Breaking News:

Idul Adha 2020

4 Fakta Sapi-sapi Jokowi di Idul Adha 2020, Tidur di Karpet Jutaan, Mandi Siang agar Tak Masuk Angin

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyumbangkan sapi kurban ke berbagai wilayah di Indonesia pada Idul Adha 2020/1441 Hijriah.

Editor: Atri Wahyu Mukti
Edyatma Jawi/Tribun Timur
Abdul Rahim menunjukkan Sapi Simental peliharaannya yang dibeli Presiden Jokowi di Dusun Ujung Baru, Desa Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Polman, Slawesi Barat, Kamis (18/7/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyumbangkan sapi kurban ke berbagai wilayah di Indonesia pada Idul Adha 2020/1441 Hijriah.

Sapi yang dibeli Jokowi merupakan sapi pilihan terbaik dari setiap penjualnya.

Tak hanya ukurannya yang besar, tetapi cara perawatannya juga istimewa.

Selain itu, sapi di masing-masing daerah memiliki kisah tersendiri.

Terungkap Kronologi Suami Bunuh Istri Siri di Mempawah hingga Korban Dibuang ke Sumur Pemakaman

Berikut Kompas.com merangkum beberapa cerita unik dari sapi-sapi Jokowi:

1. Tidur di karpet Rp 2 juta

Di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Jokowi membeli sapi jumbo dari peternak lokal, yakni Rahman Takka.

Sapi seberat 1,2 ton itu ditempatkan di atas karpet seharga Rp 2 juta.

Alasannya agar sapi bernama Puang Tedong itu tidak kedinginan sehingga bisa tidur nyeyak.

"Ada banyak upaya yang saya lakukan agar Puang Tedong tetap sehat dan bisa diserahkan utuh ke Presiden Jokowi. Saya sudah beri dua lembar karpet hitam, menjaga mandi, dan makannya tiga kali sehari," kata Rahman.

"Ini bukan hanya soal harganya yang fantastis dan membuat saya senang, lebih dari itu saya bangga karena sapi kesayangan saya dibeli orang penting,” lanjut dia saat ditemui Kompas.com, Minggu (26/7/2020).

Bahkan dirinya rutin melakukan ronda malam agar sapi yang dibeli orang nomor satu di Indonesia itu tidak hilang.

Rahman membanderol sapinya dengan harga Rp 100 juta, namun akhirnya dilepas dengan harga Rp 89 juta.

Ketika hendak dibawa ke tempat penyembelihan hewan kurban, sapi Puang Tedong sempat mengamuk.

Ia menyeruduk benda apa saja di sekitarnya dan sempat membuat masyarakat ketakutan.

Seusai mengamuk dua jam, sapi itu kembali tenang dan dibawa ke tempat penyembelihan hewan kurban.

Peringatan Dini BMKG Hari Ini, Kamis 30 Juli 2020: 8 Perairan Ini Waspada Gelombang Sangat Tinggi

2. Mandi di siang hari, agar tak masuk angin

Di Kabupaten Gresik, Presiden Jokowi membeli sapi peranakan ongole dengan bobot 1,04 ton untuk kurban.

Sapi berwarna putih itu tingginya 159 sentimeter, panjang 186 sentimeter dan lingkar tubuhnya 234 sentimeter.

Ukurannya yang besar tidak terlepas dari cara perawatan yang istimewa, termasuk makanannya yang bernutrisi tinggi.

"Cuma yang dimakan sehari-hari itu protein-protein tinggi. Ada slamper (tumpi jagung), tepung kedelai, dan yang penting itu yang hijau-hijau (rumput segar)," kata Sholeh.

Cara memandikannya pun tidak sembarangan agar tidak masuk angin, yakni harus dilakukan pada siang hari.

"Risikonya sapi besar itu ya begitu. Kalau dimandikan terlalu sore atau malam itu biasa masuk angin. Begitu juga kalau terlalu pagi," jelasnya.

Kepergok Masih Pajang Foto dengan Dinda Hauw dalam Rumahnya, Rizky Billar: Nyaman Dekat Dinda

3. Upin, sapi kembar Jokowi yang sering menang kontes

Presiden Jokowi memilih sapi jenis simental seberat 1 ton untuk kurban Idul Adha di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Sapi bernama Upin itu dibeli dari Suyatno, warga Desa Lawoila, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan.

Sebelum dijual, sapi Upin itu sering memenangkan kontes bersama sapi milik Suyatno lainnya, Ipin.

Terakhir, kedua sapi itu memenangkan kontes di Konawe pada 2019.

“Yang dinilai itu beratnya, saat itu Upin dan Ipin berusia 2 tahun dan beratnya saat itu sekitar 535 kilogram. Tapi yang dibeli untuk sapi kurban Presiden itu, hanya Upin,” kata Suyatno, Rabu (29/7/2020).

Suyatno mengaku tidak menyangka sapinya dibeli Presiden Jokowi.

“Jangankan mau berharap, bermimpi saja tidak pernah. Tahu-tahu sapi saya dibeli oleh pak Presiden," ungkap Suyatno di rumahnya.

Dinamai upin lantaran sapi peliharaannya itu adalah sapi kembar.

Jawa Tengah Siapkan Skenario Sekolah Tatap Muka Selama Pandemi Corona, Ganjar Minta Peta Sebaran

4. Makan ampas tahu

Presiden Jokowi membeli sebuah sapi limousin sebagai hewan kurban bagi masyarakat di Samarinda, Kalimantan Timur.

Pemilik Sapi, Subroto (50) mengemukakan, sapi kurban tersebut diberi makan ampas tahu.

Subroto bahkan harus membeli enam karung ampas tahu dalam satu hari untuk memberi makan sapi-sapinya.

Dalam sehari, ia harus mengeluarkan uang minimal Rp 120.000,00 untuk pakan ternak.

“Harganya satu karung Rp 20.000. Biasa saya beli enam karung sehari, kadang lebih juga,” jelas dia.

Selain ampas tahu, Subroto juga memberikan rumput untuk makanan sapinya.

Ia bersyukur, perawatan itu membuat sapi Subroto dilirik Jokowi.

Presiden membeli sapi seberat 968 kilogram itu seharga RP 79 juta.

“Sangat bersyukur setelah empat tahun pelihara, akhirnya dibeli Pak Jokowi. Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih, semoga berkah,” tandas dia.

Rencananya, sapi tersebut akan diserahkan ke panitia kurban di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Samarinda.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kiki Andi Pati, Hamzah Arfah, Junaedi, Zakarias Demon Daton | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, David Oliver Purba)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Unik Sapi-sapi Jokowi, Tidur di Karpet Jutaan, Mandi Siang Agar Tak Masuk Angin"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Idul Adha 2020Joko WidodoJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved