Virus Corona
Hasil Rapid Test Pria di NTT Reaktif Hamil, Petugas Medis Pasrah Dilabrak: Katanya Silakan Lapor
pengelola karantina tidak melawan saat diprotes keluarga pasien mengenai hasil rapid test seorang pria yang menunjukkan hasil reaktif hamil.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Rapid test saat ini sudah umum dilakukan sebagai langkah pertama untuk memastikan apakah seseorang terjangkit Virus Corona (Covid-19) atau tidak.
Namun rapid test yang dijalani oleh seorang pria bernama Ariyanto Boik justru memiliki hasil yang tidak ada sangkut pautnya dengan Corona sama sekali.
Pria asal Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu menerima hasil rapid test pada Jumat (12/6/2020) yang mengatakan dirinya justru reaktif hamil.

• Viral Sejumlah Pasien Corona Ngamuk hingga Bakar Tenda Perawatan, Gugus Tugas Dikira Main Belakang
• Hasil Rapid Tes Reaktif tapi Swab Negatif, Pasien Ruang Isolasi Corona Kaget Ditagih Rp 6,7 Juta
Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (13/6/2020), hasil tes tersebut sontak membuat keluarga geram.
Keluarga pasien langsung mendatangi tempat Ariyanto menjalani tes.
Di sana mereka memprotes tenaga medis yang mengeluarkan hasil tidak benar terhadap rapid test Ariyanto.
"Tadi kami protes dengan hasil ini dan kami langsung ke tempat karantina dan bertemu dengan penanggung jawabnya," ungkap kakak kandung Ariyanto, Ferdinan Boik, saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Sabtu (13/6/2020).
Sebelumnya diketahui Ariyanto memang sempat menjalani isolasi di sebuah rusun setempat.
Ariyanto diisolasi karena pernah berpergian dari wilayah-wilayah berisiko.
Ferdinan mengatakan ketika dirinya melabrak dan meminta kejelasan dari pengelola karantina, mereka hanya pasrah.
Kesalahan tersebut bahkan tidak dibantah oleh pengelola karantina.
"Petugas hanya pasrah saja. Katanya silakan lapor saja di mana pun," ujar Ferdinan.
Anggota keluarga Ariyanto yang lain, Naomi Toulasik menduga pihak tenaga kesehatan tidak teliti saat melakukan tes terhadap pasien yang bersangkutan.
Merasa kecewa dengan keteledoran tenaga medis, Naomi meminta agar petugas kesehatan bisa lebih teliti terkait hasil tes yang krusial untuk mengetahui terjangkit Covid-19 atau tidak.
"Kami minta petugas jangan main-main dengan penyakit ini, karena sudah memakan banyak korban," tegas Naomi.
• Klaim Mampu Sembuhkan Virus Corona dengan Cium Tangan, Tokoh Suci di India Meninggal Terpapar Covid
Enggan Ungkap Detail Kesalahan
Menanggapi hal tersebut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Rote Nda, Widyanto P Adhy mengaku ada kesalahan dalam rapid test terhadap Ariyanto.
"Hari ini, kami mengakui kesalahan itu dan mengoreksinya dengan menerbitkan hasil pemeriksaan laboratorium yang benar," kata dia, Sabtu (13/6/2020).
Terkait masalah detail mengapa bisa terjadi kesalahan tersebut, Adhy menilai detail masalah tidak begitu penting.
"Menurut saya, tidak penting diberitakan bagaimananya. Tapi yang sudah dilakukan untuk memastikan tidak terjadi kesalahan yang sama lagi," kata dia.
Berkaca dari kesalahan tersebut Adhy mengatakan pihaknya kini tengah kembali membina staf dan memperkuat koordinasi antara staf internal. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Keluarga Kaget, Hasil Rapid Test Pria Ini Malah Reaktif Hamil, Petugas Akui Keliru" dan "Hasil Rapid Test Pria Ini Reaktif Hamil, Keluarga Marah Datangi Tempat Karantina"