Breaking News:

Terkini Daerah

Selidiki Handphone Editor Metro TV dan CCTV di TKP, Polisi: Senin atau Selasa Bisa Kebuka Semua

Polisi mengungkap kelanjutan penyelidikan kasus kematian editor Metro TV, Yudi Prabowo.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
Channel YouTube Kompas TV
Hingga Senin (20/7/2020), siapa pelaku pembunuh Yodi Prabowo hingga kini belum terungkap. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya kini tengah menyelidiki ponsel korban. 

TRIBUNWOW.COM - Polisi mengungkap kelanjutan penyelidikan kasus kematian Editor Metro TV, Yudi Prabowo.

Hingga Senin (20/7/2020), siapa pelaku pembunuh Yodi Prabowo belum juga terungkap.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas TV, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya kini tengah menyelidiki ponsel korban.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan kesulitan dalam kasus pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo, Sabtu (18/7/2020).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan kesulitan dalam kasus pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo, Sabtu (18/7/2020). (Capture YouTube Kompas TV)

Mengaku Ada Titik Terang, Polisi Sebut Paling Cepat Senin-Selasa Bisa Diungkap Kematian Yodi Prabowo

Seperti diketahui, saat ditemukan mayat Yodi pada Jumat (10/7/2020), sejumlah barang milik korban masih berada di TKP.

"Kemudian juga untuk handphonenya, barang-barang pribadi milik korban ini tidak ada yang hilang, baik dompetnya, handphonenya, bahkan kendaraan bermotor milik korban juga tidak hilang," kata Yusri.

Dari ponsel yang ditemukan, Laboratorium Forensik (Labfor) akan merangkai kejadian kasus kematian Yodi itu.

"Makanya handphone pun masih kita buka semuanya, kita akan nanti thread mundur semuanya oleh tim Labfor akan dibuka semuanya, isi handphonnya seperti apa," sambungnya.

Lalu, Yusri mengungkap kendala dalam kasus ini, yaitu perihal rekaman CCTV yang kurang jelas.

Ia menuturkan bahwa hasil penyelidikan akan diungkapkan ke publik secara perlahan.

"Juga CCTV yang sampai sekarang terkendala karena memang ada buram sekali, kualitasnya kurang bagus."

"Nanti kan kita sampaikan juga akan buka semuanya pelan-pelan," kata dia.

Polisi berharap kasus ini segera terungkap.

Fakta Baru Pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo, Polisi Temukan Bukti Rambut di TKP

Ia berkata bahwa penyelidikan ponsel korban serta CCTV kemungkinan bisa selesai pada hari Senin atau Selasa pada (21/7/2020).

"Mudah-mudahan ini secepatnya kita buka, kemarin dari Labfor menyampaikan lebih dari Senin atau Selasa nanti bisa kebuka semua."

"Nanti akan saya sampaikan, saya bilang ke teman-teman semuanya seperti apa, ini harus pelan-pelan nanti kita akan Anev (Analisa dan Evaluasi)," ungkapnya.

Yusri mengatakan, dalam kasus ini polisi harus bergerak setiap hari dan setiap waktu demi mengungkap siapa dalang kematian Yodi.

Mereka juga dikomandai langsung oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.

"Ini baru kita laksanakan anev lagi karena CCTV yang kami gunakan pagi kita laksanakan."

"Anev cuma tim-timnya sore bergerak, siang bergerak semuanya sesuai Ditreskrimum Polda Metro Jaya karena memang langsung dikomandoi Ditreskrimum Polda Metro Jaya," kata dia.

Misteri Siapa Pembunuh Editor Metro TV, Dugaan Keterlibatan Rekan Sekantor Yodi Prabowo Mencuat

Lihat videonya mulai menit ke-02.45:

Polisi Singgung Pisau Diduga Ada Bercak Darah

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto menyinggung pisau yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Sebagaimana diketahui, mayat Yodi ditemukan di pinggir Jalan Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta pada Jumat (10/7/2020).

Dari pemeriksaan forensik, Irwan menyebut belum ada hasil lebih lanjut soal pisau tersebut.

"Jadi sampai hari ini kami belum mendapat informasi bahwa dalam pisaunya yang ditemukan di TKP yang diduga ada darah belum ada hasil," kata Irwan.

 Kabar Terbaru Kasus Kematian Editor Metro TV, Kekasih Korban Diduga Bohong, Polisi: Tidak Sesuai

Pihaknya kini tengah menunggu apakah ada jejak sidik jari dari pisau tersebut.

"Secara lisan maupun secara administrasi per surat, ya mudahan-mudahan ada jejak itu yang kita tunggu," imbuhnya.

Saat disinggung terkait Yodi dibunuh di tempat lain, polisi mengungkapkan bahwa pihaknya juga menduga demikian.

Namun, ia belum dapat memastikan lantaran belum menemukan bukti yang kuat

"Kami menduga pun begitu tapi kami sedang mencoba mencari, kami tidak bisa memastikan dibunuh di situ atau di tempat lain," katanya.

Lihat videonya berikut:

Pakar Sebut Pisau Tertinggal sebagai Kemarahan Pelaku

Sedangkan, mayat Yodi Prabowo sudah ditemukan di Jalan Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/7/2020).

Yodi Prabowo ditemukan setelah sempat menghilang selama tiga hari sejak Selasa (7/7/2020).

Namun ada yang menarik dalam kasus itu adalah adanya pisau yang digunakan untuk membunuh Yodi tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Di acara Apa Kabar Indonesia Malam tv One pada Senin (13/7/2020), Ahli Viktimologi, Heru Susetyo menilai pelaku sengaja meninggalkan pisaunya.

Pisau itu untuk meninggalkan pesan bagi keluarga maupun orang-orang terdekat Yodi.

"Terkait dengan proses ataupun modus operasi sampai terbunuhnya saudara Yodi Prabowo saya melihatnya memang sepertinya ada pesan yang ingin diberikan oleh tersangka atau pelaku dengan meninggalkan pisau di tempat tak jauh dari korban," kata Heru.

Menurut Heru, lazimnya pisau tak akan ditinggalkan begitu saja agar tak mudah diketahui jejaknya.

 Polisi Benarkan Telah Periksa Suci, Pacar Yodi Prabowo Editor Metro TV yang Tewas di Pinggir Tol

Sehingga, Heru yakin bahwa pelaku ingin memberikan pesan.

"Karena kalau seorang profesional yang memang tujuannya ingin membunuh dan tidak ingin terlacak secara cepat, tidak ingin diketahui secara cepat tentunya dia berusaha menghilangkan jejak-jejaknya."

"Tapi ini kan seperti memberikan pesan entah kepada siapa, entah kepada keluarganya Yodi, entah orang-orang sekitarnya," ujar dia.

Heru menduga pelaku ingin menunjukkan betapa marahnya ia pada Yodi.

"Bahwa orang ini sudah saya hukum, sudah jadi korban kemarahan saya, korban dan sebagainya."

"Jadi saya melihat ada pesan yang disampaikan dengan meletakkan pisau tak jauh dari korban, karena melihat posisinya bahwa almarhum ditemukan setelah tiga hari dari Rabu hingga Jumat, artinya ada jeda waktu cukup panjang," terang Heru.

 Editor Metro TV Yodi Prabowo Sempat Cuti 4 Hari sebelum Hilang dan Tewas, Ibu Korban: Katanya Capek

Lihat videonya mulai menit ke-2:38:

 

 

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Metro TVCCTVPembunuhanPolisi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved