Hanya Terjadi di Sejumlah Daerah di Indonesia, Gerhana Matahari Cincin akan Terjadi Lagi Pada 2039

TRIBUNWOW.COM - Fenomena gerhana matahari cincin (GMC) terjadi pada Minggu (21/6/2020).

Fenomena alam tersebut terjadi karena terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tak semuanya sampai ke bumi.

Dilansir oleh Tribunnews, gerhana matahari hanya terjadi pada saat fase bulan baru dan dapat diprediksi sebelumnya.

• Hari Ini Gerhana Matahari, Bahaya Lihat Matahari Secara Langsung, Simak Penjelasannya

• Gerhana Matahari Cincin Dimulai Paling Awal Pukul 13.16, Ini Cara Melihat dengan Aman

Gerhana matahari cincin dapat terjadi ketika bulan berada tepat di tengah-tengah matahari dan bumi, tetapi ukuran bulan tampak lebih kecil dibandingkan dengan ukuran tampak matahari.

Alhasil, pinggiran matahari terlihat sebagai cincin yang sangat terang dan mengelilingi bulan yang tampak sebagai bundaran gelap.

Namun, tak semua daerah dapat menyaksikan fenomena langka ini.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, gerhana matahari cincin hanya melewati 432 pusat kota dan kabupaten di 31 provinsi di Indonesia.

Pasalnya, nilai magnitudo gerhana matahari sebagian kurang dari 0.

Adapun waktu puncak gerhana matahari sebagian di Indonesia, berbeda-beda di setiap wilayah.

• Gerhana Matahari di Tengah Pandemi, Ustaz Syarif Matnadjih Unggkap Maknanya dalam Pandangan Islam

• Gerhana Matahari Hari Ini 21 Juni, Ini 31 Wilayah Indonesia yang Dapat Melihat, Mulai Aceh 13.16 WIB

Masih dari BMKG, waktu mulai gerhana matahari sebagian paling awal adalah di Sabang, Aceh, yang terjadi pada pukul 13.16.00,5 WIB.