Breaking News:

Virus Corona

Hasil Tes Swab Jenazah PDP Keluar Negatif, Pihak Keluarga Bongkar Makam: Itulah Tuntutan Kami

Tes swab jenazah yang sebelumnya menjadi pasien dalam perawatan (PDP) menunjukkan hasil yang negatif.

Youtube/KompasTV
Pihak keluarga membongkar kembali makam jenazah PDP yang dinyatakan negatif di Kampung Babakan Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jumat, (12/6/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Tes swab jenazah yang sebelumnya menjadi pasien dalam perawatan (PDP), Eha Julaeha (56) menunjukkan hasil yang negatif.

Sedangkan sebelumnya, jenazah sudah lebih dulu dimakamkan dengan protokol Covid-19.

Dilansir TribunWow.com dari tayangan Youtube KompasTV, almarhum meninggal dunia pada 19 Mei 2020 lalu, yang disebabkan karena penyakit komplikasi.

Atas dasar itu, pihak keluarga akhirnya memutuskan untuk membongkar kembali makam tersebut di Kampung Babakan Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jumat, (12/6/2020).

Pihak keluarga membongkar kembali makam jenazah PDP yang dinyatakan negatif di Kampung Babakan Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jumat, (12/6/2020).
Pihak keluarga membongkar kembali makam jenazah PDP yang dinyatakan negatif di Kampung Babakan Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jumat, (12/6/2020). (Youtube/KompasTV)

Erlina Burhan Sebut Tak Masuk Akal jika Ada Tudingan Organ Jenazah Covid-19 Diperjualbelikan

Adik Kandung Korban, Marwan Hamdani membenarkan kejadian tersebut.

Marwan Hamdani mengatakan bahwa keinginannya dari awal memang ingin memakamkan kakaknya secara normal.

Maka dari itu, setelah hasil tes swab yang menunjukkan negatif, maka dirinya menuntut supaya bisa dilakukan penyempurnaan pemakaman kakaknya tersebut.

Menurutnya, keinginannya itu juga sudah mendapatkan persetujuan dari pihak rumah sakit maupun pihak keamanan sekitar.

"Itulah dari awal tuntutan dari kami, keluarga, bahwa kami menginginkan penyempurnaan pemakaman, mohon maaf, bukan pembongkaran," ujar Marwan Hamdani.

"Jadi kami menyempurnakan pemakaman dan rumah sakit, pemerintah, dan keamanan yang ada di lingkungan Cibadak ini, merespons apa yang kami harapkan," sambungnya.

Kasus Corona Jakarta Naik saat PSBB Transisi, Pandu Riono: 2 Minggu yang Lalu Terjadi Apa?

Lebih lanjut, Marwan Hamdani selaku pihak keluarga tentunya menginginkan pemakaman kakaknya dilakukan secara sempurna sesuai dengan syariat agama pada umumnya.

Mulai dari dimakamkan tanpa peti dan tidak dibungkus dengan plastik.

"Secara keyakinan kami, secara syariat, tentu kami ingin (jenazah) dimakamkan tanpa peti," kata Marwan Hamdani.

"Kemudian kami ingin dimakamkan tidak diplastik, seperti layaknya hanya menggunakan kain kafan," pungkasnya.

Simak video lengkapnya:

Virus Corona Masih Bertahan Hidup di Jenazah hingga 72 Jam

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Test SwabCovid-19Sukabumi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved