Terkini Nasional
John Kei Kembali Berulah, Kemenhumkam Cabut Pembebasan Bersyarat: Tunggu dari Ditjen Pemasyarakatan
Belum genap satu tahun bebas bersyarat, John Kei kembali berulah dalam kasus serupa yakni kriminalitas. Kemenhumkam akan cabut pembebasan bersyarat.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Belum genap satu tahun bebas bersyarat pada bulan Desember 2019 lalu, John Kei kembali berulah dalam kasus serupa yakni kriminalitas.
Sebelum bebas bersyarat, John Kei divonis 16 tahun penjara oleh Mahkamah Agung atas kasus pembunuhan berencana terhadap pengusaha PT Sanex Steel Indonesia (SSI), Tan Harry Tantono atau Ayung (45) pada Januari 2012 silam.
Dilansir TribunWow.com, John Kei telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembacokan dan penembakan di dua lokasi, yakni di Cengkareng Jakarta Barat dan kompleks Green Lake City, Tangerang, Minggu (21/6/2020).

• John Kei Ajukan Penangguhan Penahanan, Kuasa Hukum: Jaminannya Keluarga dan Rekan-rekan Pendeta
Atas dasar itu, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) akan mencabut pembebasan bersyarat kepada John Kei.
Kepastian tersebut disampaikan oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, Rika Aprianti seperti yang dikutip dari Kompas.tv, Sabtu (27/6/2020).
Rika Aprianti mengatakan pencabutan pembebasan bersyarat John Kei merupakan hasil dari Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TTP) Balai Pemasyarakatan (Bapas) Bogor.
Dikatakannya bahwa dalam sidang tersebut Bapas Bogor memberikan rekomendasi kepada Ditjen Pemasyarakatan untuk mencabut pembebasan bersyarat John Kei.
"Berdasarkan rekomendasi Sidang TPP, Kepala Bapas Bogor mengeluarkan Surat Keputusan Pencabutan Sementara pembebasan bersyarat atas nama John Refra alias John Kei, No: W10.PAS.6-PK.01.05.02-2381," ujar Rika Aprianti.
Maka dari itu, proses selanjutnya adalah menunggu tindakan pencabutan pembebasan bersyarat dari Ditjen Pemasyarakatan.
"Saat ini menunggu proses pencabutan Pembebasan Bersyarat dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan," pungkasnya.
• Jenguk John Kei, Melan Refra: Saya Jemput Papa di Nusakambangan Itu Punya Harapan Sangat Besar
Rika mengatakan sebelum digelarnya sidang TPP pada Jumat (25/6/2020), terlebih dulu sudah dilakukan koordinasi antara Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Bapas Bogor dengan Polda Metro Jaya sejak Minggu (21/6/2020).
Saat itu sekaligus menunggu hasil penyidikan yang dilakukan kepada para pelaku dari kelompok John Kei.
Dan sekarang hasil penyidikan sudah menetapkan John Kei beserta anak buahnya sebagai tersangka dalam kasus penyerangan terhadap pamannya sendiri, Nus Kei.
John Kei Ajukan Penangguhan Penahanan
Pelaku penyerangan kepada kelompok Nus Kei, John Kei mengajukan penangguhan penahanan atas kasusnya.
Kepastian ini disampaikan oleh Kuasa Hukum John Kei, Anton Sudarto dalam acara Kompas Pagi, Sabtu (27/6/2020).
Dilansir TribunWow.com, sebelumnya, John Kei dan para anak buahnya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam insiden pembacokan di Cengkareng, Jakarta Barat, serta penyerangan di Kompleks Green Lake City, Tangerang, Minggu (21/6/2020).
Mereka juga telah ditangkap dan diamankan di Polda Metro Jaya guna menjalani serangkaian pemeriksaan sejak Minggu (21/6/2020).
Sementara itu, Anton mengatakan bahwa upaya penangguhan tidak hanya akan dilakukan untuk John Kei, namun juga para pelaku lainnya.
Yang disebutnya saat ini tercatat sudah ada 31 tersangka, termasuk satu orang yang menyerahkan diri.
• Ungkap Kedekatan Keluarga dengan Nus Kei, Putri John Kei: Melonggar Semenjak Papa di Nusakambangan
"Iya kami sedang mengajukan upaya penangguhan penahanan, sesegera mungkin," ujar Anton.
"Sekaligus dengan pelaku lainnya, sekarang sudah 31, tadi 1 lagi menyerahkan diri, kami bawa ke Polda, dengan itikad baik, karena kami penasihat hukum taat hukum," jelasnya.
Dikatakan oleh Anton, alasan pengajuan penangguhan tahanan karena memang merupakan hak dari tersangka.
Dan menurutnya, hal itu sudah diatur di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
"Ya karena itu hak tersangka, itu diatur di KUHP, jadi kalau kita itu selalu bicara tentang aturan, karena kami pun diatur oleh Undang-Undang," terang Anton.
Sementara itu terkait jaminan, Anton mengatakan bahwa keluarganya siap untuk menjamin John Kei.
Dirinya menambahkan, jaminan kepada John Kei juga datang dari para pendeta dan tidak menutup kemungkinan dari tokoh-tokoh bangsa.
"Jaminannya keluarga sementara, ada rekan-rekan dari pendeta-pendeta, tokoh-tokoh bangsa mungkin mau coba ikut untuk menjamin Bang John," ungkapnya menutup.
Simak videonya mulai menit awal:
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)