Viral Medsos
Gilang 'Bungkus' Akhirnya Dikeluarkan oleh UNAIR terkait Dugaan Pelecehan Seksual, Orangtua Pasrah
Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya akhirnya mengeluarkan Gilang 'Bungkus' terkait kasus fetish kain jarik.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya akhirnya mengeluarkan Gilang 'Bungkus' terkait kasus fetish kain jarik.
Keputusan itu dilakukan lantaran Gilang dinilai telah melanggar kode etik serta mencemarkan nama baik UNAIR.
Dikutip dari Kompas TV pada Kamis (6/8/2020), Kepala Pusat Informasi dan Humas UNAIR, Airlangga Suko Widodo mengatakan bahwa keputusan itu diambil setelah adanya pelacakan.

• Sudah 15 Pria Lapor Digoda Gilang Bungkus terkait Dugaan Seks Menyimpang, UNAIR: Tak Semua Korban
Selain itu pihak kampus juga sudah berkonsultasi dengan orang tua Gilang.
Pihak keluarga pasrah dengan keputusan kampus akhirnya mengeluarkan mahasiswa sementer 10 tersebut.
"Berdasarkan laporan pertama setelah melakukan pelacakan kemudian yang kedua mengumpulkan infomasi dari Tim Health Center."
"Kemudian pertemuan dari pihak Dekanat FIB dengan keluarga yang bersangkutan melalui daring karena keluarganya berasal dari luar kota Surabaya," jelas Suko.
Kini permasalahan terkait dugaan pelecehan seksual kepada sejumlah pria diserahkan kampus pada pihak kepolisian.
"Akhirnya Pak Rektor memutuskan yang bersangkutan dikeluarkan atau di drop out sejak hari ini dan putusan itu berharap agar persoalan-persoalan hukum yang bersangkutan diharapkan bisa diatasi pihak berwenang," kata dia.
• UNAIR Ungkap Ada 15 Pria Melapor terkait Gilang Bungkus, Ini Alasan Murid Baru Sering Jadi Mangsa
Dalam kesempatan tersebut, Suko juga mengungkapkan bahwa saat ini korban dari Gilang bisa menghubungi Tim Health Center.
UNAIR berkomitmen akan terus mendampingi korban-korban pelecehan seksual tersebut.
"Saat ini ada apa ya Tim Health Center memberikan pendampingan kepada mereka-mereka yang mungkin trauma psikis."
"Bagi mereka, pihak secara psikis trauma, pernah berinteraksi dengan yang bersangkutan, Tim Health Center mendampingi di dalam di masa kini dan mendatang," jelasnya.
Lihat videonya berikut:
Video Penampakkan Korban Gilang Tengah Dibungkus
Masyarakat kini tengah dihebohkan dengan sosok Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Gilang terkait 'fetish bungkus kain jarik'.
Gilang membungkus korban-korbannya dengan kain jarik hingga tak bisa berkutik.
Mahasiswa semester 10 itu disebut-sebut memiliki fetish atau hasrat pada seseorang yang terbungkus kain jarik dan diikat seperti mayat.
• Banyak Pria Diduga Sudah Dibungkus Gilang demi Hasrat Seksual, Polda Jatim Lakukan Penyelidikan
Ia juga memfoto dan merekam aksinya tersebut ke dalam handphonenya.
Diduga foto dan video itu lah yang biasa digunakan Gilang untuk memuaskan hasrat seksualnya.
Hal itu mulai ramai diperbicangkan ketika seorang akun Twitter @m_fikris menceritakan pengalamannya bertemu dengan sosok G (Gilang Ezian) , kakak tingkatnya di Universitas Airlangga (Unair).
Akun itu menceritakan bahwa dirinya sempat dibungkus dengan kain jarik menyerupai pocong dengan modus riset.
Menurut pengakuan akun tersebut rupanya bukan hanya dirinya yang mendapat pengalaman aneh tersebut.
Selain foto, video detik-detik bagaimana korban Gilang dibungkus kini juga viral di media sosial.

• Viral Gilang Bungkus, Psikolog Ragukan Kelainan Fetish: Ada yang Dibungkus, Ada yang Dilakban
Dalam video di channel YouTube Offical iNews pada Jumat (31/7/2020) terlihat seorang lelaki dengan menggunakan masker di wajahnya tampak sedang mengikat seseorang yang sudah terbungkus jarik.
Tampak seseorang dalam bungkusan jarik itu diam saja saat diikat.
Dalam lain video tampak seseorang dalam bungkus jarik diikat sangat ketat dengan tali rafia.
Terlihat orang tersebut seperti benar-benar tak bisa berkutik.
Bahkan terlihat tak ada satupun celah udara karena korban benar-benar dibungkus sangat rapat dari ujung kaki sampai ujung kepala.
Lihat videonya berikut:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)