Virus Corona
Ridwan Kamil Samakan Dirinya dengan Presiden Korsel: Lahir Batin Saya Harus Selamatkan 50 Juta Jiwa
Ridwan Kamil sempat membandingkan dirinya dengan Presiden Korea Selatan (Korsel), Moon Jae In
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sempat membandingkan dirinya dengan Presiden Korea Selatan (Korsel), Moon Jae In pada acara Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne pada Selasa (9/6/2020).
Ridwan Kamil membandingkan dengan Presiden Korsel terkait masalah ekonomi yang dihadapi di tengah pandemi Covid-19.
Mulanya, Ridwan Kamil saat ini pihaknya akan mengambil keputusan dengan berbagai pertimbangan.

• Di ILC, Effendi Gazali Sebut Anies Baswedan Terkesan Tak Ingin Melawan Pusat: Pilih PSBB Transisi
Pasalnya, Covid-19 juga tak hanya mempengaruhi dunia kesehatan.
"Nah kita juga hari ini sudah memahami Bang Karni, bahwa Covid bukan hanya darurat kesehatan, para pemimpin para pengambil keputusan seperti kami sudah menyadari potensi tiga tahap darurat."
"Darurat pertama kesehatan, darutan kedua ekonomi, darurat ketiga sosial politik," ujar dia.
Ia menjelaskan, masalah Covid-19 selalu dibarengi masalah ekonomi.
"Dalam diskusi Covid Bang Karni selalu ada dua kubu, sudut pandang kesehatan dengan tentunya dengan epedemiologinya dan tentu saja ekonominya."
"Nah satu sama lain itu tidak bisa dipisahkan per hari ini dua-duanya harus kami pikirkan, hari ini ibaratnya kami terus mencari solusi, ibaratnya naik sepeda tidak boleh berhenti," jelas dia," kata dia.
Ia juga mengibaratkan saat ini kondisi seperti di tengah-tengah jurang.
"Di jurang kiri ada jurang ekonomi di kanan ada jurang darurat kesehatan, jadi supaya hati-hati jangan sampai jatuh ke salah satu dan yang lain terabaikan," imbuhnya.
Lalu, Ridwan Kamil menjelaskan saat ini pihaknya fokus pengujian, pelacakan, dan perawatan.
• Sebut Anies Terpaksa Terapkan Masa Transisi, Effendi Gazali: Pengin Tetap PSBB, Jangan Dilonggarkan
"Nah oleh karena itu kami menyadari bahwa untuk darurat kesehatan sesuai saran para ahli kesehatan Jawa Barat melakukan kegiatan prevemtif kemudian pengujian, pelacakan, dan perawatan terhadap masalah Covid ini," ungkapnya.
Selain diskusi pada ahli kesehatan, Ridwan Kamil juga melakukan diskusi dengan para ahli ekonomi karena sudah tiga bulan sudah sangat darurat
Kemudian, Ridwan Kamil mengungkap di mana warga kurang mampu meningkat selama tiga bulan terakhir.
"25 persen warga saya sebelum Covid disubsidi sekarang naik menjadi 63 persen."
"Dulu 9 juta jiwa yang disubsidi PKH dan sembako sekarang naik 38 juta jiwa penduduk meminta bantuan pemerintah," ungkap Gubernur 48 tahun itu.
Ridwan Kamil itu juga membandingkan dirinya dengan Presiden Moon Jae In.
• Disinggung Karni Ilyas Jakarta Ramai Lagi saat PSBB Transisi, Anies: Belum Masuk Fase yang Dicapai
"Jadi bisa dibayangkan, persamaan saya dengan Presiden Korea Selatan adalah kami sama-sama mengurusi 50 juta manusia," ungkapnya.
Meski sama-sama mengurusi 50 juta jiwa, anggaran yang dimiliki Pemerintah Jawa Barat berbanding jauh dari Pemerintah Korea Selatan.
"Tapi perbedaan Gubernur Jawa Barat dengan Presiden Korea Selatan, Gubernu Jawa Barat hanya punya anggaran 1 persen dari Presiden Korea Selatan."
"Jadi bisa dibayangkan lahir batin saya harus menyelamatkan 50 juta nyawa dengan keterbatasan tersebut," ujarnya.
Lihat videonya mulai menit ke-2:30:
Ridwan Kamil Sampaikan Kabar Baik
Sebelumnya Ridwan Kamil menyampaikan kabar baik terkait penanganan Virus Corona di Jabar.
Dilansir TribunWow.com, Ridwan Kamil mengatakan angka reproduksi Virus Corona di Jawa Barat terus mengalami penurunan.
Menurutnya, angka reproduksi Covid-19 untuk Jawa Barat sudah berada di angka 0,72.
Hal ini dikatakan Ridwan Kamil dalam tayangan Breaking News MetroTV, Senin (8/6/2020).

• Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo dan Jokowi Menurun, Ganjar dan Ridwan Kamil Makin Meningkat
Melihat angka reproduksi berada di angka 0,72, maka dapat dikatakan penyebaran Virus Corona di Jawa Barat mampu dikendalikan dengan baik.
"Sekarang di angka 0,72, jadi sudah lebih dari tiga minggu kita ini sudah di bawah satu, menandakan keterkendalian dalam penanggulangan Covid-19," ujar Ridwan Kamil.
Tidak hanya itu, Ridwan Kamil mengatakan bahwa angka reproduksi Jawa Barat berada di urutan empat dari bawah untuk seluruh provinsi di Indonesia.
Jawa Barat berada di bawah Aceh, Riau, dan Kalimantan Utara dengan angka reproduksi terendah di Indonesia.
Kondisi tersebut tentu berbanding terbalik dengan bulan Maret dan April lalu yang masuk dalam zona merah bersama DKI Jakarta.
"Kalau diurutkan angka reproduksi Covid-19 Jawa Barat ini, adalah keempat terendah se-Indonesia," pungkasnya.
Sementara itu, pada update terbaru pada Senin (8/6/2020), Jawa Barat hanya mengalami penambahan kasus baru sebanyak 20 kasus.
• Sebut Daerah Tanpa PSBB Lebih Berhasil Atasi Corona, Pandu Riono: Terlalu Didominasi oleh Pemerintah
Kini total kasus di Jawa Barat mencapai 2.424 kasus.
Dengan rincian pasien sembuh 952 orang, sedangkan meninggal dunia 161 orang.
Simak videonya lengkapnya:
(TribunWow.com/Mariah Gipty/Elfan Fajar Nugroho)