Terkini Internasional
Lonjakan Penularan Virus Corona Terjadi di Eropa, Berikut Daftar 11 Negara yang Diperingati WHO
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan atas peningkatan kasus mingguan Covid-19 yang terjadi di Eropa setelah pembatasan di longgarkan.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan atas peningkatan kasus mingguan Covid-19 yang terjadi di Eropa setelah pembatasan di longgarkan.
Sejumlah negara dinilai telah menghadapi lonjakan kasus positif yang signifikan.
Dikhawatirkan, lonjakan kasus Virus Corona tersebut akan berdampak buruk pada sistem kesehatan di sejumlah negara Eropa.

• Ratusan Kasus Baru Covid-19 Kembali Muncul di China, WHO Beri Peringatan: Semua Negara Harus Bersiap
Dilansir bbc.com, Jumat (26/6/2020), di 11 tempat, termasuk Armenia, Swedia, Moldova dan Makedonia Utara, terjadi percepatan penularan Covid-19.
Lebih dari 2,6 juta kasus Covid-19 dan 195.000 kematian telah dilaporkan di wilayah Eropa, mencakup 54 negara dan tujuh wilayah di Eropa, Timur Tengah dan Asia Tengah.
Hampir 20.000 kasus baru dan lebih dari 700 kematian baru dicatat setiap hari.
Direktur Regional Dr Hans Henri Kluge, mengatakan dalam sebuah konferensi ritual, Kamis (25/6/2020), bahwa ia sempat memprediksi lonjakan kasus tersebut.
"Selama berminggu-minggu, saya telah berbicara tentang risiko peningkatan (kasus) ketika negara-negara menyesuaikan langkah-langkahnya," kata Kluge.
"Di beberapa negara di Eropa, risiko ini kini menjadi kenyataan, 30 negara telah mengalami peningkatan dalam kasus kumulatif baru selama dua minggu terakhir."
"Di 11 negara ini, transmisi yang dipercepat telah menyebabkan peningkatan (kasus) yang sangat signifikan sehingga jika dibiarkan akan mendorong sistem kesehatan kembali ke jurang," lanjutnya.
11 negara dan teritori tersebut kemudian diidentifikasi oleh WHO sebagai Armenia, Swedia, Moldova, Makedonia Utara, Azerbaijan,Kazakhstan, Albania, Bosnia-Herzegovina, Kyrgyzstan, Ukraina dan Kosovo.
Kluge mengatakan negara-negara seperti Polandia, Jerman, Spanyol dan Israel telah menanggapi dengan cepat.
Mereka telah melakukan intervensi terkait dengan sekolah, tambang batu bara, dan pengaturan produksi makanan, sehingga penyebaran penyakit masih di bawah kendali.
Meskipun ada peringatan tentang lonjakan kasus, dia mengatakan WHO mengantisipasi bahwa situasi akan lebih tenang di sebagian besar negara selama musim panas.
"Tapi kita memang harus bersiap untuk musim gugur, ketika Covid-19 dapat bertemu influenza musiman, pneumonia, dan penyakit lain juga, karena pada akhirnya virus masih aktif beredar di komunitas kita dan tidak ada pengobatan yang efektif, tidak ada vaksin yang efektif, belum," tandas Kluge.
• Sebut WHO Boneka China, Donald Trump Surati Tedros Adhanom, Ancam Hentikan Dana secara Permanen