Breaking News:

Kabar Ibukota

Perluasan Ancol Tuai Sorotan sampai Dituding Reklamasi, Anies Baswedan: 11 Tahun Tenang-tenang Saja

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara tentang proyek perluasan kawasan Ancol yang disebut melanjutkan reklamasi.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Capture YouTube Najwa Shihab
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab pertanyaan tentang new normal, dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (10/6/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara tentang proyek perluasan kawasan Ancol yang disebut melanjutkan reklamasi.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (12/7/2020).

Diketahui Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menempatkan lumpur hasil pengerukan sungai dan waduk di sekitar kawasan Ancol.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah melanjutkan reklamasi di kawasan Ancol, diunggah Minggu (12/7/2020).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah melanjutkan reklamasi di kawasan Ancol, diunggah Minggu (12/7/2020). (Capture YouTube Kompas TV)

Pernah Dukung Anies, Relawan Jakut Kecewa pada Gubernur soal Reklamasi: Anies Harus Balik ke Treknya

Anies membantah proyek tersebut sama dengan reklamasi yang menjadi salah satu janji kampanyenya.

Menurut Anies, penempatan lumpur tersebut perlu dilakukan untuk mencegah bencana banjir.

Ia menjelaskan alasan penempatan lumpur dilakukan di Ancol.

"Pengerukan sungai, waduk, bahkan ke depan penggalian terowongan MRT, tanahnya pun akan ditimbun di tempat ini," jelas Anies Baswedan.

Anies menyebutkan lahan seluas 155 hektar telah disetujui untuk menempatkan lumpur sedimen.

Sementara ini sebanyak 20 hektar sudah dimanfaatkan untuk kepentingan tersebut.

"Karena itulah, ada kajiannya. Dari hasil kajian AMDAL, lokasi yang dibutuhkan adalah sebesar 155 hektar," paparnya.

"120 hektar di sisi timur, 35 hektar di sisi barat, yang juga disediakan kawasan yang nanti akan bersebelahan dengan stasiun MRT di Ancol," lanjut Anies.

Ia menegaskan proyek ini berbeda dengan reklamasi.

Menurut Anies, proyek pengerukan lumpur ini memiliki manfaat yang lebih besar daripada reklamasi, yakni untuk mencegah banjir.

Dikira Punya Buzzer, Anies Baswedan Beri Klarifikasi: Kita Ada yang Mendukung tapi Tak Tersistematis

"Jadi apa yang dikerjakan oleh Pemprov DKI Jakarta, kemudian BUMD milik Pemprov DKI Jakarta, dalam hal ini adalah Pembangunan Jaya Ancol, adalah untuk melindungi warga Jakarta dari bahaya banjir," tegasnya.

"Kegiatan dan ini, bukan dipakai untuk kepentingan eksklusif, sekadar komersial, tapi justru manfaat dari lumpur hasil kerukan itu menjadi lahan yang dipakai sebanyak-banyaknya manfaat masyarakat Jakarta," lanjut Anies.

Anies menyinggung proyek semacam ini sudah berlangsung sejak 11 tahun lalu.

Selama kurun waktu tersebut, ia menyebutkan tidak pernah ada protes.

"Lalu selama 11 tahun ini berjalan tenang-tenang saja," ungkit mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

Anies mengungkapkan sejumlah alasan proyek tersebut masih berjalan lancar sejauh ini.

"Mengapa? Sederhana, karena penimbunan ini tidak mengganggu kegiatan nelayan," jelasnya.

Menurut Anies, lokasi penempatan lumpur tidak mengganggu kawasan perkampungan nelayan.

"Kawasan ini berdampingan dengan kawasan industri Ancol, Pelabuhan Tanjung Priok, dengan daerah pantai Taman Impian Jaya Ancol," papar dia.

Lihat videonya mulai menit 4:50

Relawan Jakut Kecewa pada Anies soal Reklamasi

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali ramai diperbicangkan terkait keputusan mengizinkan reklamasi untuk perluasan kawasan Taman Impian Jaya Ancol, di Jakarta Utara.

Keputusan itu menuai kontroversi di masyarakat lantaran Anies Baswedan dinilai melanggar janji kampanyenya pada Pemilihan Kepala Daerah 2017.

Ungkapan kekecewaan itu diungkapkan oleh Koordinator Jaringan Warga Jakarta Utara, Sanny Irsan pada acara Kompas Petang, Senin (6/7/2020).

 Polemik Anies Baswedan Lanjutkan Reklamasi, Syarif: Warga Jakarta Utara Minta Gratis Masuk Ancol

Mulanya, Sanny menjelaskan bahwa pihaknya pernah mendukung Anies Sandi pada 2017.

Ia juga bersyukur perjuangannya tak sia-sia karena Anies - Sandi berhasil menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

"Memang kami pada saat putaran pertama kamilah yang bergerak untuk wilayah Jakarta Utara, kami membentuk elemen yang bernama jawara (Jaringan Warga Jakarta Utara) Anies Sandi."

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menanggapi survei mengenai dirinya di sosial media.  Hal itu diungkapkan oleh Anies Baswedan di acara Zoom-In tvOne pada Sabtu (4/7/2020).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menanggapi survei mengenai dirinya di sosial media. Hal itu diungkapkan oleh Anies Baswedan di acara Zoom-In tvOne pada Sabtu (4/7/2020). (Youtube/Talk Show tvOne)

"Nah kamilah keliling masuk kampung-kampung dari mulai Kapal Muara sampai dengan Marunda dan Alhamdulilah ikhtiar kami ini bisa membawa pak Anies Sandi masuk ke putaran ke dua dan akhirnya memenangkan Pilkada DKI," jelas Sanny.

Tak berhenti di sana, pihaknya juga berkomitmen mengawal kepemimpinan Anies.

Lantas. ia merasa kecewa setelah muncul Keputusan Gubernur (Kepgub) terkait reklamasi Ancol tersebut.

Sehingga, Sanny menegaskan ingin mengingatkan Anies agar kembali ke jalurnya memenuhi janji kampanye.

 Reaksi Anies saat Disebut Jadi Gubernur Paling Tidak Disukai di Medsos: Lebih Penting di Dunia Nyata

"Nah kami pun sampai kemarin juga memang masih berkomitmen bahwa Anies ini memang harus kita jaga sama-sama."

"Lalu tiba-tiba keluarlah Kepgub ini yang membuat kami semua kecewa. Sudah kewajiban kami untuk mengingatkan Beliau agar kembali ke treknya agar Anies harus balik ke treknya memegang teguh janji kampanyenya," ujar Sanny.

Lalu dalam kesempatan itu, Sanny lantas membacakan janji Anies dan Sandi untuk menghentikan reklamasi Teluk Jakarta.

Menurutnya, janji itu merupakan janji yang penting baginya untuk menyelamatkan warga.

"Dari 23 janji kampanye Anies Sandi yang nomor enam yang berbunyi kira-kira "Menghentikan reklamasi Teluk Jakarta untuk kepentingan pemeliharaan lingkungan hidup serta perlindungan terhadap nelayan. masyarakat pesisir dan segenap warga Jakarta."

"Itu jelas clear di poin ke-6 bahwa Anies Sandi itu dan ini sudah menjadi ikon perjuangan kami, khususnya wilayah Jakarta Utara," ungkapnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis/Gipty)

Sumber: Kompas TV
Tags:
Reklamasi AncolReklamasiAnies Baswedan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved