Kabar Tokoh
Cara Rocky Gerung Lawan Covid-19 apabila Jadi Presiden: Cari Orang yang Enggak Ngerti Apa-apa
Rocky Gerung mengatakan dirinya tidak akan menggunakan satu pun menteri dari kabinet Indonesia Maju apabila menjadi presiden.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung menjawab soal strategi melawan pandemi Covid-19 apabila dirinya menjadi presiden Indonesia.
Pria yang pernah menjadi dosen di Universitas Indonesia (UI) itu menegaskan dirinya tidak akan menggunakan satu pun menteri dari kabinet bentukan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat ini.
Ia justru akan merekrut orang yang namanya tidak pernah dikenal oleh publik.

• Sandiaga Uno Enggan Jawab soal Ikut Bertarung di Pilpres 2024: 2023 Kita Siap Bicara Politik
Dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (3/7/2020), awalnya Rocky menjelaskan akan mencari orang yang memiliki keinginan belajar yang kuat.
Dirinya tidak mempermasalahkan apabila orang itu tidak mengerti apapun.
"Saya lockdown aja seluruh kementerian, terus saya cari orang yang enggak ngerti apa-apa, tetapi mau belajar dari awal," ujar dia.
Menurutnya hal itu penting dalam mewujudkan Indonesia yang terbebas dari Covid-19.
Selanjutnya, Rocky mengatakan dirinya akan merekrut orang yang namanya berada di bawah radar, dan tidak begitu dikenal publik.
"Cari orang yang enggak pernah orang pikirkan namanya, supaya dia bebas dari beban membuktikan janji," ujar dia.
Hersubeno Arief kemudian menanyakan kepada Rocky apakah akan menggunakan menteri dari Kabinet Indonesia Maju.
"Jadi yang kabinet sekarang sama sekali ga ada yang dipakai?" tanya Hersubeno.
Rocky mengatakan dirinya tidak akan mengambil satu pun menteri dari kabinet yang terbentuk di periode kedua pemerintahan Presiden RI Jokowi tersebut.
Ia berkelakar justru akan memasukkan para menteri saat ini ke dalam Wisma Atlet.
Seperti yang diketahui, Wisma Atlet yang berada di Jakarta saat ini tengah menjadi rumah sakit darurat untuk merawat para pasien yang terpapar Covid-19.
"Enggak ada lah, kabinet ini justru saya mau masukin ke Wisma Atlet, supaya diuji apakah Covid itu menghasilkan pemimpin yang terandal atau justru pemimpin yang sebetulnya menjadi Covid bagi bangsa ini," terangnya.
• Prabowo Subianto Unggul di Survei Pilpres 2024, Sandiaga Uno: Terlalu Dini untuk Jajak Pendapat
Ingin Pilpres yang di Luar Kelaziman
Pada segmen sebelumnya, Rocky menjawab soal kesediaan dirinya apabila didapuk dan dipilih untuk menempati kursi RI 1.
"Pak Rocky kalau Anda dicalonkan dan dipilih sebagai presiden Indonesia, bersedia tidak?" ucap Hersubeno Arief membacakan pertanyaan dari seorang penggemar Rocky.
Rocky mengatakan dirinya bersedia menjadi presiden apabila pemilihan presiden dilakukan secara luar biasa, di luar kelaziman.
"Kalau pilihannya linear saya enggak bisa menjawab, kalau pemilihannya extraordinary (luar biasa) nah saya bersedia," kata dia.
Pria yang dikenal memiliki slogan no Rocky no party itu menjelaskan bahwa pemilihan linear adalah pemilihan presiden yang sudah terjadi di Indonesia sejak lama.
"Kalau linear itu ya tukar tambah biasa, ada threshold segala macam," terang dia.
"Kalau extraordinary kan keluar dari peristiwa unik," sambungnya.
Rocky mengatakan dirinya menginginkan pemilihan presiden dilakukan secara luar biasa, di luar kelaziman demi kondisi perpolitikan yang tidak kaku.
"Supaya kita menghasilkan pemimpin yang benar-benar dihasilkan oleh keadaan politik yang dinamis, bukannya yang tukar tambah," papar dia.
Rocky mengatakan saran tersebut ia berlakukan juga terhadap para tokoh yang berpotensi menjadi presiden penerus Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Ini saya bicara juga buat mereka yang punya potensi untuk terpilih sebagai presiden 2024," kata dia.
Ia berpesan supaya presiden 2024 baiknya dipilih tidak secara biasa-biasa saja.
"Harusnya mereka dihasilkan oleh situasi yang extraordinary, bukan yang biasa-biasa saja," ungkapnya.
"Biasa-biasa saja ya artinya threshold, terus nanti KPU secara rutin nanya persiapan segala macam," lanjut Rocky.
Rocky mengatakan baginya pemilihan presiden secara extraordinary penting untuk meningkatkan sistem politik di Indonesia.
"Saya kira kita mesti keluar dari situ, karena itu yang membuat politik itu menjadi tidak bergairah kalau yang tidak dilakukan secara extraordinary," tandasnya.
• Soroti Pihak yang Kecewa Prabowo Jadi Menhan, Ahmad Dhani Sebut War Belum Usai: Lihat pasca 2024
Simak video selengkapnya mulai menit ke-2.05:
(TribunWow.com/Anung)