Kasus Mayat Bayi yang Diseret Anjing di Tasikmalaya, Pelaku Ngaku Kubur Korban Sedalam 20 Cm

TRIBUNWOW.COM - Mayat bayi yang ditemukan tengah digigit anjing di Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ternyata sebelumnya dikubur sangat dangkal oleh AN (20), perempuan yang melahirkannya.

"Saya menggali hanya menggunakan parang, sehingga paling hanya digali sekitar dua puluh sentian," kata AN, warga Desa Cibungur, Parungponteng, disela pemeriksaan oleh jajaran Satreskrim Polres Tasikmalaya, Jumat (17/7/2020).

Selain itu, kata AN, penggalian yang dangkal juga karena terburu-buru, khawatir ada orang yang datang.

• Kronologi Penemuan Mayat Bayi yang Diseret Anjing di Tasikmalaya, Ditemukan oleh Seorang Pemburu

Begitu beres digali, mayat bayi yang sudah dibungkus kain tipis itu langsung dikubur.

Penguburan mayat bayi darah dagingnya sendiri itu dilakukan di kawasan hutan Desa Cibungur.

AN yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Tasikmalaya ini kemudian mencari lokasi tersembunyi.

Sebelumnya, Kasatreskrim, AKP Siswo De Cuellar Tarigan, mengungkapkan, kasus mayat bayi yang tengah digigit anjing itu berawal dari seorang warga bernama Rahman tengah berburu, Selasa (14/7/2020) siang.

"Rahman melihat ada mayat bayi digigit anjing. Lalu ia memanggil Eem, tetangganya. Anjing dihalau dan mayat bayi tersebut segera diamankan," kata Siswo.

• 6 Fakta Karyawati Buang Bayi: Dilahirkan di Kantor, Disimpan dalam Tas, hingga Mayat Digigit Anjing

Eem membawa mayat untuk dimandikan dan diurus sebagaimana mestinya karena mengira mayat bayi itu dikubur wajar.

Warga lainnya, Badrudin, akhirnya menguburkan kembali mayat secara baik-baik.

Namun belakangan warga khawatir ada sesuatu.

Warga akhirnya melaporkan temuan mayat yang sudah tak berlengan dan luka-luka di punggung dan kepala itu ke polisi. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kasus Mayat Bayi Digigit Anjing di Tasikmalaya, Tersangka AN hanya Mengubur Mayat Sedalam 20 Cm