Breaking News:

Demo Meninggalnya George Floyd

PM Kanada Kehabisan Kata-kata Tanggapi soal Trump Ancam Gunakan Militer Urus Demo Bela George Floyd

"Kita semua melihat dalam kengerian dan kekhawatiran apa yang terjadi di Amerika Serikat," kata Trudeau.

Editor: Ananda Putri Octaviani
Capture The Guardian
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berpidato dalam upacara penghormatan korban jatuhnya pesawat Ukraina, ditayangkan oleh The Guardian, Senin (13/1/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau sempat kehabisan kata-kata ketika diminta pandangannya mengenai situasi yang terjadi di Amerika Serikat.

Bahkan, ia sempat terdiam 20 detik sebelum menanggapi pertanyaan tentang Presiden AS Donald Trump mengancam untuk menggunakan militer untuk meredam gelombang aksi unjuk rasa atas kematian warga kulit hitam George Floyd oleh polisi.

"Kita semua melihat dalam kengerian dan kekhawatiran apa yang terjadi di Amerika Serikat," kata Perdana Menteri Kanada pada Selasa (2/6/2020) waktu setempat, setelah sempat terdiam 20 detik, saat ditanya wartawan, seperti dilansir Guardian, Rabu (3/6/2020).

"Ini adalah waktu untuk mendengarkan, untuk mempelajari ketidakadilan yang masih berlanjut meskipun ada kemajuan selama bertahun-tahun dan beberapa dekade," ujarnya.

Trudeau juga berbicara tentang perlunya melawan rasisme di Kanada.

George Floyd Tewas Diinjak Polisi, 3 Data Ini Perlihatkan Bagaimana Hukum AS Perlakukan Kulit Hitam

Polisi Tembak Mati Warga Kulit Hitam Pemilik Restoran saat Bubarkan Demo George Floyd di Kentucky

 

Pengunjuk rasa membentangkan spanduknya dalam aksi demonstrasi di depan Gedung Putih, Washington DC, Jumat (29/5/2020). Amerika Serikat dilanda kerusuhan hebat, pasca meninggalnya George Floyd akibat kehabisan nafas, setelah lehernya ditindih seorang petugas Polisi Minneapolis dalam sebuah penangkapan.
Pengunjuk rasa membentangkan spanduknya dalam aksi demonstrasi di depan Gedung Putih, Washington DC, Jumat (29/5/2020). Amerika Serikat dilanda kerusuhan hebat, pasca meninggalnya George Floyd akibat kehabisan nafas, setelah lehernya ditindih seorang petugas Polisi Minneapolis dalam sebuah penangkapan. (AFP/JOSE LUIS MAGANA)

 

Ketika seorang wartawan meminta komentar lebih lanjut tentang pernyataan dan tindakan Trump, Trudeau berkata, "pekerjaan saya sebagai Perdana Menteri Kanada adalah untuk membela warga Kanada."

Khususnya, Trudeau tegaskan, perlunya untuk mengakhiri rasisme.

Trump Ancam Kerahkan Militer

Presiden Trump mengancam bakal mengerahkan militer, jika pemerintah kota (pemkot) gagal menangani kerusuhan dalam demo memprotes kematian George Floyd.

Sang presiden memberikan pidato ketika polisi menembakkan gas air mata, dalam unjuk rasa yang berlangsung di luar Gedung Putih, Washington.

Trump menyatakan, dia segera mengerahkan sumber daya pemerintah federal dalam demonstrasi yang pecah karena kematian George Floyd di Minneapolis.

"Pertama, kami akan mengakhiri kerusuhan dan aksi main hakim sendiri yang menyebar ke seluruh negara. Kami akan segera mengakhirinya," tegas dia.

Dia telah menginstruksikan gubernur negara bagian untuk mengirim Garda Nasional, dengan perintahnya adalah mereka harus mendominasi pendemo.

Presiden dari Partai Republik itu kemudian melontarkan ancaman jika pemkot atau pemerintah negara bagian gagal bertindak dalam menjamin warganya.

George Floyd Tinggalkan Putri Berusia 6 Tahun, Gianna Sebut Kematian sang Ayah Tak Pantas

"Saya akan mengerahkan militer AS dan segera menyelesaikan masalah yang mereka timbulkan," tegasnya dikutip Sky News Selasa (2/6/2020).

Floyd tewas di Minneapolis pada Senin pekan lalu (25/5/2020), setelah sebelumnya dia ditangkap karena diduga menggunakan uang palsu.

Dalam video yang menimbulkan amarah publik, nampak empat polisi membekuknya, dengan satu polisi menindih leher pria 46 tahun itu.

Hasil Autopsi: Kematian George Floyd sebagai Pembunuhan

Momen 30 Menit Terakhir Kematian George Floyd, Dituduh Pemalsuan Uang hingga Teriakan Minta Tolong

Floyd, yang di mata kerabat serta keluarganya dikenal sebagai "raksasa lembut", sebelumnya sudah berteriak "aku tak bisa bernapas".

Si polisi, Derek Chauvin, kemudian dipecat dan ditangkap pada Jumat (29/5/2020) setelah aksinya menindih leher Floyd viral. (Guardian/Sky News/AFP)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PM Kanada Kehabisan Kata-Kata Tanggapi Cara Trump Tangani Demo Bela George Floyd

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Perdana Menteri KanadaDonald TrumpGeorge Floyd
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved