Kabar Tokoh
Ungkap Perbedaan Ahok dan BTP saat Marah: Kalau Dulu, Bisa Keluar dengan Sangat Emosi
Ahok mengungkap perbedaan sikap marahnya pada saat sebelum masuk penjara dan sesudahnya.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkap perbedaan sikap marahnya pada saat sebelum masuk penjara dan sesudahnya.
Hal itu diungkapkan Ahok melalui channel YouTubenya Panggil Saya BTP yang tayang pada Selasa (30/6/2020).
Mulanya, Ahok yang berbincang dengan Presenter Daniel Mananta soal buku "Panggil Saya BTP" disinggung mengenai kemarahan BTP yang kini sudah berubah.

• Jokowi Ancam Reshuffle, selain Ahok Nama AHY juga Diisukan Masuk Kabinet, Begini Reaksi Demokrat
Dalam buku tersebut, Ahok mengatakan bahwa jangan sampai menyampaikan kebenaran namun membuat lawan bicara sakit hati.
"Di sini bapak bilang percuma menyampaikan kebenaran kalau lawan bicaraku sakit hati, yang diingat bukan kebenaran dari ucapanku, tapi rasa sakit hatinya," baca Daniel.
Lantas, Daniel bertanya bagaimana cara Ahok sekarang menyampaikan sebuah kebenaran tanpa membuat orang sakit hati.
"Nah sekarang setelah lulus ujian dan setelah keluar lagi, sekarang untuk Bapak sendiri gimana caranya menyampaikan sebuah kebenaran tanpa membuat sakit hati?," tanya Daniel.
"Karena kadang-kadang susah juga ya kalau kita diem aja kita ngerasa ada sesuatu dalam hati kita yang 'ini enggak bener nih, kalau dibiarin enggak bener nih', tapi misalnya kalau kita ungkapin yang ada orang tersebut sakit hati gitu."
• Bantah Kabar Ahok Jadi Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir, Arya Sinulingga: Semua Itu Masih Hoaks
Ahok mengakui dirinya memang sebelum masuk penjara sering marah dan emosi.
Namun sekarang, ia memilih menegur orang sekaligus mengasihi orang tersebut.
"Ya kalau saya maksud itu seperti ini, kalau dulu kan kita bisa keluar dengan marah sangat emosi."
"Jadi artinya apa. kalau sekarang kita menegur tegas tapi dalam hati kecil kita itu mengasihi dia kita berdoa buat dia," ujar Ahok.
Meski demikian, Ahok menegaskan dirinya saat ini masih belajar.
Kegagalan itu juga terkadang masih terjadi.
"Jadi ada perbedaan sekali, nah saya bisa rasakan, saya sekarang belajar, kadang bisa jatuh," sambungnya.
Menurutnya, jika menegur seseorang dengan kemarahan terkadang itu bisa meninggalkan kebencian.
Sehingga, saat ini yang ingin dilakukan Ahok adalah menegur dengan rasa mengasihi.
"Ya itu kita marah sama orang dan menegur orang mengatakan kebenaran dengan kemarahan ada kebencian di dalam diri kita menyampaikan suatu kebenaran itu jadinya enggak tepat."
"Jadi kita harus melakukan itu menegur bahasanya dalam hati kita itu kita mengasihi dia. Kita enggak suka perbuatannya tapi kita tidak benci dia," ujar Ahok.
• Ahok Diisukan Jadi Menteri Baru Presiden, Pihak PKS Mardani Ali: Mestinya Pak Jokowi Lebih Bijak
Lihat videonya mulai menit ke-11:42:
Merasa Enak di Penjara
Sebelumnya, Ahok mengaku bersyukur pernah masuk ke dalam penjara.
Ahok merasa dirinya menjadi lebih segar setelah merasakan masuk penjara selama dua tahun karena kasus penistaan agama.
Hal itu disampaikan Ahok saat melakukan live Instagram dengan @kickandyshow yang tayang pada Sabtu (27/6/2020).
Awalnya, Presenter Andy F. Noya bertanya apakah Ahok trauma dengan apa yang terjadi pada 2017 soal kasus penodaan agama.
Ahok langsung membantah pertanyaan itu.
Ia merasa bersyukur masuk penjara karena disuguhi enam dokter terbaik di dunia.
"Kenapa trauma banget ya soal urusan rekam dan kemudian videonya diseberluaskan memang traumatik betul ya itu peristiwa?" tanya Andy.
"Enggak lah, enggak juga, saya lebih seger kok sekarang. Justru kita syukuri bisa masuk kayak begitu."
"Ya disediakan enam dokter terbaik di dunia di sana, banyak orang enggak tahu kan?" jelas Ahok.
Ia mengatakan tak semua orang bisa menerima kehadiran enam dokter tersebut.
"Di Mako Brimob itu disediakan enam dokter di dunia buat saya."
"Ya tergantung orang mau terima enggak dokternya, jadi dokternya enggak maksa kamu mau apa enggak," katanya.
Saat disinggung kebebasan, Ahok justru merasa bahwa di penjara itu lebih menyenangkan.
Ia merasa punya alasan ketika diundang oleh seseorang.
"Justru di dalam enak, kalau ada acara apapun enak nolaknya, maaf saya enggak hadir ya ke nikahannya karena saya lagi ada di dalam tahanan."
"Duka cita saja enggak usah datang," ujarnya sambil tertawa.
• Dana Lebih Gede, Ahok Mengaku Pilih Jadi Gubernur DKI timbang Komut BUMN: Kita Bisa Bantu Apa Saja
Lalu, Ahok menjelaskan siapa yang dimaksud enam dokter terbaik di dunia itu.
Yang pertama dan kedua adalah kesempatan untuk berjemur dan berolahraga.
"Tau enggak enam dokter terbaik itu siapa nama-namanya?."
"Nomor satu namanya sinar matahari pagi, saya pasti berjemur loh. Dua, mesti olahraga," ucap Ahok.
Ketiga dan keempat, ia jadi memiliki waktu istirahat lebih banyak serta bisa memiliki kesempatan untuk diet.
"Tiga, istirahat cukup itu delapan jam sehari, jam 10 tidur, jam empat sudah bangun, siang tidur lagi dua jam, enak bener kan istirahat terus."
"Yang keempat kita diet, jadi sebelum setengah enam malam sudah selesai makan malam," ungkap suami Puput Nastiti Devi ini.
Menurutnya kegiatan-kegiatan itu baik bagi bentuk tubuhnya.
"Kita tidur jam 10 malam itu perut kita betul-betul kosong, pertama lapar, lama-lama kita minum air hangat, diajarin minum air hangat ya kebiasaan juga."
"Ya lumayanlah enggak sixpack banget tapi one pack. Naik, berat badan jadi naik kan jadi otot kan olahraga, kita di sana kadang pull up, kadang push up, sit up gitu kan," kata Ahok.
• Putra Ahok Mancing di Depan Rumah dan Beri Sindiran saat Kena Banjir Rob, Begini Tanggapan BTP
Lalu, kelima dan keenam dirinya bisa melakukan hal-hal yang disenanginya lebih banyak, seperti menulis hingga membaca.
"Yang kelima kita punya banyak waktu buat nulis, buat baca, balas surat orang gitu kan, kan enggak pernah punya waktu seperti itu kan."
"Yang keenam punya teman-teman, namanya juga ada band penjara, jadi ada teman-teman tiap minggu kita nyanyi-nyanyi lah walaupun suaranya kayak, kayak suara angsa jantan paling tidak nyanyi," kata dia.
Lihat videonya mulai menit ke-14:20:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)