Terkini Nasional
Disebut Punya Masalah soal Penjualan Tanah, Nus Kei Ungkap Kedekatan dengan John Kei
Motif dari insiden pembacokan dan penyerangan yang dilakukan oleh kelompok John Kei disebut adalah karena masalah tanah.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Motif dari insiden pembacokan dan penyerangan yang dilakukan oleh kelompok John Kei disebut adalah karena masalah tanah.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, John Kei disebut kecewa dengan pembagian uang hasil penjualan tanah yang tidak merata.
Kepastian tersebut disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana dalam konferensi pers di Polda Metro, Jakarta Selatan.

• Sikap Tak Biasa John Kei sebelum Ditangkap Polisi atas Kasus Nus Kei, Ketua RT: Terang Banget Lampu
Menanggapi hal itu, Nus Kei yang menjadi saksi korban dalam penyerangan mengaku bahwa dirinya tidak pernah mempunyai masalah dengan John Kei.
Dilansir TribunWow.com dari Kabar Petang tvOne, Selasa (22/6/2020), Nus Kei bahkan mengatakan hubungannya dengan John Kei sangat begitu dekat.
Dirinya mengakui bahwa John Kei adalah keponakannya sendiri.
"Hubungan kami kan hubungan keluarga yang sangat dekat, dekat banget," ujar Nus Kei.
"Jadi antara paman dan ponakan, saya adalah pamannya dan dia adalah ponakan saya," sambungnya.
Oleh karena itu menurutnya, kemungkinan yang mempunyai masalah adalah dari pihak John Kei.
"Jadi memang saya enggak punya masalah sama beliau, mungkin aja beliau yang punya masalah dengan saya," katanya.
Selain itu, Nus Kei mengatakan bahwa komunikasinya dengan John Kei memang terputus.
Bahkan ia mengaku belum berhubungan sejak John Kei bebas bersyarat dari Lapas Nusa Kambangan pada Desember 2019 lalu.
• Kembali Berulah setelah Bebas Bersyarat, John Kei Terancam Hukuman Mati atas Insiden dengan Nus Kei
"Cuman memang komunikasi kami mandek, kami tidak pernah komunikasi," akunya.
"Setelah beliau keluar dari Nusa Kambangan bulan Desember lalu."
Maka dari itu, Nus Kei mengaku tidak menyadari bahwa akan ada kejadiannya seburuk yang terjadi saat ini.
Yakni rumahnya dijarah oleh kelompok dari John Kei.
Termasuk pembacokan yang terjadi pada kerabat Nus Kei, yakni ER dan AR.
Akibatnya, ER meninggal dunia dengan beberapa luka bacok, sedangkan AR kehilangan empat jarinya yang juga terkena bacokkan.
"Perjalanan waktu saya tidak tahu bahwa nanti terjadi seperti kejadian kemarin," ungkapnya.
Lebih lanjut, Nus Kei mengaku sudah mempunyai iktikad baik untuk mencoba menghubungi John Kei guna menyambung kekeluargaannya.
Termasuk jika memang ada masalah supaya bisa diselesaikan dengan baik.
• Kembali Berulah setelah Bebas Bersyarat, Ini Sikap dan Keseharian John Kei di Mata Ketua RT Setempat
"Saya memang sudah beberapa kali memutus teman-teman, saudara, keluarga untuk menghubungi beliau biar kami bisa ketemu," terang Nus Kei.
"Bisa apa yang menjadikan masalah kami bisa selesaikan bersama-sama," imbuhnya.
"Saya punya niat itu, saya punya kemauan itu, punya etikad itu untuk melakukan itu."
"Tapi memang mungkin saudara saya, ponakan saya ini tidak punya niat untuk melakukan itu," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 4.05:
John Kei Terancam Hukuman Mati
Belum genap satu tahun bebas bersyarat pada bulan Desember 2019 lalu, John Kei kembali berulah dalam kasus kriminalitas.
Sebelumnya, John Kei divonis 16 tahun penjara oleh Mahkamah Agung atas kasus pembunuhan berencana terhadap pengusaha PT Sanex Steel Indonesia (SSI), Tan Harry Tantono atau Ayung (45) pada Januari 2012 silam.
Dilansir TribunWow.com, kini John Kei diduga kuat menjadi otak di balik pembacokan dan penembakan di dua lokasi, yakni di Cengkareng Jakarta Barat dan kompleks Green Lake City, Tangerang, Minggu (21/6/2020).
Bahkan pada insiden pembacokan yang dilakukan oleh kelompok John Kei di Cengkareng mengakibatkan satu orang tewas, yakni berinisial ER (45).
Belum puas, kelompok John Kei kembali berulah dengan mendatangi rumah Nus Kei yang berada di perumahan Green Lake City cluster Australia.
• Cerita Istri dan Anak-anak Nus Kei Lolos dari Amukan Kelompok John Kei, Nekat Lari Lewat Atas Rumah
Pelaku yang diperkirakan berjumlah 15 orang itu merusak fasilitas rumah Nus Kei, termasuk dua mobilnya yang terparkir, yakni Sedan Yaris dengan nomor polisi B 8669 LJ dan mobil lain berpelat B 16 Kei.
Tidak hanya itu, dalam insiden tersebut, pelaku juga melukai seorang ojek online dari yang terkena tembakan.
Termasuk juga menabrak security yang berjaga di pintu gerbang.
John Kei akhirnya berhasil diringkus di kediamannya beserta anak buahnya sekitar 25 orang, setelah dilakukan penggrebekan di perumahan Tytyan Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Minggu (21/6/2020) sekira pukul 22.00 WIB.
Dalam penggrebekannya itu, ditemukan sejumlah barang bukti berupa 28 buah tombak, 24 buah senjata tajam, 2 buah ketapel panah dan 3 buah anak panah.
Serta ditemukan juga 2 buah stik baseball, 17 buah HP dan 1 buah dekoder hikvision.
Kepastian tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, seperti yang dikikutip TribunWow.com dari Wartakotalive.com.
• Dijuluki Godfather Jakarta dan Kini Kembali Ditangkap, Siapa Sebenarnya John Kei?
Pelaku dan sejumlah barang bukti dibawa dan diamankan di Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan.
Atas perbuatannya tersebut, John Kei beserta anak buahnya yang terlibat dalam insiden terhadap Nus Kei terancam hukuman mati.
Dikutip dari Kompas.com, mereka dijerat pasal berlapis, yakni Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, Pasal 169 KUHP, Pasal 170 KUHP, dan Pasal 351 KUHP.
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)