Breaking News:

Viral Medsos

Bukan Hanya 'Kacung WHO', Alasan IDI Polisikan Jerinx SID karena Bisa Timbulkan Kebencian ke Dokter

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Bali akhirnya melaporkan Pemusik Jerinx Superman Is Dead (SID) ke polisi.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
Instagram @jrxsid
Jerinx SID. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Bali akhirnya melaporkan Pemusik Jerinx Superman Is Dead (SID) ke polisi. 

TRIBUNWOW.COM - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Bali akhirnya melaporkan Pemusik Jerinx Superman Is Dead (SID) ke polisi.

IDI merasa Jerinx telah mencemarkan nama baik organisasi profesi dokter tersebut.

Satu di antara yang disorot terkait kata-kata Jerinx, yakni 'Kacung WHO' di media sosialnya.

Pada Kamis (6/8/2020), Jerinx mendatangi Polda Bali bersama dengan pengacaranya, Wayan Gendo.
Pada Kamis (6/8/2020), Jerinx mendatangi Polda Bali bersama dengan pengacaranya, Wayan Gendo. (Channel YouTube Kompas TV)

Kacung WHO Dinilai Kasar, Jerinx Ngaku Hanya Luapkan Frustasi: Tidak Bermaksud Merendahkan

Dikutip TribunWow.com dari Kompas TV pada Jumat (8/7/2020), Direskrimsus Polda Bali, Kombes Yuliar Kus Nugroho mengatakan sebenarnya pemeriksaan Jerinx dijadwalkan pada Senin (3/8/2020).

Namun, karena ada halangan maka Jerinx baru mendatangi Polda Bali pada Kamis (7/8/2020).

Saat ini, Pria bernama lengkap I Gede Ari Astina itu masih berstatus sebagai saksi.

"Ada laporan dari Ikatan Dokter Indonesia melaporkan Jerinx 16 Juni saat ini kan sudah dipanggil Jerinxnya pada Senin kemarin."

"Tapi karena suatu halangan jadi kami panggil kembali pada hari Kamis, itu kan dari saksi, sementara masih menjadi saksi," jelas Kombes Yuliar.

Penampilan Jerinx Dipanggil Polisi terkait Laporan IDI: Santai, Terus Senyum hingga Tertawa Keras

Saat ditanya dasar laporan IDI, Yuliar menyebut organisasi tersebut tidak terima dengan kata-kata "Kacung WHO'.

"Baru satu kali, dasar pengaduannya dari IDI terkait dengan salah satu postingannya Jerinx, karena sangat panjang," sambungnya.

Selain itu, IDI juga merasa bahwa postingan-postingan Jerinx di media sosial bisa membuat masyarakat tak percaya bahkan menimbulkan rasa benci pada dokter.

"Salah satunya dengan Kacung WHO kemudian beberapa hal yang menurut IDI kan akan menimbulkan satu ketidakpuasan di masyarakat, maupun kebencian terhadap kalangan dokter," ungkapnya.

Dipolisikan karena Pakai Istilah Kacung WHO, Jerinx SID Ngaku Bukan Ahli Bahasa: Saya Musisi

Lihat videonya mulai menit ke-00:53:

'Kacung WHO' Dinilai Kasar, Jerinx Ngaku Hanya Luapkan Frustasi

Setelah unggahannya pada 13 Juni 2020 lalu itu menjadi viral, banyak yang menyayangkan istilah kasar yang digunakan Jerinx.

Menanggapi hal itu, Jerinx merasa dirinya sebagai seniman bebas menggunakan istilah apapun.

Musisi bernama lengkap I Gede Ari Astina ini menegaskan yang lebih penting adalah isi pesan yang hendak disampaikan.

Ia menjelaskan alasannya ingin mengunggah kritik tersebut karena ingin meluapkan frustasi atas dampak penanganan Covid-19 terhadap orang banyak.

"Tapi 'kan yang jangan dilupakan esensi, substansinya seperti apa, benar-benar ingin menyakiti atau mengkritik atas rasa frustasi saya dan juga orang-orang, rakyat, yang dirugikan," tegas Jerinx dikutip dari Tribun Bali.

Jerinx menjelaskan hal yang wajar ketika seseorang merasa frustasi lalu mengumpat.

"Jadi rasa frustasi ini 'kan kadang-kadang diungkapkan dengan umpatan," jelas musisi 43 tahun itu.

Ia memberi contoh pada orang yang terkena musibah cenderung akan meluapkan kekesalannya, bahkan mungkin dengan kata-kata kasar.

Namun jika musibah itu menimpa seorang pejabat publik seperti menteri, mungkin kata-kata kasar itu akan teredam dengan bahasa yang sopan.

Jerinx SID angkat bicara tentang alasannya menyebut IDI sebagai 'kacung WHO', diunggah Kamis (6/8/2020).
Jerinx SID angkat bicara tentang alasannya menyebut IDI sebagai 'kacung WHO', diunggah Kamis (6/8/2020). (Capture YouTube Tribun Bali)

 Dilaporkan IDI karena Kacung WHO, Pengacara Jerinx SID: Beda kalau Jerinx Sebut Budak Belian

"Misal contohnya. Saya tidak bermaksud merendahkan profesi apapun, misalnya seorang buruh bangunan, ketika ditipu orang dia pasti akan maki-maki. Pasti keluar bahasa kasarnya," kata Jerinx.

"Tapi ketika seorang menteri ketika dia kena tipu, pasti akan lebih sopan cara bicaranya," lanjut penabuh drum tersebut.

Meskipun begitu, ia menilai pesan yang ingin disampaikan kedua orang dalam contoh tersebut adalah sama, yakni meluapkan kekesalan.

"Tapi intinya sama, jadi itu yang tidak boleh dilupakan," papar Jerinx.

Musisi kelahiran Kuta, Bali itu diketahui mengunggah tulisan di akun Instagram @jrxsid yang mengkritisi langkah IDI dalam menangani Covid-19.

"Gara-gara bangga jadi kacung WHO, IDI dan Rumah sakit dengan seenaknya mewajibkan semua orang yang akan melahirkan tes Covid-19," tulis Jerinx.

"Sudah banyak bukti jika hasil tes sering ngawur kenapa dipaksakan? Kalau hasil tes-nya bikin stres dan menyebabkan kematian pada bayi/ibunya, siapa yang tanggung jawab," lanjutnya.

Lihat videonya mulai menit 3:00:

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Brigitta Winasis)

Tags:
World Health Organization (WHO)ViralMedia SosialJerinx SID
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved