Breaking News:

Terkini Daerah

UPDATE Kasus Janda Muda Dperkosa 7 Pria di Hutan hingga Bunuh Diri, Para Pelaku Akhirnya Ditangkap

Seorang janda muda, sebut saja Bunga (21) ditemukan tewas mengakhiri hidupnya di Bangakaln, Madura.

Editor: Lailatun Niqmah
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Jenazah. Seorang janda muda, sebut saja Bunga (21) ditemukan tewas mengakhiri hidupnya di Bangakaln, Madura. 

TRIBUNWOW.COM - Seorang janda muda, sebut saja Bunga (21) ditemukan tewas mengakhiri hidupnya.

Diduga, Bunga bunuh diri lantaran diteror dan diintimidasi oleh 7 orang yang memperkosanya.

Peristiwa pemerkosaan itu terjadi di Desa Bungkek Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan, Jumat (26/6/2020) dini hari.

Cerita Ibu Nyaris Diperkosa saat Urus PPDB Anak: Saya Hanya Nangis, Terbayang Jangan sampai Dibunuh

Lokasi tersebut berjarak sekitar 600 meter dari rumah korban di Desa Bandang Laok Kecamatan Kokop.

Terbaru, 2 pemuda yang diduga terlibat dalam pemerkosaan tersebut telah ditangkap, Rabu (8/7/2020).

Dua jam berselang, satu pelaku lainnya menyusul digelandang ke mapolres.

Total ada tujuh orang yang diduga terlibat pemerkosaan.

"Sudah lengkap," ungkap seorang polisi sambil membawa dua pelaku turun dari mobil.

Satreskrim Polres Bangkalan terlebih dulu menangkap empat pelaku pada Senin (6/7/2020) malam.

Satu pelaku lainnya ditangkap pada Selasa (7/7/2020) malam.

Usia pelaku 20-an tahun

Sebelumnya, Satreskrim Polres Bangkalan menangkap empat pelaku dari tujuh pelaku pemerkosaan terhadap Bunga, Senin (6/7/2020) malam.

Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Agus Sorbanapraja mengungkapkan, pihaknya menjemput keempat pelaku di satu titik yang sudah dikondisikan oleh kepala desa.

"Dibantu klebun (kepala desa). Kami juga ultimatum keluarga mereka karena statusnya sudah jelas tersangka," ungkap Agus kepada Surya.

Ia menjelaskan, keenam pelaku pemekosaan terhadap janda muda dengan satu anak itu telah ditetapkan pada Sabtu (4/7/2020).

"Kami gerebek satu rumah di Desa Tlokoh dan Desa Tanjung Bumi beberapa waktu lalu namun nihil," jelasnya.

Agus mengatakan, keempat pelaku tersebut berasal dari Kecamatan Tanjung Bumi. Keberadaan mereka sebetulnya telah terendus beberapa hari sebelumnya.

"Namun kami lakukan pendekatan terlebih dulu. Usia mereka masih muda, rata-rata berusia 20 tahunan," kata Agus.

Keempat pelaku saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bangkalan.

Awalnya 4 pemerkosa ditangkap duluan

Satreskrim Polres Bangkalan menangkap empat dari tujuh pelaku pemerkosaan janda muda, Bunga (21), warga Desa Bandang Laok Kecamatan Kokop, Senin (6/7/2020) malam.

Data yang dihimpun Surya dari Satreskrim Polres Bangkalan, dua dari empat pelaku berstatus pelajar. Keduanya yakni MF (21) dan J (15).

Sedangkan dua pelaku lainnya; AR (22) dan MZ (20). Keempatnya merupakan warga Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan.

"Tadi malam sudah kami amankan empat orang. Kami berkoordinasi dengan beberpa tokoh dan klebun (kepala desa)," ungkap Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra, Selasa (7/7/2020).

Ia menjelaskan, kasus tersebut sejatinya sudah terungkap sejak Jumat (3/7/2020) berdasarkan dua alat bukti.

Upaya paksa dilakukan dengan menggerebek beberapa rumah namun tidak menuai hasil.

"Sudah teridentifikasi dan ditetapkan tiga orang sebagai tersangka. Kemudian berkembang menjadi enam tersangka," jelasnya.

Tragedi pemerkosaan itu terjadi di sebuah hutan di Desa Bungkek Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan, atau berjarak sekitar 600 meter dari rumah korban, Jumat (26/6/2020) dini hari.

Korban awalnya dijemput dua orang mengunakan sepeda motor untuk berbelanja di sebuah mini market pada Kamis (25/6/2020) sekitar pukul 20.00 WIB.

Usai berbelanja, korban dan dua pejemput itu dihadang tujuh orang yang mengaku sebagai keluarga korban.

Dua orang pejemput itu langsung menyerahkan korban begitu saja. Karena ketujuh orang tersebut mengatakan bahwa korban telah menghilang beberapa hari terakhir.

Pihak kepolisian menyebutkan, korban mengalami intimidasi melalui telpon setelah dua hari kejadian pemerkosaan.

Hingga akhirnya, korban mengakhiri hidupnya dengan menenggak cairan pembersih lantai, Rabu (1/7/2020) malam.

Bunga menghembuskan napas terakhir di dapur rumahnya sekitar pukul 20.00 WIB. Bunga meninggalkan seorang anak berusia dua tahun.

Kronologi korban bunuh diri

Sebelumnya, kasus pemerkosaan terhadap bunga menjadi atensi dari banyak pihak. Tambah lagi, wanita berusia 21 tahun itu memilih bunuh diri setelah kasus pemerkosaan tersebut.

Bunga merupakan warga Desa Bandang Laok Kecamatan Kokop Bangkalan.

Tragedi pemerkosaan itu terjadi di sebuah hutan di Desa Bungkek Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan, atau berjarak sekitar 600 meter dari rumah korban pada Jumat (26/6/2020) dini hari.

Korban semula dijemput dua orang mengunakan motor untuk berbelanja di sebuah mini market pada Kamis (25/6/2020) malam.

Seusai berbelanja, korban dan dua pejemput diadang tujuh orang yang mengaku sebagai keluarga korban.

Detik-detik Remaja Dikeroyok dan Dipukuli Pesepeda saat Ingatkan Kelompok Gowes agar Beri Jalan

Dua orang pejemput itu langsung menyerahkan korban begitu saja karena ketujuh orang tersebut mengaku korban beberapa hari telah menghilang.

Tapi yang terjadi berikutnya menggenaskan. Korban kemudian diperkosa beramai-ramai di hutan.

Setelah itu korban dibawa pulang. Lalu, beberapa hari berikutnya korban mengakhiri hidupnya dengan menenggak cairan pembersih lantai pada Rabu (1/7/2020) malam.

Ia mengembuskan napas terakhir di dapur rumahnya sekitar pukul 20.00 WIB.

Bunga meninggalkan seorang anak berusia enam tahun.

Pelaku Teridentifikasi

Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Agus Sorbanapraja mengatakan sudah menggerebek rumah tiga pelaku.

"Namun target yang kami identifikasi sebagai pelaku, tidak ada di rumah. Enam pelaku terus kami kejar," ungkap Agus, Senin (6/7/2020).

Polisi sempat mengaku kesulitan untuk menguak kaus ini karena korbannya meninggalnya dunia pada Rabu (1/7/2020) malam.

"Sejumlah saksi yang kami harapkan memberikan informasi, tidak mengenali para pelaku. Itu sebuah kerepotan," jelasnya.

"Ada ancaman kepada korban setelah dua hari kejadian pemerkosaan. Ini kasus luar biasa, kami bersemangat. Semoga lekas terungkap," tutur Agus.

Ia menambahkan, dua orang penjemput mendiang korban saat ini berstatus saksi dan sudah dua kali dimintai keterangan.

Barang bukti penting dari dua saksi itu, lanjutnya, juga sudah diserahkan ke penyidik.

Masyarakat saat ini pun mulai terbuka memberikan keterangan. Saksi-saksi lain juga mulai muncul.

"Belum kami temukan sementara ini keterkaitan (dua penjemput korban). Tapi tidak menutup kemungkinan, jika nanti para pelaku tertangkap," pungkasnya.

Sedang Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra menuturkan, pengungkapan kasus pemerkosaan janda muda itu melibatkan Tim Labfor, Ahli Digital Forensik, dan Scientific Investigation Polda Jatim.

"Tentu ini tidak mudah, kami melakukan penyelidikan secara masif. Namun secara prinsip kasus pemerkosaan ini sudah terungkap berdasarkan dua alat bukti," ungkap Rama.

Ia menjelaskan, enam dari tujuh orang yang telah terindetifikasi sebagai pelaku saat ini dalam proses pengejaran.

Sedangkan seorang lainnya, lanjut Rama, masih menunggu tertangkapnya enam pelaku.

"Kami sudah menentukan enam tersangka. Ada yang masih di Bangkalan, sebagian sudah ada di luar (Bangkalan). Bahkan berada di luar Jatim," jelasnya.

Kasus pemerkosaan secara bergilir tersebut menjadi atensi Persatuan Mahasiswa Kokop (PMK).

Dalam audensi, Kamis (2/7/2020), mahasiswa mendesak Polres Bangkalan mengusut hingga tuntas kasus pemerkosaan tersebut.

Tak hanya PMK, Komisi VIII DPR RI yang menjadi mitra kerja Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) turut menyoroti kasus tersebut.

"Perkara ini harus terungkap hingga tuntas. Sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang," tegas Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Partai Demokrat Dapil Jatim XI KH Hasani Bin Zuber.

Ia menambahkan, Pemerintah Daerah juga harus turun memberikan perlindungan terhadap keluarga korban.

"Agar lebih terjamin keamanannya," pungkas kiai muda asal Kabupaten Bangkalan tersebut.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

>>https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Anda juga bisa menghubungi Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001.

 (Surya/Ahmad Faisol)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Detik-detik 7 Pemuda Pemerkosa Janda Muda di Hutan Madura Ditangkap, Korban Trauma hingga Bunuh Diri

Sumber: Surya
Tags:
Kasus PemerkosaanAkhiri HidupBangkalan
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved