Terkini Nasional
Ditanya Sandiaga Uno, Helmy Yahya Ungkap Sosok yang Jadi 'Guru' Buatnya: Sifat yang Lo Harus Punya
Mantan Direktur Utama TVRI Helmy Yahya mengungkapkan sosok yang ia anut saat terjun dalam dunia televisi.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Mantan Direktur Utama TVRI Helmy Yahya mengungkapkan sosok yang ia anut saat terjun dalam dunia televisi.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan kepada politisi Gerindra sekaligus pengusaha Sandiaga Uno dalam tayangan di kanal YouTube Sandiuno TV, diunggah Senin (15/6/2020).
Seperti diketahui, Helmy Yahya awalnya identik sebagai pembawa acara kuis.

• Raffi Ahmad Hamburkan Uang Rp 35 M buat Beli Mobil, Kapal, dan Vila, Helmy Yahya: Kenapa Menyesal?
Tidak hanya itu, ia juga memproduksi beberapa acara kuis yang melejitkan namanya.
Hal itu kemudian menarik perhatian politisi sekaligus pengusaha Sandiaga Uno.
Ia ingin mengulik kisah Helmy Yahya sehingga selalu sukses memproduksi acara kuis.
"Bro, bro ini 'kan rajanya kuis dan reality show. Identik, lah, dengan Helmy Yahya," kata Sandiaga Uno.
"Kunci keberhasilan membuat suatu acara, suatu konten itu sukses apa?" tanya dia.
Helmy mengungkapkan sosok yang menjadi mentor selama berkecimpung di dunia hiburan televisi.
Sosok tersebut adalah Ani Sumadi, yakni pelopor acara kuis di televisi Indonesia.
Acara Ani Sumadi yang paling populer adalah kuis Berpacu dalam Melodi yang ditayangkan TVRI pada 1988.
"Saya belajar dari guru saya, Bu Ani Sumadi. Rumahnya dekat sini," kata Helmy Yahya.
Sandiaga Uno membenarkan hal tersebut.
Helmy menuturkan ia belajar banyak tentang seluk-beluk acara kuis dari Ani Sumadi.
• Reaksi Helmy Yahya soal Iman Brotoseno Terpilih Jadi Dirut PAW TVRI: Itu Saja
"Jadi saya tahu banget tentang seorang kreator. Idea is only 10-15 percent, the rest is execution (ide hanya 10-15 persen, sisanya adalah eksekusi)," tutur Helmy.
"Orang punya ide keren itu banyak, bos, tetapi eksekusi menjadi bagian yang lebih penting," jelas adik Tantowi Yahya ini.
Ia juga mengungkapkan wejangan yang pernah disampaikan Ani Sumadi kepadanya.
"Kedua, Ibu Ani Sumadi mengatakan kepada saya, 'If you want to be a very good creator (kalau Anda ingin menjadi kreator hebat), ada satu sifat atau karakter yang lo harus punya'," ungkap Helmy.
"Apa itu? Empati," paparnya.
Menurut Helmy, empati kepada penonton berarti memahami latar belakang dan kondisinya.
Dengan demikian, tayangan yang dibuat dapat menjadi relevan bagi penonton.
"Empati itu lo tidak boleh egois. Kita harus tahu konsumen kita itu siapa," tutur Helmy.
"Kalau di TV itu penonton kita siapa," lanjut dia.
"Gue bedah itu ilmu dari Ani Sumadi," tambah pembawa acara senior ini.
• Beberkan Alasan Rating TVRI Melonjak di Pilpres, Helmy Yahya: Saya itu Ketolong, Bukan karena Hebat
Lihat videonya mulai menit 35:00
Beberkan Alasan Rating TVRI Melonjak di Pilpres
Helmy Yahya mengungkapkan penyebab rating televisi nasional tersebut dapat naik tinggi saat Pemilihan Presiden 2019.
Menurut dia, hal itu dapat terjadi justru karena sikapnya yang netral.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan kepada politisi Gerindra Sandiaga Uno dalam tayangan di kanal YouTube Sandiuno TV, diunggah Senin (15/6/2020).
• Ngaku pada Helmy Yahya Sering Diuber Pihak Pajak, Raffi Ahmad: Masuk ke Sini, Mungkin Rp 30-50 M
Dalam tayangan tersebut, Helmy mengungkapkan sikap netral TVRI sudah menjadi amanat undang-undang.
Seperti diketahui, satu calon merupakan petahana dari periode pemerintahan sebelumnya, yakni pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Pasangan tersebut melawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Awalnya Sandiaga membahas sikap TVRI saat itu yang membuat rating menjadi naik.
"Aku lihat ratingnya waktu itu TVRI lumayan, lho," ungkit Sandiaga Uno.
Helmy Yahya membenarkan hal itu.

Menurut dia, penonton TVRI justru bertambah banyak saat momen tersebut.
"Iya, TVRI naik TV share-nya gara-gara itu," ungkap Helmy Yahya.
Ia menduga hal itu disebabkan masyarakat sudah jenuh dengan media-media massa tertentu yang sangat menunjukkan keberpihakan.
Seperti diketahui, saat itu pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat nomor urut 01 dan pasangan Prabowo-Sandiaga mendapat nomor urut 02.
"Kenapa? 'Kan orang lihat nih, enggak usah sebut nama ya, nonton TV ini kok 01 banget ya? Nonton TV ini kok 02 banget?" ungkap Helmy.
Helmy menduga masyarakat ingin melihat media yang bisa bersikap netral dengan kedua pasangan calon.
• Singgung Usia, Refly Harun Tanya Kemungkinan Prabowo Pilpres 4 Kali, Ahmad Dhani: Menurut Saya Ideal
"Kita di tengah, Pak. Ternyata banyak sekali bangsa Indonesia itu yang kepengen melihat kenetralan itu," papar adik Tantowi Yahya ini.
Ia mengakui hal itu sangat membantu naiknya rating TVRI.
Menurut Helmy, perbaikan itu terjadi justru karena sikap netral yang ditunjukkan televisi nasional ini.
"Saya itu ketolong, Bos, bukan karena kita hebat," ungkap pembawa acara kuis ini.
"Balance, ya," komentar Sandiaga.
Helmy menambahkan TVRI selalu berusaha menjaga profesionalisme.
"Karena sikap kita itu. Kita jaga profesionalisme," tegas Helmy.
Ia menjelaskan ada beberapa sikap yang dituntut dari TVRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik.
"Kita diminta netral, kita netral. Kita diminta independen, kita independen. Kita diminta imparsial, kita imparsial," paparnya.
"Kita diminta edukatif, kita edukatif. Enggak akan pernah Anda lihat misalnya orang bergosip di acara infotainment di TVRI," lanjut Helmy Yahya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)