Viral Medsos
Terungkap Alasan Korban Prank Ferdian Paleka Cabut Tuntutan, Kuasa Hukum: Sudah dari 19 Mei, Salaman
Youtuber yang membuat konten prank sampah, Ferdian Paleka bersama rekannya dibebaskan setelah laporan penahanannya dicabut, Kamis (4/6/2020.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Youtuber yang dipenjara lantaran membuat konten prank sampah, Ferdian Paleka bersama rekannya dibebaskan setelah laporan penahanannya dicabut, Kamis (4/6/2020).
Korban yang merasa dirugikan akibat perbuatan Ferdian dan rekannya, telah mencabut laporan sejak pekan lalu.
Pencabutan laporan tersebut dilakukan setelah keluarga tersangka mendatangi korban secara langsung.

• YouTuber Prank Sembako Sampah Ferdian Paleka Bebas, Tak Dendam Dirundung di Penjara: Udah Selesai
Dilansir Kompas.com, Jumat (5/6/2020), Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri menyebutkan bahwa dengan pencabutan laporan tersebut, kasus otomatis akan dihentikan.
Pasalnya, undang-undang yang menjerat Ferdian termasuk sebagai delik aduan, sehingga membutuhkan adanya laporan dari korban agar penyelidikan dapat berjalan.
Sementara, bila laporan tersebut dicabut, maka kasus terkait akan dihentikan dan tersangka segera dibebaskan.
"Itu menjadi dasar kita untuk mengeluarkan para tahanan, karena seperti yang kita ketahui bersama untuk kasus ITE ini Pasal 45 ayat 3 di sini yang kita persangkakan adalah masuk ke dalam delik aduan, jadi itu menjadi dasar kita," ujar Galih.
Sementara itu, Kuasa Hukum Ferdian dan kawan-kawannya, Rohmat Hidayat menyampaikan rasa terimakasihnya kepada para korban yang telah bersedia mencabut laporannya.
"Kami berterimakasih ke semua pihak, terutama transpuan, yang sudah bersedia mencabut pelaporan, berdamai dengan pihak tersangka," tutur Rohman.
Ia lalu mengungkapkan bahwa keluarga Ferdian telah berupaya menyelesaikan kasus dengan cara damai.
Pihak keluarga dari para tersangka tersebut telah mendatangi pelapor dan meminta maaf secara langsung.
Mereka juga meminta agar para transpuan korban prank Ferdian tersebut untuk mencabut laporannya ke pihak kepolisian.
Menurut Rohman dari pertemuan tersebut telah dicapai kata sepakat dan tersangka serta korban telah berdamai sejak bulan Mei.
"Sebetulnya perdamaian ini telah terjadi pada 19 Mei lalu, tadi juga pihak korban sudah datang, bersalaman, artinya permasalahan ini sudah selesai," jelas Rohman.
• Dari Cekcok, Ternyata Penghasilan Nikita Mirzani Justru Naik, Pernah Rp 1 Miliar Sehari dari Endorse
Rohman menyebutkan bahwa ia dan pihak kepolisian telah memberikan peringatan pada Ferdian dan rekan-rekannya agar tidak lagi mengulangi perbuatan serupa.
Ia menegaskan kasus tersebut telah selesai dengan tuntas dan proses hukumnya sudah dihentikan.
"Saya sudah menyampaikan kepada orang tua bahkan tadi pak Kasat juga menyampaikan, supaya tidak mengulangi kejadian yang sudah-sudah," kata Rohman.
"Kasusnya sudah selesai, ada perdamaian dari pihak pelapor dengan tersangka sudah ada perdamaian, proses hukumnya sudah berhenti, pelapor mencabut laporannya," lanjutnya.
Sementara itu, Ferdian yang dimintai tanggapan terkait pembebasannya tersebut mengaku merasa lega.
Ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dan akan membuat konten-konten yang lebih bermanfaat.
"Lega, senang, campur aduklah pokoknya," kata Ferdian.
"Pastinya lebih positif ya (jika buat konten YouTube)," ujarnya.
Setelah dibebaskan, Ferdian mengaku akan menghabiskan waktunya untuk beristirahat di rumah.
• Ferdian Paleka, YouTuber Prank Sampah Bebas dari Tahanan, Polisi: Korban Cabut Laporan
Penyesalan Ferdian Paleka
Saat berhasil ditangkap setelah beberapa waktu menjadi buron, Ferdian mengungkapkan penyesalannya atas perbuatannya.
Ia menjadi sasaran kecaman setelah melakukan aksi prank yang pura-pura memberikan sumbangan kepada dua transpuan di Bandung.
Namun ternyata sumbangan tersebut berisi sampah, sehingga kedua korban merasa tersinggung dan melaporkannya pada kepolisian.
Dilansir KompasTV, Jumat (8/5/2020), Ferdian yang kini telah memakai baju tahanan, menyatakan penyesalannya.
Ia menundukkan kepalanya dan mengaku merasa sangat menyesal karena melakukan perbuatan tersebut.
"Sangat menyesal, saya sangat menyesal atas perbuatan saya," tutur Ferdian.
Dengan lesu Ferdian kemudian mengatakan permintaan maafnya kepada kedua korban prank serta kepada segenap masyarakat Indonesia.
"Untuk seluruh warga Indonesia terutama rakyat Kota Bandung dan terutama khususnya untuk transpuan Kota Bandung, saya Ferdian Paleka meminta maaf sedalam-dalamnya," imbuhnya.
Ferdian menyatakan bahwa prank yang dilakukannya tersebut murni hanya bertujuan untuk menghibur para pengikut di akun YouTubenya.
Ia tidak memiliki tendensi apa pun, bahkan tidak bermaksud menghina pihak mana pun.
"Tujuan saya hanya untuk menghibur tujuan subscriber saya aja, dan nggak ada tujuan lain selain itu," tuturnya.
Menurut penuturan Ferdian, pemberian sumbangan berupa sampah tersebut dilakukannya dengan teman-temannya secara spontan.
• Kasus Corona di DKI Menurun, Sosiolog Singgung Arus Mudik ke Jatim: Jangan-jangan Episentrum Pindah
Gagasan itu tiba-tiba muncul dan mereka segera melakukan eksekusinya.
Sebelum menuju ke lokasi, Ferdian dan kawan-kawan mampir ke warung untuk meminta kardus dan mengambil sejumlah sampah.
"Itu semua spontan, waktu kita di jalan menuju ke lokasi itu, kita spontan ke warung-warung untuk mengambil bahan-bahan kaya kardus, seperti sampah-sampah itu," kata Ferdian.
Mengenai isi sumbangan yang diberikannya tersebut, Ferdian menjelaskan bahwa ia memasukkan batu, sampah sayuran dan sisa makanan yang telah mereka makan.
"Ada batu, trus sayur-sayuran sama makanan restoran yang udah kami makan," akunya.
Lihat videonya sejak menit awal:
(TribunWow.com)
Sebagian artikel ini merupakan olahan dari Kompas.com dengan judul "Mengungkap Alasan Korban Prank YouTuber Ferdian Paleka Cabut Laporan", dan "Alasan YouTuber Ferdian Paleka Bebas, Ternyata Berdamai dengan Korban Sejak 19 Mei"