Breaking News:

Terkini Daerah

Mengaku Ada Titik Terang, Polisi Sebut Paling Cepat Senin-Selasa Bisa Diungkap Kematian Yodi Prabowo

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan ada titik terang terkait kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo.

Capture YouTube Kompas TV
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan perkembangan kasus tewasnya editor Metro TV Yodi Prabowo, Sabtu (18/7/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan ada titik terang terkait kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo.

Dilansir TribunWow.com, titik terang tersebut adalah mengacu pada ditemukannya sidik jari di pisau yang berada di lokasi kejadian.

Yusri Yunus mengatakan barang bukti pisau sudah diserahkan ke laboratorium forensik dan telah dilakukan pemeriksaan.

Seorang laki-laki ditemukan tewas di pinggir ruas Tol Pesanggrahan arah Pondok Pinang, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat (10/7/2020). Akun Twitter TMC Polda Metro Jaya menyebutkan, mayat laki-laki ditemukan di KM 16.200A ruas Tol Pesanggarahan. “Saat ini sedang dalam penanganan Petugas,” sebut TMC Polda Metro Jaya. Situasi lalu lintas di Tol Pesanggrahan terpantau ramai lancar. Hingga saat ini Kompas.com telah menghubungi Polsek Pesanggrahan tetapi belum direspon.
Seorang laki-laki (Yodi Prabowo) ditemukan tewas di pinggir ruas Tol Pesanggrahan arah Pondok Pinang, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat (10/7/2020). Akun Twitter TMC Polda Metro Jaya menyebutkan, mayat laki-laki ditemukan di KM 16.200A ruas Tol Pesanggarahan. (Dok. TMC Polda Metro Jaya)

Polisi Ungkap Dugaan Baru Kasus Kematian Editor Metro TV, Ada Kemungkinan Dibunuh di Tempat Lain

"Kita masih menunggu. Mudah-mudahan secepatnya ini hasil labfor khususnya untuk sidik jari di pisau," ujar Yusri Yunus, seperti yang dikutip dari tayangan Youtube KompasTV, Minggu (19/7/2020).

"Tapi insyaallah ada titik terang untuk sidik jarinya, tapi ini masih didalami. Kita akan memastikan nanti kalau labfor sudah bisa memastikan yakin bahwa itu sidik jari siapa baru bisa kita sampaikan," tambahnya.

Meski begitu diakuinya terdapat kendala dalam pemeriksaan pengungkapan sidik jari di pisau.

Yusri Yunus mengatakan kendalanya adalah karena jenazah ditemukan tiga hari setelah Yogi meninggal.

Menurutnya, Almarhum meninggal pada Rabu (8/7/2020) dini hari, sedang mayat baru diketemukan pada Jumat (10/7/2020).

"Memang ada terkendala sedikit. Jenazah ditemukan sudah hampir tiga hari di TKP," ungkap Yusri.

"Hampir tiga hari, diperkirakan sekitar tanggal 8 itu yang bersangkutan meninggal dunia, tanggal 10 ditemukan," sambungnya.

"Makanya ini agak sedikit mendapat kesulitan sehingga labfor terus mencari," katanya menutup.

Soal Sidik Jari, Ahli Forensik Sebut Harusnya Kepolisian Mudah Ungkap Pelaku Pembunuh Editor MetroTV

Maka dari itu dirinya meminta kepada semua pihak untuk lebih bersabar menunggu hasil dari laboratorium labfor.

Dikatakannya bahwa paling cepat dan diusahakan Senin atau Selasa sudah menunjukkan hasilnya sehingga bisa diketahui pelaku dari pembunuhan Yodi.

"Nanti kita akan buka semuanya pelan-pelan, kemarin dari Labfor sudah sampaikan insyaallah kalau sudah bisa Senin atau Selasa nanti sudah kebuka semuanya nanti akan kita sampaikan secara gamblang kepada teman-teman semuanya," terang Yusri Yunus.

"Karena ini harus pelan-pelan akan kita anev (analisa dan evaluasi, - red), tadi baru kita lakukan anev lagi," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 1.58

Pemilik Warung Diminta Tunjukkan 3 Pisau setelah Diendus Anjing K9

Pemilik warung di tepi Danau Cavalio, Amir Mahmud, mengungkapkan dirinya diminta menunjukkan pisau yang terdapat di warung setelah dihampiri anjing pelacak K9.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Metro Hari Ini di Metro TV, Sabtu (18/7/2020).

Seperti yang diketahui, sampai saat ini belum diketahui kronologi pasti dan tersangka pembunuhan.

Amir (49), pemilik warung yang dihampiri anjing pelacak saat olah TKP kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo, Selasa (14/7/2020). (TribunJakarta/Annas Furqon Hakim)
Amir (49), pemilik warung yang dihampiri anjing pelacak saat olah TKP kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo, Selasa (14/7/2020). (TribunJakarta/Annas Furqon Hakim) (Tribun Jakarta)

 Kasus Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo, Polisi Sebut Korban Sering Mampir di Warung Dekat TKP

Diketahui lokasi ditemukannya korban tidak jauh dari Danau Cavalio.

Saat korban ditemukan, terdapat sebilah pisau yang diletakkan tidak jauh dari jasad Yodi.

Polisi kemudian berupaya mencocokkan pisau tersebut dengan pisau milik Amir Mahmud.

Permintaan itu disampaikan setelah anjing K9 menghampiri warung milik Amir Mahmud seusai mengendus pisau barang bukti.

Amir membenarkan anjing pelacak berulang kali menghampiri warungnya setelah diminta mengendus pisau.

"Setelah keliling-keliling, anjingnya muter-muter. Katanya di sini yang bolak-balik," kata Amir Mahmud.

Ia menyebutkan saat itu polisi tidak meminta keterangan darinya.

Meskipun begitu, Amir diminta mengeluarkan pisau yang terdapat di warungnya.

"Saya hari itu tidak ada ditanyakan, cuma pisau saya," jelas Amir.

"Pisau saya (yang digunakan untuk) membersihkan ikan diminta untuk dikeluarkan," lanjutnya.

Pisau tersebut kemudian difoto oleh petugas polisi.

 Teka-teki Siapa Pembunuh Editor Metro TV, Polisi Singgung soal Pisau Diduga Ada Bercak Darah

"Lalu diambil, difoto di sini," kata Amir sambil menunjuk meja warung.

Amir menyebutkan ia diminta mengeluarkan ketiga pisaunya.

Ketiga-tiganya biasa ia pakai sehari-hari di warung.

"Yang saya lagi pakai," jelas Amir.

Diketahui awalnya anjing K9 mengendus pisau barang bukti yang disodorkan petugas polisi saat berada di tempat kejadian perkara (TKP) ditemukannya jasad Yodi.

Dari tepi Jalan Ulujami, anjing K9 masuk ke Jalan Batako yang tidak jauh dari lokasi penemuan jenazah korban.

Anjing K9 kemudian masuk ke jalan dengan kontur menurun dan menelusuri perkampungan di RT 9.

Area tersebut kemudian berujung ke tepi Danau Cavalio, tempat warung milik Amir.

Jarak dari TKP ke tepi Danau Cavalio sekitar 500 meter.

Saat itu dilakukan dua kali percobaan anjing K9 mengendus pisau barang bukti.

Pada dua kesempatan tersebut, anjing K9 berhenti dua kali di warung milik Amir.

Berdasarkan fakta tersebut, warung milik Amir diduga menjadi asal-usul pisau yang digunakan untuk membunuh Yodi Prabowo.

Lihat videonya mulai dari awal:

(TribunWow/Elfan Nugroho/Brigita)

Tags:
Yodi PrabowoPembunuhan wartawan MetroTVKasus Pembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved