Virus Corona
Sebut Pandemi Corona Belum Selesai, Achmad Yurianto: Harus Ubah Perilaku Kehidupan Kita
Menurut Achmad Yurianto, saat ini masyarakat mau tidak mau harus mengubah perilaku kehidupan, agar terindar dari Covid-19.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pandemi Virus Corona disebut masih akan dihadapi oleh Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, Senin (1/6/2020).
Menurutnya, saat ini masyarakat mau tidak mau harus mengubah perilaku kehidupan, agar terindar dari Covid-19.
• UPDATE Sebaran Kasus Baru Virus Corona di Indonesia, DKI Jakarta Terbanyak
"Pandemi Covid-19 belum selesai, oleh karena itu kita harus mulai menata kembali kehidupan kita."
"Mau tidak mau, kita harus mengubah perilaku kehidupan kita," ujarnya, dikutip dari YouTube BNPB Indonesia, Senin (1/6/2020).
"Sampai saat ini, para ahli di seluruh dunia masih berusaha keras untuk menemukan vaksin," ungkap dia.
Menurutnya, orang yang rentan bisa terinfeksi Virus Corona yang ditularkan lewat percikan droplet.
Masyarakat harus melakukan sejumlah pencegahan agar tidak terjadi penularan Virus Corona.
"Covid-19 ini disebabkan oleh virus, bisa menularkan kepada orang yang rentan."
"Droplet bisa menular ke orang lain melalui saluran pernapasan," terang Yuri.
Ia mengimbau agar masyarakat menjaga jarak dengan orang lain dan menggunakan masker.
"Kita bisa mencegahnya dengan menjaga jarak fisik dalam komunikasi sosial kita."
"Kita bisa tetap berinteraksi dengan orang lain dengan tetap menjaga jarak minimal 1 meter," jelasnya.
"Droplet bisa tertahan jika kita menggunakan masker, karena kita tak tahu orang tanpa gejala di tubuhnya ada virus."
"Menggunakan masker adalah cara yang penting yang harus kita lakukan," terang Yuri.
• Viral Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie Selfie Ramai-ramai saat Corona: Enggak Bisa Ditahan
Selain itu, mencuci tangan menggunakan sabun juga menjadi cara paling ampuh untuk mencegah virus corona.
"Mencuci tangan dengan sabun adalah cara terbaik yang bisa menghancurkan virus," ungkapnya.
Ia meminta masyarakat tak keluar rumah jika tak ada urusan yang tak mendesak.
Namun jika harus keluar rumah, wajib untuk menggunakan masker.
"Kalau keluar rumah tidak penting, bisa menahan diri keluar rumah."
"Tapi kalau penting bisa keluar rumah dengan menggunakan masker," katanya.
Update Corona Indonesia per 1 Juni 2020
Achmad Yurianto menyampaikan, jumlah kasus positif Virus Corona di Indonesia menjadi 26.940 kasus per Senin (1/6/2020).
Adapun tempat yang masih memiliki kasus penyebaran tinggi di Indonesia yakni DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Ia menyebut, ada 467 kasus positif Corona yang bertambah hari ini.
"Angkanya menjadi 26.940 orang. kenaikan ini adalah gambaran dari keseluruhan negara kita," ujarnya.
"Namun kalau kita rinci lebih lanjut, angka yang masih tinggi kita dapat di DKI, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Barat dan Kalimantan Selatan," jelasnya.
"Hari ini 15 provinsi yang tidak ada laporan kasus positif," lanjut dia.
Sementara itu, kasus pasien yang sembuh hari ini sebanyak 329 orang.
Sehingga, total pasien yang sembuh menjadi 7.637 orang per Senin ini.
"Kasus sembuh 329 orang dan totalnya 7.637 orang, dinyatakan sembuh dan lepas dari perawatan," ungkap Yuri.
Namun, per hari ini masih ada pasien yang dinyatakan meninggal dunia sebanyak 28 orang.
Sehingga, pasien yang meninggal di Indonesia dengan total 1.641 orang.
"Meninggal 28 orang, sehingga total 1.641 orang," tambah dia.
Lalu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 13.120 orang.
• Perawat Diancam setelah Periksa Pasien Corona, Ganjar: Kalau Tahu Orangnya Saya Pengin Telepon Dia
Sementara, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 48.358 orang.
Yuri mengimbau agar masyarakat bisa menjadikan data yang terus bertambah ini untuk melakukan pencegahan.
"Mari kita cermati proses ini sebagai gambaran bahwa penularan masih terjadi di beberapa tempat."
"Mari melakukan berbagai hal untuk memutus mata rantai penyebaran," imbuh Achmad Yurianto.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Achmad Yurianto: Pandemi Covid-19 Belum Selesai, Kita Harus Mulai Menata Kembali Kehidupan Kita