Nilai Gibran Semakin Percaya Diri di Pilkada Solo, Refly Harun: Kemenangan Sudah di Pelupuk Mata

TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun memberikan tanggapan terkait sikap dari bakal calon wali kota di Pilkada Solo 2020, Gibran Rakabuming Raka.

Dilansir TribunWow.com, Refly Harun menilai Gibran Rakabuming semakin terlihat percaya diri untuk menghadapi Pilkada Solo 2020 pada Desember mendatang.

Hal ini disampaikannya dalam tayangan Youtube pribadinya, Refly Harun, Jumat (7/8/2020).

• Refly Harun Dilema di Pilkada Solo, Tolak Politik Dinasti Gibran: Penantang Justru Candidacy Buying

• Respons Achmad Purnomo saat PSI Ditawari Rp 1 M untuk Usung Dirinya di Pilkada Solo: Meleset Terus

Menurut Refly Harun, tidak ada alasan bagi Gibran untuk tidak menyatakan siap dalam menghadapi persaingan memperebutkan kursi nomor satu di Kota Solo.

"Gibran sendiri mengatakan siap, setelah menghadap ketua umum PDIP Megawati, diantar oleh Wali Kota Incumbent Rudy, itu mengatakan dia siap, baik melawan kotak kosong maupun melawan calon lainnya," ujar Refly Harun.

"Enggak mungkin juga dia bilang enggak siap," imbuhnya.

Refly Harun menilai kesiapan dan rasa kepercayaan diri dari Gibran tidak terlepas dari peluang menang yang bisa dikatakan cukup besar.

Terlebih sejauh ini, baru dirinya yang sudah siap untuk bertarung di Pilkada Solo 2020.

Karena di satu sisi pasangan dari jalur independen juga masih berurusan untuk menyelesaikan verifikasi-verifikasi di KPUD Solo.

Sedangkan calon lawan dari partai politik masih belum ada kepastian.

"Dan kelihatannya Gibran makin percaya diri, karena tadi, kemenangan sudah di pelupuk mata," terangnya.

• Pertanyakan Visi Misi Gibran sampai Dukungan PSI, Refly Harun: Namanya Mendukung Alasan Macam-macam

Sementara itu terkait peluang calon lain dari partai politik, Refly Harun berharap tetap ada.

Namun dirinya menegaskan dilakukan dengan cara benar, tidak dengan candidacy buying, seperti yang kabar beredar adanya tawaran kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk bersatu mengusung calon lawan Gibran.

"Karena itulah sebenarnya agar Pilkada ini menarik, ya harus cari penantangnya yang kira-kira kuat tapi tidak candidacy buying," terang Refly Harun.

"Bisa enggak misalnya alternatif tiga itu didorong, rasanya enggak mungkin," katanya pesimis.

Dirinya berpandangan bahwa sejauh ini hanya ada dua partai yang masih berada di luar koalisi PDI Perjuangan yang mengusung Gibran dan Teguh, yakni PKS dan PAN.

Kondisi tersebut tentunya tidak cukup untuk mencalonkan di Pilkada Solo 2020 lantaran tidak memenuhi syarat dari presidential threshold yang mengharuskan mempunyai minimal 9 kursi di DPRD.

"PSI kan sudah sangat sehidup semati dengan Presiden Jokowi, jadi enggak mungkin dia menyeberang untuk mendukung calon atau lawannya Gibran," ungkapnya.

"Ya tinggal Demokrat sama PAN, PKS yang konon tidak sampai pula kursinya, sementara Demokrat sendiri ya tidak menunjukkan kekuatan untuk melakukan politik oposisi," tutup Refly Harun.

• PSI Dihargai Rp 1 Miliar untuk Usung Penantang Gibran, Refly Harun: Kok Cara Berpikirnya Begini?

Simak videonya mulai menit ke- 18.04

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)