Breaking News:

Terkini Daerah

Motif Pelaku yang Bunuh dan Perkosa Guru SD di Banyuasin, Mengaku Dendam pada Korban

AR, pelaku pembunuhan terhadap seorang Guru SD Negeri 11 Muara Telang, Banyuasin mengaku dendam terhadap korban.

SRIPOKU.COM / Mat Bodok
Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar SIk ketika menanyakan kepada tersangka Ardiansyah berapa jauh jarak rumah tersangka dengan korban, hanya berjarak 20 meter. 

TRIBUNWOW.COM - AR, pelaku pembunuhan terhadap seorang Guru SD Negeri 11 Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan mengaku dendam terhadap korban.

Sebab kata dia, saat sekolah dahulu dirinya sering disebut dongak (bodoh) oleh korban.

"Dendam sama korban," tanya Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar SIk,

"Ya," jawab korban, Jumat (10/7/2020) saat konferensi pers di Mapolres Banyuasin.

Petugas memasang police line di kediaman EF (50), seorang guru perempuan yang ditemukan tewas di kediamannya di Jalur 5 Desa Marga Rahayu, Kecamata Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (9/7/2020).
Petugas memasang police line di kediaman EF (50), seorang guru perempuan yang ditemukan tewas di kediamannya di Jalur 5 Desa Marga Rahayu, Kecamata Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (9/7/2020). (KOMPAS.COM/AJI YULIANTO KASRIADI PUTRA)

Ditanya soal Firasat Mayat Guru SD di Dalam Ember, Kakak Korban: Adik Saya Bukan Orang Nakal

AR kemudian melanjutkan pengakuannya menghabisi nyawa Yuyun guru SD 11 Muara Telang, Banyuasin.

Menurut dia, dirinya membunuh korban dengan cara mencekik dengan mengunakan tangan dan kakinya.

Serta sempat menginjak leher korban.

Kemudian dirinya mengikat tali serta kabel ke ke leher korban.

Sebelumnya, AR remaja yang membunuh guru SD Negeri 11 Muara Telang, Banyuasin, Sumatera Selatan, selalu menundukan kepada dan tak henti menangis.

Motif Pelaku yang Bunuh dan Perkosa Guru SD di Banyuasin, Dendam karena Kerap Ditegur Korban

Remaja yang pernah menjadi murid korban selama empat tahun ini tak bisa menjawab pertanyaan Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar SIk, ketika menanyakan kenapa baru membunuh korban.

Namun pertanyaan tersebut hanya dijawab tidak tahu oleh pelaku.

"Tidak tahu," kata AR, Jumat (10/7/2020), saat konferensi pers di Maporles Banyuasin.

AR sebelumnya mengaku kepada Kapolres alasan membunuh Yuyun guru SD Negeri 11 Muara Telang Banyuasin karena dendam.

Pelaku mengaku pernah dihina korban saat masih kecil dulu.

AR juga sempat mengaku jarak rumahnya dengan rumah korban hanya berjarak 20 meter.

Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar SIk mengungkapkan, tersangka pembunuhan AR (18), terhadap guru SD Negeri 11 Muara Telang Banyuasin, Sumatera Selatan didasari oleh dendam.

Menurut Kapolres, pelaku pernah dihina oleh gurunya (korban) saat kecil.

"Dulu tersangka pernah dihina oleh gurunya (korban) pada waktu kecil, tetapi kejadian pada hari itu adalah tersangka habis nonton film b***p, lalu birahinya naik, karena ada dendam juga dengan korban lalu mencarinya," kata Kapolres, Jumat (10/7/2020) saat konferensi pers di Mapolres Banyuasin.

Kronologi Pembunuhan Guru SD yang Mayatnya di Dalam Ember, Pelaku Sempat Bersembunyi Dekat Kulkas

Menurut dia, pihaknya berhasil mengungkap kasus tersebut berawal dari keterangan tetangga korban bahwa sering mengintip korban saat mandi.

Dari kecurigaan itulah para penyidik langsung menjemput tersangka AR (18) warga Jalur V Marga Rahayu Muara Telang Kabupaten Banyuasin.

Dan pada saat di jemput barang bukti handphone dua buah milik korban ternyata ada pada tersangka.

"Dari kecocokan tersebut langsung kita bawa tersangka ke Polsek Muara Telang untuk di interograsi," kata dia.

Setelah di interogasi tersangka mengakuinya.

Semua cerita yang pihaknya dapat sama persis yang diceritakan tersangka.

Terkait hukuman Kapolres AKBP Danny menyebutkan, tersangka dikenakan pasal 338 dan 285 KHUP.

Untuk anacaman hukuman minimal 25 Tahun atau maksimal seumur hidup.

AR diketahui membunuh korban seorang guru SD Negeri 11 Muara Telang Banyuasin.

Mayat korban ditemukan oleh rekan kerjannya sesama guru di rumah korban.

Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan tangan terikat, berada di dalam ember dengan kondisi tanpa busana.

Sebelum dibunuh, korban sempat memperkosa korban. (*)

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Pengakuan Pelaku Pembunuh Guru di Banyuasin, Saat Sekolah Dirinya Sering Dipanggil Bodoh

Sumber: Sriwijaya Post
Tags:
Guru SDKasus PembunuhanTewasKabupaten BanyuasinSumatera Selatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved