Breaking News:

Terkini Daerah

Ditemukan Tewas Bermukena, Ibu di Deliserdang Dibunuh Anak Sendiri saat akan Salat, Dihantam Cangkul

Seorang ibu ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya sendiri, Desa Bangunrejo, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Ananda Putri Octaviani
Tribun-Medan.com/ HO
Kondisi jasad korban pembunuhan saat ditemukan dalam dapur rumah yang gelap di Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (16/6/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Seorang ibu ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya sendiri, Desa Bangunrejo, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Rabu (17/6/2020).

Korban berinisial SU (75) ditemukan tergeletak di dapur dengan masih menggunakan mukena.

Diduga, korban saat itu sedang akan melakukan Salat Isya, sebelum akhirnya dibunuh oleh HA (43), yang tak lain adalah putranya sendiri.

Haris (40) diamankan polisi setelah menghabisi nyawa ibunya.
Haris (40) diamankan polisi setelah menghabisi nyawa ibunya. (HO/ TribunMedan)

Kesal Dimarahi, Seorang Anak Tega Bunuh Ibu dengan Cangkul, Ditemukan Bersimbah Darah di Ruang Gelap

Dilansir Tribun-Medan, Kamis (18/6/2020), WA (75) suami korban menjadi orang pertama yang menemukan jasad sang istri.

Ia menuturkan bahwa saat kejadian, dirinya tengah keluar untuk salat di masjid dan mengunjungi kerabatnya.

WA tak menyangka hari itu menjadi kali terakhir pertemuannya dengan sang istri.

Kepada awak media, WA menceritakan insiden tersebut sambil diselingi helaan napas dan suara yang bergetar.

"Saat kejadian, saya tidak berada di rumah," ujar WA, Rabu (17/6/2020).

Ia berangkat ke Masjid Al Badar yang tak jauh dari rumahnya pada sekitar pukul 18.30 WIB.

Sebelum pergi, ia berpamitan dengan sang istri yang ditinggalkannya di rumah bersama putranya.

Saat itu SU masih dalam keadaan baik, sehingga WA tak menyangka akan menemukan istrinya tersebut dalam kondisi yang mengenaskan.

"Setelah salat maghrib, saya lanjut menunaikan salat isya," kata WA.

Selepas itu, saya tidak langsung pulang ke rumah," lanjutnya.

Mengaku Sebal Melihat Wajah Korban, Pelaku Tega Tusuk Ketua RT hingga Tewas, Kesal Sering Ditegur

Menurut penuturannya, WA terlebih dahulu singgah ke rumah keponakan sebelum akhirnya pulang pada pukul 20.35 WIB.

Sesampainya di rumah, WA merasakan ada sesuatu yang janggal.

Ia merasa keadaan di sekitar rumah terlalu hening seperti tak dihuni oleh manusia.

Kecurigaannya makin menjadi saat pintu rumah yang terkunci, dibukakan oleh putranya.

"Biasanya ketika saya pulang, istri yang buka kan pintu, tapi saat kejadian itu, anak saya (HA) yang bukakan," ungkap WA.

WA pun bergegas mencari sang istri dan memanggil-manggil nama wanita tersebut.

Karena rumahnya dalam kondisi gelap gulita, ia kemudian menyalakan pemantik dan mencari sang istri di dalam kamar.

"Saya lihat di kamar enggak ada orang, lalu saya pergi ke dapur," tuturnya.

Saat di dapur itulah tubuhnya langsung lemas tak bertenaga.

Pasalnya, ia mendapati sang istri sudah tergeletak dengan menggunakan mukena yang bersimbah darah.

Diduga, SU saat itu sedang akan menunaikan salat Isya di rumah sebelum akhirnya dihabisi oleh sang anak.

WA yang panik langsung berteriak memanggil para tetangga yang berbondong-bondong mendatangi rumahnya.

Mereka kemudian memanggil pihak kepolisian yang segera melakukan pemeriksaan ke lokasi.

Dari keterangan saksi dan bukti-bukti di sekitar lapangan, polisi menyimpulkan bahwa pembunuh ibu tersebut tak lain adalah anaknya sendiri.

"Berdasarkan hasil penyelidikan di lapangan, pelaku yang diduga membunuh korban adalah Haris, anak kandungnya. Dugaan sementara korban dihabisi menggunakan cangkul," terang Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Muhammad Firdaus.

Sementara itu, menurut penuturan keluarga dan warga sekitar, HA, sang anak diketahui memiliki gangguan kejiwaan sejak 10 tahun lalu.

Namun, polisi tetap membawa dan menahan pelaku di Polresta Deliserdang karena khawatir akan melarikan diri.

"Pelaku kan pernah berobat dari Puskesmas Tanjung Morawa dirujuk ke RSUD Deliserdang. Di sana dia dibawa ke bagian psikiatri atau jiwa. Baru sekali dibawa memang dan baru disitu saja diperiksanya. Cuma hasil pemeriksaannya kita belum tahu. Lupa saya kapan dia dibawa (ke rumah sakit)," papar Kompol Muhammad, Kamis (18/6/2020).

Untuk mendalami kondisi pelaku lebih jauh, pihak kepolisian akan berkerjasama dengan dokter jiwa yang pernah merawat pelaku.

" Memang ada sedikit berbeda lah karena dianggap ada sakit jiwa. Tapi kita jugakan harus buktikan dulu benar atau enggak dia sakit jiwa. Kalau keterangan orangtuanya pastilah (akan diambil juga)," jelasnya.

Kronologi Kejadian

Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Muhammad Firdaus menuturkan kronologi kejadian perkara.

Pelaku yang merasa capai setelah pulang dari sawah, tak tahan dengan omelan sang ibu yang bernada tinggi.

"Dari hasil interogasi sebelumnya pelaku sempat dari sawah. Jadi ketika pulang merasa capek. Korban sempat memarahi pelaku dengan nada tinggi," kata Kompol Muhammad.

Merasa kesal, pelaku mengambil cangkul yang ada di rumah tersebut dan langsung menganiaya ibu kandungnya.

Lantaran terkena pukulan di bagian vital, sang ibu bernama SU (75) akhirnya tewas ditangan anaknya tersebut.

"Karena kesal dimarahi ia mengambil cangkul dan memukulkan ke kepala ibunya kena bagian dahi di atas mata dan belakang telinga sebelah kanan," lanjutnya.

Saat kejadian tersebut, ayah pelaku, WA (75) sedang keluar untuk salat di masjid dan mengunjungi kerabatnya.

Ia tak menyangka akan terjadi peristiwa menyedihkan di rumah yang ditinggalkannya sementara waktu tersebut.

"Pukul 18.30 suaminya ini sudah berangkat ke Masjid Al Badar yang ada di dusun yang sama. Dia salat Magrib dan Isya di masjid. Setelah itu dia sempat ke rumah keponakannya baru kemudian pukul 20.35 dia pulang," papar Kompol Muhammad.

Saat WA pulang, rumah masih dalam keadaan terkunci sehingga ia harus mengetuk pintu beberapa kali.

WA merasa heran ketika sang anak membukakan pintu, karena biasanya istrinyalah yang selalu membuka pintu saat ia pulang.

Merasa curiga, WA kemudian mencari keberadaan sang istri ke ruang kamar dan kamar mandi.

SU akhirnya di temukan di bagian dapur rumah yang gelap dengan kondisi mengenaskan.

"Karena tidak ada baru kemudian diperiksa ke dapur rumah. Waktu itu posisinya gelap baru disenterinya menggunakan mancis. Disitulah dia melihat korban sudah dalam keadaan telentang dan bersimbah darah," terang Kompol Muhammad.

Kejadian ini mengagetkan warga sekitar yang langsung mendatangi lokasi pembunuhan.

Bahkan Kepala Desa Bangun Rejo, Misno ikut datang ke lokasi untuk mendapatkan informasi terkait kasus tersebut.

Ia menuturkan bahwa sang anak, HA, memang memiliki riwayat gangguan kejiwaan.

Diduga karena mental yang kurang stabil, HA tidak bisa menguasai emosinya dan tega membunuh ibunya dengan sadis.

"Pukul 20.30 suaminya pulang dari masjid. Biasanya kan yang membuka pintu istrinya tapi ini yang membuka terduga pelaku. Pelaku memang punya gangguan kejiwaan," terang Misno. (TribunWow.com)

Sebagian artikel ini merupakan olahan dari Tribun-Medan.com dengan judul "Anak Bunuh Ibu Pakai Cangkul Sudah Siapkan Liang Kubur, Pelaku Sering Tertawa Sendirian" dan "BABAK BARU Anak Bunuh Ibu Kandung, Polresta Deliserdang Menahan Haris Meski Dibilang Gangguan Jiwa"

Tags:
DeliserdangAnak Bunuh IbuDibunuhPembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved