Terkini Daerah
Dihampiri Anjing Pelacak terkait Kasus Editor Metro TV, Pemilik Warung Sebut Ada 2 Pemuda Nongkrong
Anjing Pelacak K9 yang dikerahkan polisi saat terkait kasus kematian Editor Metro TV sempat mampir dua kali ke warung
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Anjing Pelacak K9 yang dikerahkan polisi saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait kasus kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo, sempat mampir dua kali ke warung tidak jauh dari lokasi kejadian pada Sabtu (11/7/2020).
Warung itu berada sekitar 500 meter tidak jauh dari lokasi ditemukannya mayat Yodi Prabowo di pinggir Tol JORR, Pesanggarahan, Jakarta Selatan.
Warung tersebut berada di tepi Danau Kapalio, Jalan Batako, Ulujami.

• Ahli Viktimologi Menduga Pembunuhan Editor Metro TV Direncanakan: Sepertinya Sudah Saling Mengenal
Menanggapi soal warungnya yang dua kali didatangi anjing pelacak, Amir (41) menegaskan dirinya tak pernah melihat sosok Yodi.
Dikutip dari Tribun Jakarta pada Selasa (14/7/2020), Amir mengatakan, warungnya biasanya tutup mulai pukul 18.00 WIB.
Sedangkan, Yodi diduga dibunuh pada Rabu (8/7/2020) dini hari.
"Nggak pernah lihat saya ada orang Metro TV duduk atau beli apa pun di sini," ujar Amir di warungnya, Minggu (12/7/2020).
Meski demikian, Amir bercerita bahwa dia sempat melihat dua pemuda pada Selasa malam lalu.
Dua pemuda itu sempat nongkrong di warungnya pada malam hari.
• Isu Cinta Segitiga Mencuat di Tengah Misteri Kematian Editor Metro TV, Ada Wanita Lain Suka Yodi
Amir menjelaskan bahwa dua pemuda itu merupakan warga setempat.
"Ya mereka anak-anak muda yang tinggalnya di sekitar sini juga. Kadang-kadang bawa temannya," jelas Amir.
Namun kedua pemuda itu tidak lama di warungnya.
Amir menyebut ia melihat kedua pemuda itu di warungnya pada pukul 21.00 WIB.
Lantaran dirinya merupakan petugas Satgas Covid-19 maka ia langsung meminta dua pemuda itu bubar.
"Namanya lagi PSBB gini kan nggak boleh ada kerumunan."
"Kebetulan saya juga Satgas di sini, kalau ada orang ngumpul-ngumpul ya saya usir," tutur Amir.
Menurut keterangan Amir, dua pemuda itu juga sudah diperiksa polisi.
• Pisau Tergeletak di Dekat TKP Mayat Editor Metro TV, Ahli Viktimologi: Ada Pesan Khusus dari Pelaku
Anjing Pelacak Mengarah ke Warung
Demi mengungkap kasus tersebut, polisi turut mengerahkan anjing pelacak jenis K9 untuk melacak jejak pelaku pembunuh Yodi.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas TV pada Sabtu (11/7/2020), anjing pelacak sempat mampir ke warung.
Dalam video itu tampak awalnya anjing tersebut diarahkan di tempat kejadian perkara (TKP).
Setelah mengendus-endus TKP, anjing itu lantas mengarahkan polisi terus ke arah sebuah gang kampung di dekat TKP.
• UPDATE Kasus Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo, Polisi Periksa 20 Saksi, Termasuk Kekasih Korban
Setelah dua kali pelacakan, anjing itu berhenti di sebuah warung.
Warung tersebut berjarak seitar 500 meter dari lokasi penemuan jenazah Yodi.
Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Irwan Susanto mengatakan bahwa olah TKP dilakukan polisi sampai dua kali.
Polres Metro Jakarta Selatan juga sampai berkerja sama dengan Mabes Polri demi mengungkap kasus tersebut.
"Kami melakukan pengecekan TKP ulang sehubungan adanya informasi awal hasil otopsi dari korban."
"Jadi kami koordinasi dengan Mabes Polri, rekan Polda. kemudian Polsek intinya kami cek ulang merunut bagaimana korban maupun diduga pelaku pada saat kejadian," kata Irwan.

• Misteri Pembunuhan Editor Metro TV, Adik Korban sempat Melihat Sosok Mirip Almarhum di Depan Rumah
Sementara itu polisi menggunakan dua barang bukti berupa pisau dan baju korban.
Diduga korban tewas karena adanya luka tusuk di bagian leher dan dada.
"Jadi yang kami lihat dari informasi dari temen-temen tim K9 anjing pelacak kami mengambil sampel dari dua barang bukti."
"Yang pertama dari alat diduga digunakan oleh pelaku yaitu adalah pisau, kemudian baju korban," jelasnya.
Sehingga masih menunggu hasil penyelidikan nantinya.
"Jadi nanti hasilnya seperti apa kita nanti informasikan lebih lanjut," pungkasnya.
Saat ditanya soal hasil otopsi korban, Irwan mengatakan bahwa korban mengalami luka di bagian leher dan dada.
Ada pula luka lebam pada tubuh korban.
"Informasi awal adanya luka di bagian dada sebelah kiri kemudian ada luka di bagian leher juga akibat benda tajam."
"Kemudian dari antara lengan dengan leher ada lebam yang diduga dari akibat benda tumpul sementara itu."
"Dari hasil tersebut kita hubungkan dengan barang bukti yang ada," ujar dia.
• Ibu Kandung Editor MetroTV Sebut Ada yang Mengganjal dari Sifat Anaknya sebelum Ditemukan Meninggal
Lihat videonya berikut:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul Dihampiri Anjing Pelacak saat Olah TKP Kematian Editor Metro TV, Pemilik Warung Ungkap Kesaksian