Terkini Daerah
Pedagang Tertipu Orderan Pisang 1 Pikap Seharga Jutaan Rupiah, saat sampai Justru Suruh Lapor Polisi
Pedagang pisang, Hartoyo Susilo (35) warga Wonosobo, Jawa Tengah, sedih tertipu oleh pembeli.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Bingung disertai marah karena merasa dipermainkan, Hartoyo akhirnya pergi membawa pisangnya.
• Update Terbaru Mayat Bocah 5 Tahun dalam Tandon Air, Ayah Tiri Korban Ditetapkan Jadi Tersangka
Dia sempat memposting dagangan ini di beberapa grup Facebook dengan harapan ada yang mau membelinya.
Unggahan itu juga dikirimkan ke grup-grup Whatsapp yang ia ikuti.
Grup-grup ini rata-rata merupakan kelompok para pelaku niaga.
"Malahan di salah satu grup, saya di-bully. Dibilang saya yang tukang tipu, posting hanya untuk mencari simpati supaya dagangan laku. Tidak habis pikir kan kenapa kok saya yang dibilang tukang tipu," ceritanya.
Bully-an itu membuat dia merasa semakin marah, kecewa, dan bingung.
Hartoyo hanya berpikir bagaimana caranya menjual pisang agar tetap laku sebelum pulang.
Jangan sampai dia kembali ke Wonosobo membawa pisang 150 tandan.
Ia akhirnya menghubungi saudara sesama saudagar hasil bumi di Singorojo, Kendal.
Sebagian pisang kepoknya kemudian dibeli saudaranya tersebut.
Di pikap masih tersisa sebagian pisang kepok lain dan pisang ambon.
• Dijemput Atta Halilintar Pakai Mobil Nikahan, Aurel Hermansyah: Kamu Kok Enggak Wangi?
Hartoyo kemudian bergegas ke Temanggung menawarkan sisa dagangannya ke saudara lain hingga Jumat malam.
Dalam perjalanan, dia berharap prinsip niat dagang untuk mencari relasi saudara tersebut membuahkan berkah bagi diri dan keluarganya.
"Kejadian ini pertama kali saya alami. Kecewa, sempat marah, dan sedih pasti ada. Saya berharap ini menjadi pelajaran bagi teman-teman pedagang lain yang berjualan melalui medsos atau online. Semoga tidak terulang lagi di kemudian hari sehingga tak ada pihak yang dirugikan," jelas pedagang hasil bumi yang sudah berjualan lima tahun terakhir ini. (Sam)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "Pedagang Wonosobo Tertipu Orderan Pisang Kepok 1 Pikap, Pemesan Mengaku-ngaku Warga Kendal".