Terkini Daerah
Kondisi Terkini Pencarian Korban Kapal 'Mancing Mania' Terbalik di Laut Padang: 3 Orang Masih Hilang
Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Kota Padang, Asnedi mengungkap kondisi terkini pencarian korban kapal 'mancing mania' terbalik.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Kota Padang, Asnedi mengungkap kondisi terkini pencarian korban kapal 'mancing mania' terbalik di perairan Pulau Pisang Gadang, Kota Padang, Sumatera Barat pada Minggu (21/6/2020).
Sebagaimana diketahui dari 13 rombongan di dalam kapal, 10 di antaranya sudah berhasil dievakuasi.
Sedangkan tiga orang lainnya masih dalam pencarian.

• Mengapung di Atas Kapal Terbalik sampai 13 Jam, Korban Selamat Mancing Mania: Tidak Henti Berdoa
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Padang pada Selasa (23/6/2020), Badan SAR Nasional (Basarnas) Padang masih melanjutkan pencarian untuk mencari tiga korban lainnya.
Pencarian sudah dilakukan sejak laporan masuk pada minggu hingga Senin kemarin.
Pencarian itu mengunakan kapal KN SAR Yudhistira 227, RIB 02, dan perahu karet.
"Kemarin ditemukan sembilan, dan satu orang ditemukan oleh nelayan," jelas Asnedi, Selasa (23/6/2020).
Dari 10 orang yang ditemukan itu semuanya dalam keadaan selamat.
Sedangkan pada hari Selasa belum ada tambahan penemuan korban lagi.
"Baru pagi hari ini tim bergerak melakukan pencarian sekitar pukul 07.00 WIB, hari ini kita kembali mengerahkan KN SAR Yudhistira 227, RIB 02, dan perahu karet," sambungnya.
• VIDEO Detik-detik Evakuasi Kru Kapal Mancing Mania yang Karam, Korban: Semalaman Mengapung di Laut
Akibatnya kini personel TNI AL ikut mencari korban lokasi.
Mereka fokus mencari ke lokasi terbaliknya kapal dan menyisir ke arah Tenggara.
"Tiga orang lagi yang belum ditemukan, untuk data nama siapa saja yang hilang belum ada," jelas Asnedi.
Asnedi mengatakan bahwa rombongan itu merupakan kelompok pecinta memancing yang hendak menuju Pulau Toran.
Awalnya, mereka terbagi menjadi dua kapal.
Lantaran satu kapal mengalami kerusakan mesin, maka kapal lainnya datang menjemput.
Setelah mereka pindah, namun kapal yang datang menolong itu justru mengalami kecelakaan hingga terbalik.
"Ini adalah kelompok pecinta atau mancing mania, dia menuju Pulau Toran dan kapal pertama rusak."
"Lalu diminta kapal kedua menjemput, tapi malah terbalik di tengah perjalanan," ujarnya.
• Kronologi Tiga Nelayan Terjun ke Laut setelah Kapal yang Mereka Tumpangi Hancur di Tengah Laut
Proses Pencarian Korban
Dalam proses pencarian korban itu, nelayan lokal juga turur membantu.
Pada Senin pukul 07.47 WIB tim SAR berhasil menyelamatkan enam orang terlebih dahulu.
Proses evakuasi itu berjalan sekitar 30 menit.
Lalu pada 08.57 kemudian muncul tiga orang dari kejauhan yang melambaikan tangannya.
Para korban selamat itu terombang-ambing di tengah laut.
Membutuhkan waktu 15 menit untuk mengevakuasi tiga orang itu ke kapal KN Yudhistira.
Saat tiga orang itu bertemu dengan enam orang kru 'mancing mania' lainnya, mereka langsung berpelukan dan menangis terharu
Kesaksian Korban Selamat
Dari 13 orang itu, 10 diantaranya berhasil selama dan tiga orang masih belum ditemukan.
Satu di antara korban yang selamat, Surawan (31) menjelaskan bagaimana dirinya bisa bertahan hidup.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Padang pada Selasa (23/6/2020), Surawan menjelaskan, dirinya sempat mengapung di laut.
Surawan harus bertahan di badan kapal yang terbalik, bahkan dirinya harus bertahan sekitar 13 jam.
"Kami berada di lautan sekitar 13 jam, dari awal kejadian sekitar sore kemarin, sampai berhasil ditemukan," ujar Surawan, Senin (22/6/2020).
Saat berada di atas kapal yang terbalik, yang hanya bisa dilakukan hanya berdoa kepada Allah SWT.
Ia terus berdoa meski ombak sangat besar.
"Pada malam itu, ombaknya sangat besar. Posisi kami berada di atas kapal yang terbalik itu. Kami ada enam orang di sana," ungkapnya.
Bahkan ia dan enam rekan lainnya sampai saling bergandengan semalaman.
"Kami gandengan terus, dan tidak berhenti berdoa," sambung Surawan.
Beruntung, mulai sekitar pukul 00.00 WIB cuaca mulai membaik.
Sehingga gelombang tidak seperti sebelumnya.
• Benda Diduga Kapal Karam Ditemukan Tak Sengaja di Google Maps, Tim Gabungan Upayakan Pencarian
Sedangkan, kapal pemancing itu diketahui terbalik karena tergoncang badai.
Hal itu seperti yang diungkapkan korban lainnya, Tri Andika (23).
awalnya, timnya berangkat pada Minggu pagi dari Seberang Palinggam, Kota Padang.
Lalu saat perjalanan pulang tiba-tiba kapal yang ditumpangi terkena badai hingga membuat kapal terbalik.
"Sewaktu kami berada di pertengahan perjalanan pulang, kapal yang kami tumpangi terkena badai dan terbalik," kata Tri Andika pada Senin (22/6/2020).
Sedangkan menurut pengakuan Tri Andika, dirinya berhasil selamat setelah semalaman bertahan di atas badan kapal yang terbalik.
"Kami ada enam orang bertahan semalaman di atas badan kapal yang terbalik, tapi masih mengapung dekat kawasan Pulau Bindalang," ungkapnya.
Ia dan beberapa rekan lainnya itu berpegangan dengan barang-barang yang ada di kapal.
Namun naas, badai masih terjadi hingga membuatnya terhempas jauh.
Beruntung ia akhirnya ditemukan oleh Tim SAR. (TribunWow.com/Mariah Gipty)
Lihat videonya berikut:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)
Artikel ini diolah dari Tribunpadang.com dan Kompas.com dengan judul Tim SAR Kembali Lakukan Pencarian Korban Dilaporkan Hilang Akibat Kapal Terbalik, Selamat dari Tragedi Kapal Tenggelam di Padang, Begini Cara Surawan Bertahan 13 Jam di Laut, Kesaksian Korban Selamat Kapal Pemancing Tergelam di Padang: Semalaman Mengapung di Laut dan Sedang "Mancing Mania" Satu Kapal Tenggelam, 10 Nelayan Selamat, 3 Masih Dicari