Cerita Selebriti
Berniat Liburan 2 Minggu, Carissa Putri Malah Terjebak di Australia karena Pandemi Virus Corona
Artis peran Carrisa Puteri dan keluarga tengah berada di Melbourne, Australia selama pandemi corona atau Covid-19.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Aktris Carrisa Puteri mengabarkan bahwa dirinya sudah 3 bulan berada di Melbourne, Australia karena pandemi Virus Corona.
Carrisa Puteri mengatakan dirinya awalnya hanya berniat untuk berlibur di negeri kanguru tersebut.
Namun, akhirnya Carissa Puteri harus tinggal lebih lama karena tidak dapat kembali ke Indonesia.

• Andre Taulany Sempat Protes soal Prank Parcel Rp 1,2 Juta, Ari Lasso: Makanya Jangan Buruk Sangka
"Awalnya datang ke Melbourne rencana untuk 2 minggu stay di sini," tulis Carissa Puteri dalam unggahan Instagram, dikutip Kompas.com, Jumat (5/6/2020).
Oleh karenanya, bintang film Ayat-Ayat Cinta ini hanya membawa baju untuk musim panas karena pada awalnya hanya berencana untuk berlibur selama musim panas.
Namun, karena belum bisa bertolak kembali ke Indonesia, Carissa Puteri dan keluarga harus menghadapi musim dingin yang akan datang.
"Bawa baju semuanya untuk musim summer, enggak nyangka sudah 3 bulan di sini dan sudah mulai masuk musim winter," tulis Carissa Puteri.
Sudah 3 bulan berada di Australia, karena pandemi Covid-19, Carissa Puteri belum bisa bertolak kembali ke Indonesia.
• Richard Kyle Ungkap Kebiasaan sang Pacar yang Main TikTok Berjam-jam, Jedar: Kamu Dicariinnya Susah
• Nagita Slavina Murka Telepon Keluarga Orang yang Cemarkan Nama Baiknya: Apa Saya Urus Aja ke Polisi?
Tetapi, pada akhirnya, artis yang lahir di Jerman ini melihat dari sisi positifnya.
Menurut Carissa Puteri, manusia hanya bisa berencana tetapi Tuhan yang menentukan jalannya.
"Kita hanya bisa berencana. Yang di atas yang menentukan," tulis Carissa Puteri.
Bahkan, untuk pertama kalinya, Carissa Puteri dan keluarga merayakan hari raya Idul Fitri di Melbourne, Australia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Niat Liburan, Carissa Puteri Terjebak di Australia karena Pandemi Corona