolak Politik Dinasti Gibran: Penantang Justru Candidacy Buying

Dengan begitu yang masih berada di luar dan menjadi harapan PKS adalah PAN dan PSI, meski sebenarnya partai dengan logo tangan mengepal itu sudah ada niat untuk mendukung putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mustahil memang bagi PKS untuk bisa mengusung calon di Pilkada Solo 2020, jika tidak berkoalisi dengan partai lain.

Kabar terbaru Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku mendapatkan tawaran sebesar Rp 1 miliar untuk bisa berkoalisi dan menantang pasangan Gibran.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPD PSI Solo, Antonius Yogo Prabowo, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Jumat (7/8/2020).

Dirinya juga mengatakan bahwa calon yang akan diusung adalah pasangan Achmad Purnomo dan Anung Indro Santoso.

"Desainnya, PKS, PAN dan PSI yang mengunci. Gerindra sudah lepas dari skenario karena mendukung (Gibran-Teguh)," kata Yogo.

"Jadi kemarin ada tawaran ke PSI supaya masuk ke gerbong supaya bisa diajak berkoalisi meloloskan Pak Purnomo-Anung itu tawaran pasangannya," lanjutnya.

 PSI Ditawari Rp 1 Miliar untuk Lawan Gibran di Pilkada Solo, PAN: Itu Orang-orang Sudah Frustasi

Dalam kondisi saat ini, PSI bisa dikatakan sebagai kunci bagi PKS untuk melanggengkan misinya di Pilkada Solo tahun ini.

Karena bagi PKS jika sepakat berkoalisi dengan PAN maka masih membutuhkan satu kursi lagi di DPRD Kota Solo untuk memenuhi syarat presidential threshold, yakni 9 kursi.

Kabar tersebut sudah ditanggapi oleh Purnomo dan Anung.

Purnomo mengatakan bahwa tidak perlu berandai-andai yang terlalu tinggi.

Menurutnya, sudah kecil kemungkinanya untuk bisa tampil di Pilkada Solo 2020.

Dirinya kemudian justru menyinggung soal kegagalannya di PDIP lantaran tidak mendapatkan rekomendasi meski sudah diusulkan oleh Ketua DPC sekaligus Wali Kota Solo saat ini, FX Hadi Rudyatmo.

"Jangan mengandai-andai. Dari dulu meleset terus," kata Purnomo.

"Udah diusulkan pengurus cabang saja meleset kok. Sekarang berandai-andai lagi jangan," ungkapnya.

PSI Setia Dukung Gibran di Solo, Refly Harun Sebut Tak Bisa Lepas dari Jokowi: Fenomena Partai Aneh

Senada dengan Purnomo, Anung memaklumi geliat para partai politik dan diakuinya sebagai bentuk dinamika yang lumrah terjadi menjelang pesta demokrasi lima tahunan itu.

"Biasa saja kondisi seperti ini. Atmosfer mau Pilkada kan seperti itu. Saya kan pernah ikut namanya kontestasi politik (tahun 2015)," ujarnya.

"Biasa seperti itu, namanya politik berkembang, dinamis. Itu ada dinamika di masyarakat," imbuhnya.

PSI 'Tersanjung' Ditawari Rp 1 Miliar untuk Lawan Gibran

Pakar hukum tata negara Refly Harun menilai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak memahami maksud tawaran Rp1 miliar pada pemilihan kepala daerah (pilkada).

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam kanal YouTube Refly Harun, diunggah Jumat (7/8/2020).

Diketahui PSI mendukung Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa dalam Pilkada Solo 2020.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Solo, Antonius Yogo Prabowo.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Solo, Antonius Yogo Prabowo. (KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

 

Ketua DPD PSI Solo Antonius Yogo Prabowo mengaku diajak berkoalisi dengan sejumlah partai politik untuk mendukung penantang Gibran-Teguh.

Refly Harun lalu membacakan kutipan berita dari Kompas.com pada Kamis (6/8/2020) terkait hal tersebut.

"Meski tidak menyebut parpol mana saja yang mengajak berkoalisi untuk melawan putra presiden tersebut, namun dirinya mengaku tidak menyangka dengan adanya tawaran itu," Refly Harun membacakan.

"Pasalnya, dalam ajakan itu ia juga mendapat tawaran uang hingga mencapai Rp 1 miliar jika bersedia bergabung."

 Punya Hubungan dengan Jokowi, Gerindra Pastikan Dukung Gibran Rakabuming di Pilkada Solo 2020

Refly menilai Yogo tidak dapat memutuskan hal itu sendiri tanpa pertimbangan DPP partai.

"'Ada nominal yang ditawarkan. Dan ini menurut kami tanda petik tersanjung sebagai pendatang baru di dunia politik. Pencapaian kami ternyata ada harganya. Nilainya fantastis, di luar dugaan mendekati Rp 1 miliar,' ungkap Yogo."

Reaksi Yogo ketika mendapat tawaran itu tersanjung karena merasa diperhitungkan dalam kancah politik.

Namun Refly Harun menilai Yogo justru tidak paham dengan maksud tawaran uang bernilai fantastis tersebut.

"Ini enggak paham ini," ungkap Refly.

Simak videonya mulai menit ke-3.00

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho/Brigita W)

Sebagian artikel diolah dari Kompas.com dengan judul "PSI Ditawari Rp 1 Miliar untuk Dukung Pasangan Ini di Pilkada Solo, Bukan Gibran-Teguh"

Tags:
Achmad PurnomoPKSPartai Solidaritas Indonesia (PSI)Pilkada Serentak 2020SoloGibran Rakabuming Raka
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved