Breaking News:

Demo Meninggalnya George Floyd

Perbedaan Hasil Autopsi Otoritas AS dengan Pihak George Floyd yang Berujung Tuduhan Pembunuhan

Kematian George Floyd masih menimbulkan polemik karena otoritas Amerika Serikat dianggap tak terbuka.

YouTube CBS Evening News
Pria bernama George Floyd tewas setelah polisi menahannya di tanah sementara lutut seorang polisi lainnya menekan leher pria itu. 

TRIBUNWOW.COM - Kematian George Floyd masih menimbulkan polemik karena otoritas Amerika Serikat dianggap tak terbuka.

Ada perbedaan hasil autopsi yang diumumkan otoritas resmi dengan hasil autopsi yang diajukan secara terpisah oleh keluarga George Floyd.

Berdasarkan hasil autopsi dari pihak keluarga, George Floyd tewas akibat asfiksia yang disebabkan oleh tekanan pada bagian leher dan punggung, NY Post mengabarkan.

Laporan itu disusun oleh pemeriksa medis NYC Michael Baden and Dr. Allecia Wilson, Senin (1/6/2020).

Para ahli dari pihak keluarga Floyd menemukan bahwa "tekanan yang terus menerus di sisi kanan arteri karotis George Floyd menghambat aliran darah ke otaknya, dan berat di punggungnya menghambat kemampuannya untuk bernapas."

George Floyd, seorang pria kulit hitam berusia 46 tahun, meninggal di Minneapolis pada 25 Mei setelah lehernya ditekan dengan lutut oleh seorang polisi kulit putih Minnesota selama hampir 9 menit.

Bahkan Floyd terdengar merintih "Aku tidak bisa bernapas."

Pria Kulit Hitam Tewas Tercekik setelah Lehernya Ditekan Polisi, Sudah Memohon Ampun tapi Diabaikan
George Floyd Tewas Tercekik setelah Lehernya Ditekan Polisi, Sudah Memohon Ampun tapi Diabaikan (Kolase Tribunnews/CBS)

Sebelumnya, autopsi awal oleh Kantor Pemeriksa Medis Hennepin mengklaim bahwa Floyd meninggal karena efek gabungan dari tertekan.

Ada pula kemungkinan efek mabuk dan masalah kesehatan yang mendasarinya, termasuk penyakit jantung, kata pejabat Minnesota.

"Tidak ada bukti fisik yang mendukung diagnosis asfiksia traumatis atau pencekikan," kata jaksa penuntut tentang klaim tersebut.

George Floyd Ben Crump Law
George Floyd

Sementara itu dari pihak Floyd, Dr. Allecia Wilson menyebut hasil autopsi dari pihaknya berbeda.

Pihak berwenang Minnesota mengklaim bahwa tidak ada bukti asfiksia, sementara ia dan Baden bersikeras bahwa ada bukti asfiksia traumatis dalam kasus ini.

Namun kemudian laporan dari pihak resmi otoritas diperbarui.

Tertulis penyebab kematian George Floyd adalah: Kardiopulmoner dan tekanan leher.

Tertulis pula, "Tipe kematian: Pembunuhan."

"Bagaimana cedera terjadi: Mendiang mengalami tekanan kardiopulmoner saat sedang ditahan oleh petugas penegak hukum."

Ditambahkan pula kondisi signifikan lainnya, yaitu: Penyakit jantung arteriosklerotik dan hipertensi; keracunan fentanyl; penggunaan metamfetamin.

Namun Wilson mengatakan Floyd tidak memiliki bukti signifikan mengalami penyakit jantung.

Baden mengatakan Floyd dalam keadaan sehat sebelum insiden 25 Mei itu.

"Penyebab kematian jelas terlihat pada rekaman video, dia tidak bisa bernafas," kata Baden tentang Floyd.

"Dan itu pembunuhan," kata dokter itu.

Derek Chauvin
Derek Chauvin (New York Post)

Baden juga menambahkan bahwa video itu menunjukkan Floyd tidak bergerak di tanah saat Derek Chauvin menekan lututnya pada leher Floyd, termasuk durasi 4 menit saat Floyd tak lagi bereaksi.

Chauvin sekarang menghadapi tuduhan pembunuhan dalam kasus ini.

Pada satu titik, Floyd terdengar memanggil ibunya, yang telah meninggal dunia 3 tahun lalu, kata Baden.

"Ketika dia berkata, 'Saya tidak bisa bernapas,' sayangnya, banyak polisi mendapat kesan bahwa jika ia bisa bicara maka ia bisa bernapas," kata Baden.

"Itu tidak benar."

Para ahli keluarga mengatakan tampaknya Floyd meninggal di tempat kejadian.

Salah satu pengacara keluarga, Ben Crump, mengatakan, pada konferensi pers, "Untuk George Floyd, ambulans adalah mobil jenazahnya."

Sementara itu pengacara keluarga Floyd lainnya, Antonio Romanucci, menyebut kematian Floyd sebagai "eksekusi publik." (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Perbedaan Hasil Autopsi George Floyd yang Dilakukan Keluarga vs Hasil dari Otoritas Resmi".

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
George FloydAmerika SerikatHasil Autopsi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved