Terkini Nasional
Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo dan Jokowi Menurun, Ganjar dan Ridwan Kamil Makin Meningkat
Berdasar survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas dan kepuasan publik pada sejumlah tokoh menunjukkan hasil yang bervariasi.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Berdasar survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas dan kepuasan publik pada sejumlah tokoh menunjukkan hasil yang bervariasi.
Kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinyatakan menurun meski tidak signifikan.
Sementara itu, elektabilitas Ketua Umum Parta Gerindra, Prabowo Subianto, juga mengalami penurunan drastis dibanding sebelumnya.
Sedangkan, dua tokoh lain yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, malah semakin bertambah.

• Harapan di 2024 setelah Jokowi, Refly Harun Sampaikan 4 Syarat Jadi Pemimpin: Jenis Manusia Ada Tiga
Dilansir Kompas.com, Senin (8/6/2020), survei tersebut dilakukan pada 16-18 Mei 2020 dan melibatkan sekitar 1.200 responden.
Dalam survei yang membandingkan elektabilitas tokoh politik selain Jokowi tersebut, Prabowo masih memiliki elektabilitas tertinggi meski dengan koreksi sebesar 8,1 persen.
Namun, jumlah responden yang memilih Prabowo hanya sebesar 14,1 persen dibandingkan pada bulan Februari yang capai hingga 22,2, persen.
Berbanding terbalik dengan Prabowo, Ganjar mengalami peningkatan elektabilitas dari 9,1 persen menjadi urutan kedua dengan nilai elektabilitas sebesar 11,8 persen.
Sementara, Ridwan Kamil yang pada bulan Februari memiliki tingkat elektabilitas sebesar 3,8 persen kini menjadi 7,7 persen.
Dalam halaman resmi Indikator, dicatat bahwa kedua kepala daerah tersebut memiliki tren elektabilitas yang makin meningkat.
"Dukungan pada Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil kini cenderung meningkat dibandingkan temuan Februari lalu," bunyi keterangan dari hasil survei tersebut, Senin (8/6/2020).
Berikut hasil survei tersebut secara lebih jelas:
- Prabowo Subianto (Mei 14,1 persen; Februari 22,2 persen),
- Ganjar Pranowo (Mei 11,8 persen; Februari 9,1 persen),
- Anies Baswedan (Mei 10,4 persen; Februari 12,1 persen),
- Ridwan Kamil (Mei 7,7 persen; Februari 3,8 persen),
- Sandiaga Uno (Mei 6 persen; Februari 9,5 persen),
- Agus Harimurti Yudhyono (Mei 4,8 persen; Februari 6,5 persen),
- Khofifah Indar Parawansa (Mei 4,3 persen; Februari 5,7 persen),
- Mahfud MD (Mei 3,3 persen; Februari 3,8 persen),
- Gatot Nurmantyo (Mei 1,7 persen; Februari 2,2 persen),
- Erick Thohir (Mei 1,6 persen; Februari 1,9 persen),
- Puan Maharani (Mei 0,8 persen; Februari 1,4 persen),
- Tito Karnavian (Mei 0,6 persen; Februari 0,8 persen),
- Budi Gunawan (Mei 0,4 persen; Februari 0,4 persen),
- Muhaimin Iskandar (Mei 0 persen; Februari 0,3 persen).
• Kembali Ungkit Pilpres 2019, Yunarto Wijaya Singgung Nama Prabowo: Tapi Jujur, Jokowi Lebih Baik
Di sisi lain, survei tersebut juga mengukur kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi.
Dalam konferensi pers secara daring, Minggu (7/6/2020), Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menerangkan bahwa kepuasan terhadap kinerja presiden sedikit menurun selama pandemi.
"Kepuasan terhadap kerja Jokowi sekitar 66,5 persen, cenderung menurun tapi tidak signifikan dibanding temuan sebelumnya 69,5 persen," terang Burhanuddin.