Breaking News:

Terkini Daerah

Pengendara Motor Tewas Tersayat Benang Layangan di Solo, Tetangga: Kasihan Keluarga, Kami Tak Tega

Seorang pengendara motor di Solo Jawa Tengah, YBS (21), tewas setelah terlilit benang layangan di jalan, Kamis (11/6/2020).

Editor: Lailatun Niqmah
TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso
Polisi melakukan olah TKP kejadian di jalan Tangkuban Perahu, tepatnya depan kantor Pos Mojosongo, Jumat (12/6/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Seorang pengendara motor di Solo Jawa Tengah, YBS (21), tewas setelah terlilit benang layangan di jalan, Kamis (11/6/2020).

Tetangga korban pun mengungkap kesaksian tentang sosok korban yang selama ini dikenal baik.

Sementara itu, jenazah korban telah disemayamkan di Rumah Duka Thiong Ting, Jebres di Ruang Waskita Dharma sampai Minggu (14/6/2020).

Kronologi Pengendara Motor Tewas Terlilit Benang Layangan, Sempat Berdiri sebelum Kembali Ambruk

Jenazah YBS kemudian akan dikremasi pada hari yang sama di Delingan, Karanganyar.

Ibu RT 2 RW 8 Kelurahan Sumber, Banjarsari, Sri Lestari (62), mengatakan, benar jenazah disemayamkan di Thiong Ting Jebres.

"Iya, ini di rumah tidak ada acara apa - apa," kata Sri Lestari, Jumat (12/6/2020).

Nantinya, keberangkatan dari Rumah Duka Thiong Ting ke Krematorium Delingan Karanganyar pada pukul 09.00 WIB.

Sri Lestari kemudian menanggapi soal video rekaman kecelakaan korban yang beredar luas.

Bahkan Sri yang juga Bu RT itu mengetahui beredarnya video YBS tengah kesakitan karena lehernya nyaris putus dan bersimbah darah.

"Saya menyesalkan, kasihan keluarga, kami tak tega," papar dia saat ditemui TribunSolo.com, Jum'at (12/6/2020).

Menurut Sri, pemuda berinisial YBS sudah sejak kecil tinggal di lokasi lingkungan RT 2 tersebut.

Dikatakan, selama hidup dia dikenal sebagai orang yang pendiam dan ramah.

Adapun keseharian, dia pemilik bengkel yang dia kelola sendiri di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres.

"YBS lahir di sini (Sumber)," tuturnya.

Dia mengatakan, selama ini YBS dikenal orang yang pekerja keras di mana dia selalu berangkat kerja pagi dan pulang malam.

"Dulu awal buka bengkel sama kakaknya, sekarang dia mengelola sendiri," jelasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, ibu YBS sendiri sudah meninggal setahun lalu.

Menurut dia, kenangan bersama YBS adalah seminggu yang lalu saat membeli air mineral dan obat herbal masuk angin.

"Kita kehilangan, dia orang yang baik," jelasnya dia.

YBS memiliki seorang kakak yang sudah menikah

"Korban memiliki satu saudara yaitu kakaknya," papar Sri.

Kronologi

Rekaman video berdurasi 20 detik yang berisi detik-detik pemotor Kawasaki Ninja YBS (21) yang tewas usai benang layangan menyayat lehernya hingga putus tersebar di media sosial (medsos), Kamis (11/6/2020).

Kejadian tersebut terjadi di Jalan Tangkuban Perahu, depan kantor Pos Mojosongo, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo.

Korban adalah pemuda warga RT 2 RW 7, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari yang tengah memacu kuda besinya tersebut.

Dalam rekaman video tersebut memperlihatkan seorang berkaus hitam bercelana biru muda tampak terluka parah di bagian leher hingga beberapa centimeter.

Ia tampak terkapar dan bersimbah darah di tengah jalanan yang tidak jauh dari motornya.

Pemuda tersebut diduga merupakan seorang pengendara sepeda motor Kawasaki Ninja yang tersayat benang layangan putus.

Dalam video tersebut, jok sepeda motor miliknya hingga terlepas dan bodi motor dipenuhi bercak darah.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, pengendara tersebut menjadi korban benang layangan putus.

Kapolsek Jebres, Kompol Suharmono membenarkan adanya seorang pengendara sepeda motor tewas akibat benang layangan putus.

"Memang benar ada kejadian tersebut dan sudah ditangani Satlantas Polresta Solo," ujar Suharmono kepada TribunSolo.com.

Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Afrian Setya Permadi menyampaikan kejadian di Jalan Tangkuban Perahu, tepatnya depan kantor Pos Mojosongo terjadi sekira pukul 14.30 WIB.

Korban diketahui menaiki sepeda motor Kawasaki Ninja bernomor polisi AD-2393-QF berwarna hijau.

"Semula korban berjalan dari arah selatan ke utara," terang Afrian kepada TribunSolo.com.

"Saat melaju tersebut, ada benang layangan yang melintang di tengah jalan, itu kemudian menyayat leher korban," tambahnya.

Dikatakan, benang layangan itu membuat urat di leher korban putus, sehingga seketika itu membuat korban terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya.

Bahkan saat itu darah terus keluar dari bagian leher yang terluka cukup serius karena nyaris putus.

"Korban hanya sendiri saat kejadian, menurut saksi mata korban mengendari kendaraannya dalam kecepatan sedang," jelas Afrian.

"Korban kemudian dilarikan ke RSUD Dr Moewardi, dan meninggal dunia di rumah sakit," tambahnya.

Adapun Keluarga korban kemudian langsung tiba mengurus segala keperluan pemulasaraan jenazah korban.

"Dimakamkan belum, keluarga baru datang dari Semarang, keluarga juga sudah datang ke kantor untuk mengurus jasa raharja," tutur dia.

Afrian mengaku itu merupakan kasus pertama yang dilaporkan ke Polresta Solo.

"Setahu saya, ini yang pertama mudah-mudahan tidak ada lagi," akunya.

Pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, yakni benang dan sepeda motor korban.

"Benangnya kira-kira sepanjang 3 meteran ada," kata Afrian.

Atas kejadian tersebut, Afrian mengimbau masyarakat tidak bermain layangan di tengah jalan.

"Saya imbau kepada masyarakat jangan main layangan di jalan, lebih baik di lapangan atau di lahan terbuka luas, jangan di jalan," ujar dia.

"Itu tidak hanya membahayakan diri sendiri dan orang lain," pungkasnya. (TribunSolo/Ryantono Puji Santoso)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Video Pemotor Solo Lehernya Nyaris Putus Akibat Benang Viral di Medsos, Tetangga : Kasihan Keluarga

Sumber: Tribun Solo
Tags:
Benang LayanganPria di Solo terlilit benang layanganSolo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved