Breaking News:

Misteri Kematian Yodi Prabowo

Diduga Bunuh Diri, Ahli Psikologi Forensik Soroti Kalimat yang Disebut Yodi Prabowo: Makna Dalam

Polisi mengungkapkan bahwa Editor Metro TV, Yodi Prabowo meninggal dunia diduga kuat akibat bunuh diri.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
Channel YouTube Kompas TV
Dalam channel YouTube Kompas TV pada Sabtu (25/7/2020), Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri mengatakan bahwa dugaan kuat polisi itu sama dengan prediksinya. 

TRIBUNWOW.COM - Polisi mengungkapkan bahwa Editor Metro TV, Yodi Prabowo meninggal dunia diduga kuat akibat bunuh diri.

Polisi menyebut dalam konferensi pers pada Senin (27/7/2020), Yodi Prabowo diduga bunuh diri karena adanya dugaan despresi yang muncul.

Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Selasa (28/7/2020), Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri mengatakan bahwa dugaan kuat polisi itu sama dengan prediksinya.

Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam 'tvOne', Rabu (22/7/2020).
Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam 'tvOne', Rabu (22/7/2020). (Youtube/Apa Kabar Indonesia tvOne)

 

Masih Misteri, Full Rekaman CCTV Yodi Prabowo Beli Pisau, Polisi Sebut Pisau Miliki Merk Khusus

Satu di antara hal yang diduga kuat bahwa Yodi benar-benar bunuh diri karena kalimat Almarhum.

Diberitakan sebelumnya, Almarhum sempat berkata pada kekasihnya, Suci Fitri bagaimana kalau dirinya meninggal dunia.

"Saya pribadi menemukan dari sekian banyak pemberitaan dari media massa menemukan ada satu kalimat singkat yang saya pikir memiliki makna sangat dalam."

"Nah kalimat singkat atau kalimat sederhana yang disampaikan salah seorang saksi menuju dari perkataan almarhum itulah yang kemudian memberikan pembenaran bagi Polda Metro Jaya," kata Reza.

Menurut Reza kata-kata tersebut dirasa janggal.

"Ya antara lain ada saksi yang mengatakan bahwa almarhum pernah berkata 'kalau saya enggak ada, kamu merasa sedih enggak ya?, itu salah satunya," imbuhnya.

Dugaan Bunuh Diri Yodi Prabowo, Suicidolog Singgung Luka Tusuk di Tubuh Korban: Jarang Sekali

Selain itu, Reza juga menyoroti keterangan dari Ibu Yodi, Turinah yang mengatakan bahwa anaknya sebelum kematiannya terlihat murung.

Yodi disebut menjadi lebih pendiam dari biasanya.

"Kemudian ada serangkaian keterangan dari kerabat almarhum misalnya almarhum menunjukkan gelagat ketakutan, kemudian tidak mau makan, tidak mau berkumpul dengan teman-teman saat berada di rumah," kata Reza.

Lalu, Reza juga menyoroti temuan Laboratorium Forensik yang menemukan bahwa Yodi positif mengosumsi amphetamine.

Sehingga, hal-hal tersebut mendukung adanya dugaan bunuh diri editor 26 tahun tersebut.

Kecewa Editor Metro TV Yodi Prabowo Disebut Bunuh Diri, Orangtua Sodorkan Kata-kata Dukun ke Polisi

"Seperti mengalami masalah berat tapi enggak mau ngomong tambahan lagi informasi dari Polda Metro Jaya korban mengosumsi obat-obatan tertentu."

"Serangkaian informasi itu dan temuan Polda Metro Jaya yang sekali lagi memberikan pembenaran bagi kesimpulan yang diumumkan," jelas Reza.

Lihat videonya mulai menit ke-00:30:

Ibu Yodi Ungkap Gelagat Aneh Anaknya sebelum Meninggal

Sedangkan diketahui sebelumnya mayat Yodi Prabowo ditemukan di Jalan Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat (10/7/2020) pukul 11.00 setelah sebelumnya sempat menghilang selama tiga hari sejak Selasa (7/7/2020).

Di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Sabtu (11/7/2020), Ibu Yodi Prabowo, Turinah mengungkap perilaku janggal anaknya tersebut sebelum meninggal dunia.

Turinah menceritakan bahwa anaknya merupakan sosok yang pendiam.

Namun, ia mengakui ada yang aneh dalam perilaku Yodi sebelum kepergiannya.

"Dia kan tipikal yang jarang ngomong ya, agak tertutup gitu."

"Tapi saya cuma lihat gelagatnya saja yang saya pikir janggal, enggak kayak biasanya," jelas Turinah.

Selain sering murung, Yodi juga sering mengikuti kemanapun ibunya pergi.

Hal itu terjadi pada empat hari sebelum Yodi kembali bekerja pada Selasa.

"Sering murung, terus makan juga kayaknya enggak selera saya amat-amatin dah gitu misalnya saya pergi ke mana gitu, saya ngerjain kerjaan saya di dapur, dia selalu ngikutin."

"Dia pasti ngikutiin, ya baru tiga hari empat hari sebelum kejadian," ujar Turinah.

Turinah mengatakan, dirinya yang merasa aneh dengan gelagat Yodi sempat berniat untuk mengajak anaknya itu berbicara.

Ia berniat mengajak anaknya curhat pada hari Rabu.

 Ibu Kandung Editor MetroTV Sebut Ada yang Mengganjal dari Sifat Anaknya sebelum Ditemukan Meninggal

"Dia kan sempat cuti empat hari, sempat cuti dari hari Jumat, Sabtu, Minggu, Senin itu cuti nah itu Selasa sornya dia sudah mulai kerja."

"Saya pikir dia masih cuti kan makanya terus pas lihat dia gelagatnya seperti itu saya berpikir nanti malam ini musti saya tanya kenapa dia begitu, niatnya sih mau malam rabunya," kata dia.

Turinah ingin mencari waktu yang tepat untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

"Ternyata selasa sorenya dia berangkat, dia kira dia masih cuti makanya saya nanyanya itu nanti aja pelan-pelan nanti kalau kondisinya sudah memungkinkan."

"Kalau siangpun kan rumah selalu ramai jadi saya nyari waktu yang tepat untuk curhat sama anak saya, nanyain apa yang lagi dia rasakan gitu," jelas dia.

Dalam kesempatan itu, Turinah berulang kali terlihat menyesal belum sempat berbicara dengan Yodi.

Ia juga menangis saat menceritakan kejadian tersebut.

"Ternyata sorenya itu sebelum saya sempet nanya dia sudah kerja, ternyata dia berangkat kerja mbak makanya saya kalau tau dia sorenya itu berangkat kerja, mungkin saya bisa langsung nanya," tutur Turinah hampir menangis.

 Kepingan Misteri Kematian Karyawan Metro TV: Hilang 3 Hari, Ada Luka Sayat, dan Barang Berharga Utuh

Lihat videonya mulai menit ke-4:11:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Yodi PrabowoAkhiri HidupAhli Psikologi Forensik
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved