Breaking News:

Terkini Daerah

Anaknya Jadi Korban Salah Sasaran Anggota Gangster, Mujiono Tunggu Etikad Baik Keluarga Pelaku

Rizal menjadi korban salah sasaran pemukulan batu oleh anggota Gangster Sukun Stress Semarang berinisial DAR (15).

Kompas.com
Mujiono, ayah salah korban salah sasaran gangster di Semarang 

TRIBUNWOW.COM - Nasib malang menimpa Muhamamd Khoirul Rizal (14) anak dari Mujiono (40).

Rizal menjadi korban salah sasaran pemukulan batu oleh anggota Gangster Sukun Stress Semarang berinisial DAR (15).

Meski anaknya sempat koma selama sembilan hari lantaran tempurung kepala Rizal penyok, namun keluarga pelaku belum juga menunjukkan itikad baik.

"Saya berharap kepada keluarga pelaku dibukakan mata hatinya, paling tidak ada itikad baik datang ke rumah dan proses hukum kami serahkan ke pihak yang berwajib," kata ayah dari Rizal, Mujino dengan pilu.

Rambut dan Sidik Jari pada Pisau di TKP Ternyata Milik Editor Metro TV, Polisi Jawab Isu Bunuh Diri

Sebelumnya, pihak keluarga pelaku mengatakan akan bertanggung jawab.

Namun seolah hanya kata yang terucap, belum ada pihak keluarga pelaku yang datang.

"Kemarin sempat bilang mau tanggung jawab dari pihak keluarga. Tapi saya tunggu-tunggu tidak jadi datang," kata dia.

Kemungkinan terburuk, lumpuh separuh badan

Anaknya Rizal tiba-tiba diserang dengan batu oleh anggota gangster Sukun Stress Semarang, Minggu (5/7/2020).

Penyerangan dilakukan lantaran pelaku mengira Rizal adalah musuhnya.

Padahal Rizal tak terlibat dalam gengster manapun.

Akibat salah sasaran itu, Rizal mengalami luka pendarahan parah di kepala dan tempurungnya penyok.

Rizal kemudian sempat dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Nasional Diponegoro selama sembilan hari dalam kondisi kritis.

Rizal pun menjalani dua kali operasi.

Mujiono mengaku, dirinya sempat terpukul ketika dokter memprediksi kemungkinan terburuk, Rizal bisa lumpuh separuh badan.

"Waktu operasi dokter memberitahu efek buruknya kemungkinan kondisi Rizal akan lumpuh separuh," kata dia.

Suami Jual Istri dengan Tarif Rp 400 Ribu seusai Bisnis Mie Ayam Bangkrut, Sebut Kesepakatan Bersama

Membaik

Setelah menjalani operasi, kondisi Rizal berangsur membaik.

Kini Rizal sudah bisa makan, meskipun hanya makanan tertentu.

"Alhamdulillah perkembangan sudah mulai membaik. Sudah dicek dokter spesialis hari Minggu kemarin. Habis diambil selangnya sudah bisa makan meskipun baru biskuit. Sempat khawatir kalau makannya pakai hidung terus. Kabar gembiranya Senin sore sudah bisa pulang," jelas Mujiono.

Begitu pula dengan kondisi alat gerak Rizal yang menunjukkan perkembangan.

"Alhamdulillah sekarang sudah normal, seluruh badannya sudah mulai bisa digerakkan. Sudah bisa bicara," ungkap dia.

Tak hanya mengenai kondisi anaknya, pikiran Mujiono yang seorang buruh bangunan resah memikirkan biaya pengobatan Rizal.

Ia mengaku, selama 16 hari dirawat, biaya pengobatan mencapai Rp 56 juta. Bantuan berdatangan.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menghubungi Mujiono untuk memberi dukungan.

Fakta Baru Pembunuhan Editor Metro TV, Polisi Ungkap Sidik Jari hingga Rekan Korban Mulai Bersaksi

Pemkot Semarang akan menanggung seluruh biaya pengobatan Rizal di RSND Semarang.

Para relawan juga tergerak hatinya melihat kondisi Rizal.

Mereka menggalang dana hingga terkumpul uang Rp 8.100.000,00.

"Kami sekeluarga mengucapkan banyak terima kasih atas kepeduliannya. Semoga bisa bermanfaat untuk pengobatan dan pemulihan Rizal. Sekali lagi terima kasih," ungkap dia. (Riska Farasonalia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Saya Harap Keluarga Pelaku Dibukakan Mata Hatinya..."".

Sumber: Kompas.com
Tags:
SemarangGangsterKorban Salah Sasaran
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved