Breaking News:

Terkini Daerah

Remaja Bunuh Teman SMPnya di Pekalongan, Berniat Miliki Kendaraan Korban untuk Modal Nikah dan Mabuk

KNP (17) alias NK warga Setono, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan akhirnya menceritakan alasan membunuh Muhammad Arya Sofa (15)

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Kompas.com/Ari Himawan
Kapolres Pekalongan Kota Jawa Tengah AKBP Egy Adrian Suez menunjukkan sebilah pisau untuk menghabisi nyawa Arya. Korban tewas di bantaran sungai oleh temannya sendiri NK. 

TRIBUNWOW.COM - KNP (17) alias NK warga Setono, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan akhirnya menceritakan alasan membunuh Muhammad Arya Sofa (15) warga Kelurahan Setono Gg. 7, Kecamatan Pekalongan Timur.

Ia membunuh lantaran ingin memiliki kendaraan korban untuk modal menikah

"Saya membunuh korban karena ingin memiliki kendaraan korban.

Kapolres Pekalongan Kota Jawa Tengah AKBP Egy Adrian Suez menunjukkan sebilah pisau untuk menghabisi nyawa Arya. Korban tewas di bantaran sungai oleh temannya sendiri NK.
Kapolres Pekalongan Kota Jawa Tengah AKBP Egy Adrian Suez menunjukkan sebilah pisau untuk menghabisi nyawa Arya. Korban tewas di bantaran sungai oleh temannya sendiri NK. (Kompas.com/Ari Himawan)

Nantinya, uang hasil sepeda tersebut akan dijadikan hura-hura dan dijadikan modal menikah," kata KNP kepada Tribunjateng.com, saat press release di Mapolres Pekalongan Kota, Jumat (17/7/2020) sore.

KNP mengatakan, korban merupakan teman sejak SMP.

Kemudian, ia sebelum membunuh korban melakukan pesta minuman keras di lokasi kejadian.

Kesaksian Warga Pekalongan Temukan Mayat Penuh Luka Tusuk di Leher: Ada Darah Bececeran

"Jadi sebelum bunuh korban, saya pesta miras dulu.

Lalu saya bunuh pakai pisau dapur yang saya bawa," Imbuhnya.

Ia juga mengungkapkan, sesudah membunuh temannya dirinya kabur dengan membawa kendaraan korban.

Setelah dirasa aman, ia memposting sepeda motor milik korban di jejaring grup jual beli yang ada di Facebook.

"Habis membunuh korban, kendaraannya saya jual lewat Facebook namun belum laku," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Pekalongan Kota AKBP Egy Adrian Suez mengatakan, dari kejadian ini pihaknya baru menetapkan satu tersangka.

"Ada saksi yang mengetahui kasus ini dan saksi tersebut juga turut serta dalam tindakan pidana ini.

Kakek di Pekalongan Tewas Bunuh Diri, Hidup Sebatang Kara: Anaknya Melaut, Istrinya Meninggal

Tapi, ini masih dalam pengembangan dan pendalaman," kata AKBP Egy saat press release di Mapolres setempat.

AKBP Egy menuturkan, motif dari pembunuhan tersebut yaitu ingin menguasai sepeda motor milik korban.

"Motifnya tersangka membunuh korban yaitu ingin menguasai kendaraan yang dimiliki korban," tuturnya.

Kapolres menjelaskan, kronologi penangkapan tersangka berawal dari informasi yang diterima oleh anggota Satreskrim Polres Pekalongan Kota, bahwa tersangka suka nongkrong di timur Stadion Hoegeng Kota Pekalongan.

Setelah itu, anggota melakukan penyisiran di lokasi tersebut.

Di sana tim mendapati kendaraan korban terparkir di area tersebut.

"Alhamdulillah tersangka berhasil diamankan, beserta kendaraan korban yakni Honda Beat warna hitam nomor polisi G 6174-NH.

Saat diamankan, tersangka masih bersama dengan S (16)," jelasnya.

Akibat perbuatannya tersebut, tersangka dijerat dengan pasal 365 ayat 3, KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan orang meninggal dunia.

"Tersangka kita jerat, dengan ancaman hukuman 15 tahun kurungan penjara," kata Kapolres.

Saat disinggung mengenai, apakah ada kasus lain dari tersangka pihaknya menambahkan bahwa mengenai hal tersebut masih dalam penyelidikan.

(TribunJateng.com/Indra Dwi Purnomo)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Cerita Pembunuh Arya Remaja Pekalongan Ingin Kuasai Motor Teman SMP untuk Modal Nikah, Sempat Mabuk

Sumber: Tribun Jateng
Tags:
PekalonganPembunuhanMabuk
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved