Breaking News:

Terkini Nasional

Terlanjur Beli Jamur Enoki dan Menyimpannya di Rumah, Bolehkah Dikonsumsi? Ini Penjelasan Dokter

Meski secara teori kemungkinan bakteri akan mati saat dimasak, namun dokter tidak menyarankan untuk mengonsumsi jamur enoki saat sekarang ini.

Editor: Lailatun Niqmah
Tokopedia
Jamur Enoki.Meski secara teori kemungkinan bakteri akan mati saat dimasak, namun dokter tidak menyarankan untuk mengonsumsi jamur enoki saat sekarang ini. 

TRIBUNWOW.COM - Kementerian Pertanian memusnahkan jamur enoki yang berada di pasaran dalam negeri.

Hal itu terkait temuan produk jamur enoki yang terkontaminasi bakteri listeria monocytogenes.

Tak hanya di Indonesia, Badan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA AS) juga melaporkan adanya jamur enoki yang terkontaminasi bakteri listeria monocytogenes.

Jamur Enoki Picu Infeksi Listeria, Seperti Apa Gejalanya? Demam hingga Mual setelah 1-3 Hari Makan

Lembaga di bawah Pemerintahan Federal Amerika Serikat tersebut menjelaskan, jamur enoki yang terkontaminasi berasal dari perusahaan makanan Sun Hong Foods.

Oleh karena itu, Sun Hong Foods telah menarik kembali semua produk jamur enoki yang memiliki berat 200g itu.

Dokter Umum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan Arang, Boyolali, dr M. Fiarry Fikaris mengatakan, listeria adalah salah satu jenis bakteri yang bisa menginfeksi dan menyebabkan penyakit bernama listeriosis.

"Baru-baru ini ditemukan peningkatan kasus listeriosis di negara lain."

"Setelah diteliti listeriosis ini terjadi akibat kontaminasi bakteri listeria pada jamur enoki merek tertentu."

"Pada normalnya, jamur enoki tidak mengandung bakteri listeria," jelas Fiarry kepada Tribunnews.com, Jumat (26/6/2020).

Lalu bagaimana jika anda masih menyimpan jamur enoki di dalam lemari es di rumah?

Terkait hal itu, Fiarry mengatakan, untuk langkah aman, sebaiknya hindari mengonsumsi jamur enoki dahulu.

Sebab, belum dapat dipastikan, apakah semua jamur enoki yang beredar di pasaran mengandung bakteri atau tidak.

Meski secara teori kemungkinan bakteri akan mati saat dimasak, namun Fiarry tidak menyarankan untuk mengonsumsi jamur enoki saat sekarang ini.

"Secara teori bisa kok (di masak), tapi ya demi keamanan sebaiknya dihindari," terang Fiarry.

Fiarry menjelaskan, ada kemungkinan jika jamur enoki yang mengandung bakteri listeria dimasak dengan dicampur bahan lain, maka bakteri dapat berpindah.

"Mungkin saja (bakteri berpindah), tapi asal dimasak sesuai suhu harusnya mati semua," ungkapnya.

 Secara visual, lanjut dia, sulit untuk menumakan bakteri listeria yang berada dalam jamur enoki atau beberapa produk lain.

"Tapi untuk mencegah cara mudahnya adalah memasaknya dengan suhu di atas 74 derajat celcius," kata dia.

Dilansir dari Mayo Clinic, listeria adalah penyakit yang diakibatkan kontaminasi bakteri dari makanan.

Bakteri listeria tidak akan berakibat fatal bagi orang dalam kondisi sehat.

Namun, bagi wanita hamil, orang yang berusia lebih dari 65 tahun dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah, penyakit ini berdampak fatal.

Bakteri listeria dapat bertahan hidup dalam pendingin dan bahkan beku.

Gejala

Dilansir dari Medical News Today, listeria adalah bakteri yang menyebabkan infeksi yang disebut listeriosis.

Gejala awal listeriosis mungkin muncul beberapa hari setelah memakan makanan yang terkontaminasi bakteri listeria.

Masa inkubasinya bervariasi, bahkan bisa berkisar 11-70 hari setelah mengonsumsi makanan dengan listeria.

Gejala-gejala infeksi listeria berikut cenderung berlangsung 1-3 hari:

- Demam

- Panas dingin

- Nyeri otot

- Mual

- Diare

Jika infeksi listeria menyebar ke sistem saraf, maka akan timbul gejala meliputi:

- Sakit kepala

- Kebingungan

- Leher kaku

- Tremor dan kejang-kejang

- Kehilangan keseimbangan

Pada individu yang rentan, listeria dapat menyebabkan infeksi darah yang serius atau radang selaput di sekitar otak (meningitis).

Jika infeksi listeria menyebar ke otak, hasilnya bisa parah dan mungkin termasuk:

- Kemampuan saraf kranial: kelumpuhan dan tremor.

- Ensefalitis: peradangan otak.

- Meningitis: peradangan pada selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.

- Meningoensefalitis: kombinasi meningitis dan ensefalitis.

- Abses serebral: penumpukan nanah lokal dalam otak.

Sementara itu, pada wanita hamil 10 kali lebih mungkin mendapat infeksi listeriosis dari pada orang kebanyakan.

Seorang ibu dengan infeksi listeria mungkun tidak menunjukkan gejala luar, namun bisa sangat mempengaruhi anak yang dikandungnya.

Listeriosis dapat menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur.

Ada kemungkinan bayi yang baru lahir dapat menderita infeksi yang mengancam jiwa pada hari-hari dan minggu-minggu setelah kelahiran.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Endra Kurniawan)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Masih Menyimpan Jamur Enoki di Rumah, Amankah untuk Dimakan? Ini Kata Dokter
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Jamur enokiInfeksi listeriabakteri listeria
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved