Terkini Daerah
Penemuan Mayat Remaja di Bantaran Sungai dengan Kondisi Luka Tusuk, Terakhir Pergi dengan Temannya
Penemuan mayat seorang remaja berinisial MA (15) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Penemuan mayat seorang remaja berinisial MA (15) ditemukan dalam kondisi mengenaska.
Jasad MA ditemukan di bantaran Sungai Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Kamis (16/7/2020).
Selain bersimbah darah, ditemukan pula luka tusukan di tubuh MA.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan sementara Inafis Satreskrim Polres Pekalongan Kota dan dokter RSUD Bendan Kota Pekalongan.
Setidaknya ditemukan delapan tusukan di tubuh warga Setono Gg 7, Kecamatan Pekalongan Timur itu.
Meski begitu, belum diketahui pasti penyebab tewasnya MA.
Namun diduga MA merupakan korban pembunuhan.
"Dari pemeriksaan, 8 tusukan tersebut berada di leher sebelah kanan ada 6, lalu leher bagian kiri satu tusukan, dan satu tusukan berada di perut," ujar Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota AKP Ahmad Sugeng.
Dijelaskannya bahwa jasad MA ditemukan pagi tadi sekira pukul 08.30 WIB.
MA ditemukan oleh warga yang sedang mencari telur semut.
"Kronologi penemuan mayat, saat itu sekitar pukul 08.30 WIB ada warga yang sedang mencari telur semut di bantaran sungai Krapyak. Lalu, saat berada di lokasi, warga tersebut menemukan mayat yang penuh darah. Kemudian, warga langsung melaporkan ke Polsek. Setelah itu anggota langsung menunju ke TKP," kata AKP Ahmad.
Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil labfor Polda Jateng.
"MA merupakan korban pembunuhan, karena ditemukan luka tusuk ditubuhnya," tambahnya.
Sementara itu di lokasi kejadian, warga menemukan sebilah pisau bergagang hitam berlumur darah menancap diranting pohon.
"Saya datang ke sini, karena penasaran dengan lokasi penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki yang diduga korban pembunuhan. Nah, saat melihat saya melihat pisau berada di ranting pohon. Lalu, saya menghubungi anggota kepolisian untuk mengambil pisau tersebut," kata Udin saat ditemui Tribunjateng.com.
Pergi bersama teman
Sebelum ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, MA diketahui pergi bersama temannya.
Berdasarkan informasi dari keluarga, korban meninggalkan rumah sejak Rabu (15/7/2020) petang dengan dua temannya.
"Ada dua temannya yang datang ke rumah, lalu pergi bersama korban menggunakan kendaraan korban.
Saat ini, anggota sedang mendalami informasi tersebut," ungkapnya.
Miftah (31) paman korban pun membenaran hal itu.
"Korban yang ditemukan di bantaran Sungai Krapyak adalah keponakannya. Korban bernama MA (15) warga Kelurahan Setono Gg. 7, Kecamatan Pekalongan Timur," kata Miftah.
Dikatakannya bahwa korban sudah meninggalkan rumah sejak Rabu (15/7/2020) petang.
"Informasi dari keluarga korban keluar rumah bersama temannya. Korban pergi dari rumah menggunakan sepeda motor. Tapi di lokasi kejadian, kendaraan korban sudah tidak ada," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, ada beberapa tusukan ditubuh korban.
Hal itu ia ketahui setelah mengecek kondisi korban di ruang jenazah,
"Tadi saya lihat di leher dan perut terdapat tusukkan," ungkapnya.
Sebelumnya, Miftah mendapatkan informasi adanya penemuan mayat di sosial media.
Kemudian, setelah dicek, ternyata benar bahwa korban merupakan keponakannya.
"Pukul 09.00 WIB saya disuruh orangtua korban untuk mengecek lokasi, karena mendapatkan informasi dari sosial media adanya penemuan mayat.
Setelah dicek di lokasi, korban sudah dibawa ke ruang jenazah RSUD Bendan, lalu saya cek ke RSUD dan ternyata benar itu keponakannya," terangnya. (Tribun Bogor/Tribun Jateng)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul "Remaja Tewas Misterius di Bantaran Sungai, Tubuh Terluka, Sebelumnya Dikabarkan Pergi Bareng Teman.