Breaking News:

Terkini Nasional

Pandangan Kriminolog UI soal Penyerangan Kelompok John Kei kepada Nus Kei: Ada Sosok Kepemimpinan

Kriminolog UI, Arthur Josias Simon memberikan tanggapan terkait penyerangan dua kelompok yakni kelompok John Kei kepada kelompok Nus Kei.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Youtube/KompasTV
Kriminolog UI, Arthur Josias Simon dalam acara Sapa Indonesia Pagi, Selasa (23/6/2020). Dirinya memberikan tanggapan terkait penyerangan dua kelompok yakni kelompok John Kei kepada kelompok Nus Kei. 

TRIBUNWOW.COM - Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Arthur Josias Simon memberikan tanggapan terkait penyerangan dua kelompok yakni kelompok John Kei kepada kelompok Nus Kei.

Seperti yang diketahui, dalam kasus ini Nus Kei menjadi korban dari serangan yang dilakukan oleh kelompok John Kei.

Hingga menewaskan salah seorang kelompok Nus Kei, ER, serta rekannya AR yang mengalami putus jari dalam insiden pembacokan di Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (21/6/2020).

Kolase foto Nus Kei dan John Kei. John Kei dan anak buahnya ditangkap atas penyerangan rumah milik pamannya, Nus Kei, di Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Tangerang, Minggu (21/6/2020).
Kolase foto Nus Kei dan John Kei. John Kei dan anak buahnya ditangkap atas penyerangan rumah milik pamannya, Nus Kei, di Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Tangerang, Minggu (21/6/2020). (Capture YouTube TvOne/rri.co.id)

John Kei Punya Motif Lain di Luar Masalah Tanah, Yusri Yunus: Nus Kei Sempat Tetanggaan di Bekasi

Dilansir TribunWow.com dalam acara Sapa Indonesia Pagi, Selasa (23/6/2020), Arthur menilai insiden tersebut hanya berawal dari permasalahan pribadi.

Namun kini telah berkembang menjadi kejahatan kelompok karena sudah tidak lagi hanya melibatkan dua individu.

Dirinya menambahkan bahwa insiden yang melibatkan dua kelompok tersebut sudah masuk dalam ranah kriminalitas atau lebih tepatnya premanisme.

"Jadi yang pertama saya melihat terkait dengan motif yang berawal dari masalah pribadi, kemudian bisa berkembang menjadi masalah kelompok," ujar Arthur.

"Masalah pribadi ini memang bisa saja mulai dari masalah properti atau masalah pribadi yang lain," jelasnya.

"Tetapi karena latar belakangnya pribadi ini terkait dengan kelompok-kelompok yang kita kenal kelompok legal tetapi melakukan aktivitas kriminal, misalnya penguasaan lahan," jelasnya.

Selain itu, Arthur mengaku mempunyai pandangan lain terkait motif yang dilakukan oleh kelompok John Kei.

Yakni menyinggung soal status dari John Kei, seperti diketahui baru keluar dari penjara.

Korban Penganiayaan Kelompok John Kei Langsung Keluar RS setelah Operasi, Dokter Ungkap Alasannya

Namun yang menjadi catatan adalah John Kei bebas bukan karena telah menyelesaikan masa hukumannya, tetapi karena pembebasan bersyarat.

Karena posisi John Kei sendiri di kelompoknya juga bisa dikatakannya sebagai seorang pemimpin yang pada dasarnya mempunyai rentetan catatan hukum.

"Kemungkinan besar di tambah hal lain adalah baru keluarnya dari lapas yang saat ini sedang mendapatkan pembebasan bersyarat," ungkapnya.

"Jadi bisa juga dilihat motifnya selain pribadi, kelompok, ada sosok kepemimpinan kelompok-kelompok kriminal tadi," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 7.25

John Kei Punya Motif Lain di Luar Masalah Tanah

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan ternyata ada beberapa motif yang mendasari penyerangan kelompok John Kei terhadap Nus Kei.

Sebelumnya John Kei diduga kuat menjadi otak di balik pembacokan di Cengkareng Jakarta Barat dan penembakan di kompleks Green Lake City, Tangerang, Minggu (21/6/2020).

Dilansir TribunWow.com, Yusri Yunus mengatakan bahwa motif dari tindakan premanisme yang dilakukan oleh kelompok John Kei tersebut bukan hanya persoalan penjualan tanah.

Saksi Mata Ungkap Anak Nus Kei sampai Lompat Pagar untuk Hindari Tembakan Anak Buah John Kei

Menurutnya, untuk motif lain belum terungkap dan masih dalam penyidikan.

Namun dirinya menegaskan bahwa permasalahan intinya adalah karena John Kei merasa kecewa karena dikhianati oleh Nus Kei.

Hal ini disampaikan Yusri Yunus dalam acara Sapa Indonesia Pagi, Selasa (23/6/2020).

"Motif daripada kejadian ini ada beberapa sebenarnya, tapi ini baru diungkap satu," ujar Yusri Yunus.

"Tetapi yang paling inti adalah John Kei merasa dikhianati oleh John Kei," jelasnya.

"Itu yang masih terus dia sampaikan setiap kita tanyakan masalah motif."

Sementara itu terkait motif penjualan tanah, John Kei mengaku belum menerima hasil penjualannya.

Dikatakannya bahwa tanah tersebut berada di daerah Ambon, Maluku.

Selain itu, apa yang mendasari John Kei belum menerima hasil penjualan tanah masih terus didalami, termasuk memintai keterangan dari Nus Kei.

"Salah satunya adalah memang masalah pembagian uang hasil penjualan tanah yang ada di daerah Maluku sana yang memang Si John Kei merasa belum menerima," ungkapnya.

"Tapi Nus Kei sampai sekarang belum ada kesepatakatannya seperti apa, itu salah satunya," jelas Yusri Yunus.

 Kembali Berulah setelah Bebas Bersyarat, Ini Sikap dan Keseharian John Kei di Mata Ketua RT Setempat

Sedangkan terkait adanya motif lain sejauh ini masih terus didalami oleh tim penyidik.

"Ada beberapa yang lain tapi belum diungkapkan oleh John Kei kepada penyidik," sambung Yusri.

Lebih lanjut, Yusri Yunus memastikan bahwa John Kei dan Nus Kei adalah saudara, yakni antara keponakan dan paman.

Bahkan menurutnya, keduanya sempat tinggal di lokasi yang sama dan bertetanggaan.

Yakni di perumahan Tytyan Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

Sebelum pada akhirnya Nus Kei memutuskan pindah ke rumahnya saat ini di Komplesk Green Lake City, Tangerang.

"Memang meraka masih ada hubungan keluarga, bahkan yang berperan sebagai Nus Kei adalah pamannya sendiri," terangnya.

"Dan memang adalah sama-sama tetangga di Bekasi sana, namun setelah itu pindah Nus Kei ke daerah Green Lake di Cipondoh," pungkasnya.

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
John KeiNus KeiJohn Kei Kembali Ditangkap
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved