Terkini Nasional
Nus Kei Minta John Kei Tak Berbohong Lagi: Bukan Berarti Damai Terus Masalah Dicabut, Oh Tidak
Nus Kei meminta agar John Kei berbicara jujur soal kasus penyerangan di Green Lake City dan Kosambi Cengkareng.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Nus Kei yang merupakan paman dari John Refra Kei atau John Kei, meminta agar keponakannya itu bisa jujur bercerita apa adanya kepada pihak kepolisian.
Ia meminta John Kei bicara jujur mengapa keponakannya itu merencanakan serangan kepada pamannya sendiri.
Saat hadir dalam rekonstruksi penyerangan di Perumahan Green Lake City, Tangerang, Rabu (24/6/2020), Nus Kei yakin ada seseorang yang mengatur penyerangan terhadap dirinya.

• Terungkap Sosok Anak Buah John Kei Berperan Besar dalam Penyerangan Nus Kei, Termasuk Bagi Tombak
• Nus Kei Luruskan Arti Berdamai dengan John Kei: Orang Sudah Meninggal, Rumah Saya Sudah Rusak
Dikutip dari YouTube Kompastv, Rabu (24/6/2020), Nus Kei meminta John Kei tak lagi berbohong terkait kasus penyerangan tersebut.
"Saya juga berharap dengan tadi rekonstruksi (penyerangan anak buah John Kei), saya berharap supaya dia John Kei menyadari apa yang telah dia perbuat," terang dia.
"Saya mau dia itu bersikap jujur, bersikap adil terhadap dirinya, jangan berbohong lagi."
Nus Kei kembali menekankan bahwa dirinya sudah menerima apa yang dilakukan oleh keponakannya itu.
"Saya sudah menerima kelakuan dia, saya sudah menerima apa yang dilakukan kepada saya," kata dia.
Kini Nus Kei meminta agar John Kei berbicara tentang apa yang sebenarnya terjadi di dalam penyerangan tersebut.
"Saya berharap dia juga mau mengakui apa yang telah direncanakan untuk saya yang terjadi kemarin tadi," papar Nus Kei.
Nus Kei secara tegas meyakini ada dalang yang mengatur para anak buah John Kei untuk melakukan penyerangan.
"Negara ini negara hukum, perbuatannya pidana sudah ada korban, pasti harusnya ada tersangka, ada otak di balik itu," tegasnya.
"Itu yang harusnya bertanggung jawab," sambung Nus Kei.
Kemudian Nus Kei juga menjelaskan maksud di balik pernyataannya tentang ingin berdamai dengan keponakannya itu.
Nus Kei menegaskan proses hukum terhadap John Kei akan terus berjalan meskipun ia mengaku sudah memaafkan apa yang dilakukan oleh keponakannya itu.
"Jadi bukan berarti damai terus masalah dicabut, oh tidak se-simple itu," pungkasnya.
Seperti yang diketahui, pada Minggu (21/6/2020) lalu, anak buah John Kei melakukan penyerangan terhadap Nus Kei di dua tempat berbeda yakni di kawasan Green Lake City di Cipondoh, Kota Tangerang, dan daerah Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
• Cerita Korban Selamat Serangan Anak Buah John Kei: Yang Potong Saya Itu Keluarga Juga
Simak videonya mulai menit awal:
Pengacara John Kei: Tidak Pernah Suruh Apapun
Di sisi lain, Pengacara John Kei, Anton Sudanto, membantah kliennya pernah memerintahkan pembacokan di Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (21/6/2020) lalu.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat dihubungi dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Selasa (23/5/2020).
Sebelumnya diketahui John Kei diduga menjadi dalang penyerangan rumah milik Nus Kei di Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Tangerang.
Selain itu, ia juga diduga terlibat pembacokan seorang pengendara sepeda motor di kawasan Kosambi pada hari yang sama.
Pembacokan itu menewaskan seorang anak buah Nus Kei berinisial ER.
Diduga perselisihan itu muncul karena masalah internal keluarga tentang pembagian hasil jual beli tanah.
Pengacara Anton Sudanto menyebutkan motif tersebut belum dibahas dalam penyidikan.
"Kalau masalah tanah belum dibahas dalam penyidikan karena Saudara John Kei semalam itu diperiksa tentang Undang-undang Darurat memiliki sajam," papar Anton Sudanto.
"Ketika ditangkap kemarin itu, ditemukan beberapa senjata tajam," jelasnya.
Selanjutnya baru akan dibahas peristiwa pembacokan di Kosambi, Cengkareng.
"Lalu sekarang mau masuk perkara Kosambi itu, jadi kalau tanah itu belum," kata Anton.
Ia menyinggung seharusnya hal itu dibahas oleh sang paman, Nus Kei.
"Seharusnya itu ranah Nus Kei yang sering berbicara di media," ungkap Anton.
Dari awal penyidikan, Anton menyebutkan hampir 24 jam pemeriksaan dilakukan terhadap John Kei dan anak buahnya.
"Sudah running kami. Semalam dari jam 23.00 (WIB), bahkan nanti bisa kami jadi punya rumah di Polda," papar Anton.

Ia kemudian meluruskan adanya isu John Kei sendiri yang memerintahkan pembunuhan pengendara motor ER tersebut.
Anton menegaskan tidak pernah ada perintah dari John Kei untuk membunuh.
Seperti diketahui, John Kei juga diancam dengan pasal pembunuhan berencana.
"Kalau untuk pembunuhan di Duri Kosambi itu, Saudara John Kei bahkan tidak pernah menyuruh apapun," tegas Anton.
"Dia tidak tahu-menahu tentang itu," tambahnya.
Ia menyebutkan hal itu masih ditelusuri pihak kepolisian.
"Di lapangan seperti apa nanti kami ungkapkan," ungkap Anton.
"Nanti kami ungkapkan di persidangan bagaimana dua orang itu yang rekannya Saudara Nus Kei, seperti apa di lapangannya," paparnya.
Lihat videonya mulai menit 8:40
(TribunWow.com/Anung/Brigitta)