Terkini Internasional
Dikira Kamera Mati, Politisi Ini Ciumi Celana Dalam Wanita saat Rapat Online, Langsung Ditegur Dewan
Seorang politisi kepergok tengah asik mencium celana dalam wanita lantaran tak sadar jika sedang rapat online,
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Seorang politisi kepergok tengah asik mencium celana dalam wanita lantaran tak sadar jika sedang rapat online,
Buntut akibat dirinya gaptek terhadap online, politisi ini tak sadar jika kameranya masih keadaan online.
Aksi politisi ini menciumi celana dalam wanita sontak megejutkan sejumlah orang yang mengikuti rapat.
Diketahui, rapat online dengan menggunakan video call adalah satu di antara jalan keluar favorit para pekerja di tengah pandemi Virus Corona.
celana dalam perempuan." />
• Anak Pejabat Tinggi di Karawang Diringkus Polisi, Diduga Jadi Pengguna Narkoba, Ini kronologinya
Selain mudah dan praktis, rapat online seperti ini bisa dilakukan di mana saja pada waktu apapun.
Kendati menjadi salah satu cara yang paling sering digunakan untuk bekerja, rapat online ini juga memiliki kekurangan.
Satu di antaranya kesalahan yang paling sering dilakukan adalah mematikan kamera.
Seperti seorang politisi di Brasil terekam melakukan perbuatan aneh, yakni mencium celana dalam wanita saat berlangsung rapat online.
Ditinho do Asilo mengeluarkan pakaian dalam itu yang dilaporkan memang dikirimkan kepada dia, di mana dia mengira kameranya mati.
Insiden aneh itu terjadi ketika tengah digelar rapat online Dewan Kota Braganca Paulista, yang berlokasi di tenggara Negara Bagian Sao Paulo.
Pertemuan itu awalnya membahas rencana penebangan pohon di sebuah area, sebagaimana diberitakan The Sun pada Senin (29/06/2020).
Di saat rapat, politisi dari Partai Sosial Kristen itu mengeluarkan celana dalam berwarna merah itu dari bawah dan mulai mengamatinya.
Asilo melihat-lihat pakaian dalam itu, sebelum kemudian mendekatkannya ke hidung dan menciumnya.
• Sosok Hendrika Mayora, Transpuan Pertama yang Jadi Pejabat Publik di Indonesia, Berasal dari NTT
Aksinya terlihat oleh anggota dewan yang lain.