Kabar Tokoh
Sempat Digadang Jadi Cawapres Prabowo, UAS Akui Sudah Tak Pernah Bertemu dengannya sejak Jadi Menhan
Ustaz Abdul Somad (UAS) mengaku sudah tidak bertemu lagi dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Ustaz Abdul Somad (UAS) mengaku sudah tidak bertemu lagi dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Sebagaimana diketahui, UAS pernah mendukung Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2019.
Hal itu UAS ungkapkan melalui channel YouTube Refly Harun yang tayang pada Minggu (7/6/2020).

• Curhat dengan UAS, Refly Harun Beri Pesan pada Presiden Selanjutnya: Entah Itu Anies atau Ganjar
Dilansir oleh TribunWow.com, meski sama sekali sudah tidak bertemu dengan Prabowo Subianto, UAS mengaku masih mendoakan Mantan Capres itu.
"Pak Ustaz sempat ketemu dengan Pak Prabowo enggak setelah Beliau kalah jadi Menhan, sempat bertemu?" tanya Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun.
"Tidak, saya tidak ada kontak, tidak bertemu, hanya tetap mendoakan mudah-mudahan kita senantiasa istiqomah dalam Lailahaillahah Muhamadar Rasullullah," jawab UAS.
Lalu, saat ditanya pernahkah bertemu Preside Joko Widodo (Jokowi), UAS justru mengaku belum pernah sama sekali.
"Kalau Pak Jokowi, pernah ketemu Ustaz sama Pak Presiden?" tanya Refly Haru.
"Sampai hari ini belum pernah bertemu Bang Rafly," kata UAS.
"Mudah-mudahan, kalau saya pernah bertemu," jawab Refly sambil tertawa.
Lalu, Refly menyinggung soal isu kuat yang sempat menyebut UAS akan menjadi pendamping Prabowo pada 2019.
"Tahun 2019 ya Ustaz digadang-gadang bahkan bukan hanya digadang- gadang bahkan sudah disebut jadi calon pendamping dari Prabowo Subianto," ujar Refly Harun.
Bahkan, Refly menyebut pengawalan UAS kala itu seperti pengawalan pada cawapres.
"Ustaz sendiri dalam ceramah, 'Pengawalan saya luar biasa ini seperti pengawalan pada calon wakil presiden'."
"Dan bahkan ILC (Indonesia Lawyers Club) yang saya hadiri juga bicara mengenai apa memasukkan Ustaz Somad sebagai unsur kejut," jelas Refly.

Refly menduga jika UAS mau menjadi Prabowo kala itu, mungkin saja bisa berdampak besar bagi politik di Indonesia.
"Saya dulu juga bilang, kalau biasa-biasa saja pasti kalah tapi kalau ada unsur kejutnya, terapi kejutnya munculnya Ustaz Abdul Somad mungkin bisa mengubah peta politik."
"Tapi kok ustaz enggak mau, orang semua mau jadi calon wakil presiden, walaupun kalah tetep calon wakil presiden," ungkapnya.
UAS lantas menceritakan pesan dari kakeknya bahwa dirinya harus bersekolah agama.
"Yang pertama Bang Rafly saya ini di antara 40 orang dari cucu kakek saya, saya dilarang untuk sekolah umum kata kakek saya," jawab UAS.
"'Cucuku yang satu ini mesti sekolah agama nanti kalau umurku panjang, aku (sang kakek -red) yang membiayai sekolah dia, tapi kalau aku mati nanti kebun kelapa yang untuk membiayai sekolahnya," cerita UAS.
• Bayar Mahal Dukungan untuk Prabowo di Pilpres 2019, Ustaz Abdul Somad: Yang Saya Dapat Apa?
Bahkan, dirinya bersekolah agama hingga ke jenjang yang tinggi.
UAS mengaku, dirinya ingin terus mempelajari agama sampai akhir hayat.
"Jadi memang dari dulu saya sekolahnya di Madrasah, S1, S2 lanjut lagi sampai sekarang emang dalam kajian Islam, kajian agama, dan saya ingin sampai mati menjadi ustaz saja," ucapnya.
Ustaz 43 tahun itu menekankan, cita-citanya sejak dulu adalah menjadi seorang pendakwah.
"Tetap menjadi guru agama, nilai diri saya hanya ketika bisa menyampaikan hadis, ayat Quran, jadi imam di Surau, itu saja cita-cita saya Bang Refly, tidak lebih dari itu," katanya.
Ia menambahkan, apapun yang terjadi pada dirinya terkait Pemilihan Presiden 2019 merupakan bagian dari cobaan Tuhan.
"Lalu kemudian bahwa terjadi seperti ini saya anggap bagian dari ujian hidup saya, saya lebih banyak berperan kalau saya jadi guru agama saja, guru ngaji saja, saya kira begitu," tambahnya.
• Dukung Prabowo di Pilpres 2019, Ustaz Abdul Somad Ngaku Diperlakukan Buruk: Tidak Ada Kekecewaan
Lihat videonya mulai menit ke-14.04:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)