Breaking News:

Terkini Internasional

Aksi Heroik Nenek 88 Tahun, Nekat Tembak Pelaku Perampokan yang Ancam dan Ambil Dagangannya

Seorang nenek usia 88 tahun melakukan penembakan pada pelaku pencurian di toko minuman beralkohol miliknya, di Nashville, Tennesse, Amerika Serikat.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
sport-kid.net - Tribunnews.com
Ilustrasi penembakan. Seorang nenek usia 88 tahun melakukan penembakan pada pelaku pencurian di toko minuman beralkohol miliknya, di Nashville, Tennesse, Amerika Serikat. 

TRIBUNWOW.COM - Seorang nenek usia 88 tahun melakukan penembakan pada pelaku pencurian di toko minuman beralkohol miliknya, di Nashville, Tennesse, Amerika Serikat.

May Boyce, wanita tersebut menuturkan bahwa ia melakukan penembakan tersebut untuk membela diri karena merasa muak.

Ia didakwa dengan tuduhan penyerangan dan penembakan terhadap seorang pria yang disebutkan berusaha mencuri wiski.

Namun ia telah dapat kembali bekerja di tokonya pada hari Sabtu, meski pistolnya harus disita oleh pihak kepolisian.

ilustrasi penembakan
ilustrasi penembakan ()

Pengakuan Saksi Mata atas Aksi Penembakan di Minneapolis, Fred Hwang: Pengalaman yang Menakutkan

Dilansir New York Post, Sabtu (20/6/2020), May Boyce menuturkan terkait kejadian tersebut.

"Aku melakukan apa yang harus kulakukan, dan aku berharap orang-orang mengetahui bahwa aku telah muak dan tidak mau menerimanya kembali," kata Boyce.

"Terkadang kamu harus membela diri sendiri,"imbuhnya.

Boyce menuturkan bahwa dirinya telah mengalami perampokan minuman beralkohol beberapa kali terutama dalam empat tahun terakhir.

Oleh sebab itu, ia sudah merasa muak saat ada dua orang pria yang mendatangi tokonya dan berusaha mengancam dan mencuri dagangannya.

Wanita pemilik Toko Murfreesboro Road Liquor and Wines tersebut mengatakan bahwa seorang pria pergi menuju ke tempat penyimpanan minuman beralkohol.

Sementara seorang lagi mendatanginya dan berusaha melakukan pengancaman.

Saat itulah ia segera mengambil senapan yang telah disembunyikannya di bawah meja konter.

Seorang pria meminta alkohol berjenis brown liquor, sementara pria lain yang diidentifikasikan sebagai Ramon Fisher mengambil sejumlah botol wiski Crown Royal.

Sebut Covid-19 sebagai Kung Flu, Trump Klaim Telah Berjasa Menyelamatkan Nyawa Ratusan Ribu Orang

"Aku melakukan yang harus kulakukan," ujar Boyce.

"Setelah kau dibodohi oleh orang-orang yang mencuri darimu selama bertahun-tahu, kau merasa muak. Dan jangan kau sebut aku wanita tua kecil. Aku tahu bagaimana menjaga diri sendiri," tuturnya.

Namun, Boyce mengatakan bahwa ia tidak sengaja menembak Fisher di punggung.

"Aku tidak pernah menggunakan pistol sebelumnya," aku Boyce.

"Tapi aku rasa itu adalah sesuatu yang timbul secara alami. Aku membidik ke lantai untuk menakutinya," jelasnya.

Boyce berhasil menakuti para pelaku pencurian tersebut.

Fisher yang terjatuh di lantai, berteriak bahwa ia tertembak.

Ia juga menabrak pajangan botol minuman beralkohol yang jatuh dan pecah berserakan di lantai.

Rekan Boyce, Carson Burch, juga turut memberikan pembelaan untuk kawannya tersebut.

Ia mengatakan bahwa Boyce masih menggunakan penyangga pergelangan tangan setelah diserang saat terjadi perampokan yang juga terjadi di tokonya dua bulan lalu.

"Dia adalah wanita tua yang manis yang mengurus bisnisnya sendiri. Dia membuka toko minuman keras ini setiap hari sendirian, dan dia menutupnya setiap malam sendirian," ucap Burch dalam sebuah pernyataan tertulis.

"Sekarang dia dituduh melakukan kejahatan karena membela diri? yang benar saja," lanjutnya.

Polisi yang menyelidiki kasus tersebut mengungkapkan bahwa Fisher yang sedang dirawat di rumah sakit dinyatakan dalam pengaruh alkohol dan kokain.

Atas insiden tersebut, Fisher mengelak dan mengatakan bahwa ia dan kawannya berniat membayar alkohol tersebut, bukan mencurinya. (TribunWow.com)

Tags:
NenekPerampokanAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved