Breaking News:

Misteri Kematian Yodi Prabowo

Bukan HIV, Polisi Ungkap Yodi Prabowo Ternyata Idap Penyakit Lain sebelum Tewas: Positif

Polisi mengungkapkan bahwa Editor Metro TV, Yodi Prabowo meninggal dunia diduga kuat akibat bunuh diri.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Youtube/KompasTV
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan perkembangan kasus kemarian editor Metro TV, Yodi Prabowo, Senin (20/7/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Polisi mengungkapkan bahwa Editor Metro TV, Yodi Prabowo meninggal dunia diduga kuat akibat bunuh diri.

Polisi menyebut dalam konferensi pers pada Sabtu (25/7/2020), sebelum meninggal dunia Yodi Prabowo sempat konsultasi ke Dokter Kulit dan Kelamin di Rumah Sakit Cipto Mangungkusumo (RSCM).

Yodi Prabowo juga sempat melakukan tes guna memastikan apakah benar mengidap penyakit HIV atau tidak.

Polisi menghadirkan sejumlah barang bukti terkait kasus kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7) pagi.
Polisi menghadirkan sejumlah barang bukti terkait kasus kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7) pagi. (KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)

Sempat Menduga Yodi Prabowo Dibunuh, Kriminolog UI Kini Merasa Tak Janggal dengan Kesimpulan Polisi

Menurut polisi, hal itu ada kaitannya dengan dugaan depresi pada Yodi yang akhirnya memilih bunuh diri.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas TV pada Selasa (28/7/2020), Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyebut bahwa tes HIV Yodi sudah keluar.

Hasil pengetesan itu dipastikan Yodi negatif mengidap HIV.

Meski demikian dari hasil pemeriksaan dokter ada penyakit lain yang diidap oleh Yodi.

"Awalnya dia (Yodi) belum tahu hasil tesnya sampai pada akhirnya dia meninggal. Tapi pas kita cek ternyata dia hasilnya negatif HIV, ada penyakit lain," kata Yusri, Sabtu (25/7/2020).

Namun saat ditanya apa penyakit yang diidap pria 26 tahun itu, Yusri enggan membeberkannya.

"Pokoknya ada penyakit lain. Ada penyakit lain positif, tapi HIV enggak ada," ucapnya.

Kriminolog UI Angkat Bicara soal Kematian Yodi Prabowo, Singgung Kemarahan Korban karena Ada Tekanan

Yodi Sempat ke Dokter Kelamin sebelum Tewas

Polisi baru saja melakukan konferensi pers terkait teka-teki kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo.

Dalam kesempatan itu, polisi mengungkap fakta baru terkait kejadian tersebut.

Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Sabtu (25/7/2020), polisi mengungkap bahwa almarhum sempat cek ke dokter kelamin sebelum kematian.

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengungkapkan fakta tentang pisau yang ditemukan di TKP pembunuhan editor Metro TV, Yodi Prabowo, Sabtu (25/7/2020).
Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengungkapkan fakta tentang pisau yang ditemukan di TKP pembunuhan editor Metro TV, Yodi Prabowo, Sabtu (25/7/2020). (Capture YouTube Kompas TV)

 Mengelak Anaknya Disebut Depresi dan Bunuh Diri, Ayah Yodi Prabowo Kecewa Hasil Polda Metro Jaya

Mulanya, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menjelaskan bahwa adanya tranksaksi rekening Yodi pada ke Rumah Sakit dokter Cipto Mangunkusumo.

"Pertanyaan pertama tentang analisa keungan korbam dengan menggunakan debit BCA yang ada pada pemiliknya melakukan pembayaran di RSCM."

"Uang itu dilakukan untuk pemeriksaan laboratorium dan juga pemeriksaan konsultasi dokter," ujar Tubagus.

Tubagus berasumsi orang yang berkosunltasi ke dokter tentunya awalnya mengalami keluhan.

Setelah melakukan konsultasi, Yodi disebut melakukan pengecekan penyakit HIV.

"Dokter Ahli Penyakit Kelamin dan Kulit apa yang dilakukan adalah pengecekan, kenapa dia melakukan itu pasti ada keluhan."

"Pasti ada keluhan kemudian dia melakukan konsultasi, dokternya ahli kulit dan kelamin setelah itu dia melakukan konsultasi dan disarankan untuk melakukan pengecekan," jelas Tubagus.

 Deretan Bukti Yodi Prabowo Diduga Kuat Bunuh Diri, Korban Beli Pisau Sendiri hingga Positif Narkoba

Namun, belum diketahui hasil dari pengecekan tersebut apakah Yodi positif HIV atau tidak.

"Ada beberapa pengecekan salah satunya atas kehendaknya sendiri positif atau tidaknya HIV tapi hasil itu sampai dengan korban meninggal dunia belum sempat diambil."

"Tapi faktanya dia melakukan konsultasi di dokter penyakit dan kelamin," ungkap Tubagus.

Tubagus mengatakan bahwa hal itu ada kaitannya dengan dugaan bunuh diri.

Pasalnya setelah pengecekan ada dugaan depresi pada Yodi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengungkapkan perkembangan kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo, Rabu (22/7/2020).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengungkapkan perkembangan kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo, Rabu (22/7/2020). (Youtube/Official iNews)

"Apakah ini terkait dengan adanya kemudian dugaan bunuh diri, sangat terkait kaitannya dengan kemungkinan munculnya depresi," kata Tubagus.

Ia menjelaskan bahwa bukti-bukti tersebut juga didiskusikan pada sejumlah ahli misalnya psikologi forensik

"Tapi ini dijelaskan oleh ahli di bidang psikologi forensik walaupuan ada beberapa yang sudah kita mintai keterangan dalam kapasitas sebagai keterangan ahli keterkaitan antara faktor-faktor tersebut dengan ada fakta penyeldiikan."

"Kita sudha lakukan pemeriksaan psikologi forensik memungkinkan tidak itu terkait dengan sana," kata Tubagus.

Lihat videonya berikut:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Polisi Pastikan Hasil Tes Yodi Prabowo Negatif HIV


Tags:
Misteri Kematian Yodi PrabowoYodi PrabowoHIV
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved